Terlalu Keras Gunakan Pompa ASI, Kapiler Payudara Aktris Ini Pecah!
Agar tak terjadi pada Mama, ketahui cara aman memompa ASI
18 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dilansir dari worldofbuzz.com, baru-baru ini, seorang aktris asal Thailand bernama Panward Hemmanee sedang viral di media sosial.
Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (7/9/19) yang lalu, Panward atau Pae diketahui membagikan kisahnya yang mengerikan di laman Instagram.
Perempuan berusia 39 tahun tersebut mengunggah sebuah video yang menunjukkan cairan merah susu dalam botol pompa ASI nya.
Selain itu, ia juga mengunggah foto gumpalan darah di sebuah piring sekaligus bertanya pada pengikutnya di Instagram.
"Mengapa ada gumpalan darah yang keluar," tulis Pae.
Mengetahui hal tersebut, sontak saja beberapa penggemarnya saling saut memberikan tanggapan dalam kolom komentar.
Beberapa dari mereka mengatakan pernah mengalami hal tersebut. Sementara yang lain hanya bisa terkejut dan mendesaknya untuk segera berkonsultasi pada dokter.
Setelah pergi ke dokter, Mama dari seorang putra dan putri itu kemudian dijelaskan oleh sang Dokter bahwa ia telah salah dalam menggunakan pompa ASI.
"Karena cara menghisap dari pompa yang terlalu kuat, menyebabkan kapiler di payudaranya pecah dan putingnya luka," terang dokter.
"Akibatnya, pembuluh darah kapiler pecah hingga membuat ASI menjadi merah," tambahnya.
Saat memompa ASI, perempuan malang itu sebenarnya telah merasakan tekanan pompa yang terlalu kuat hingga membuatnya sakit.
Namun, ia hanya menghiraukannya karena Pae berpikir itu adalah hal yang normal.
"Saya salah paham bahwa memompa dengan tekanan yang kuat akan memberikan ASI lebih cepat dan mencegah penyumbatan," katanya.
"Saya berusaha menahan sakit, karena saya pikir normal. Saya sekarang tahu jika itu adalah kesalahan," tambah Mama dari dua anak tersebut.
Ia juga mengakui meskipun telah memiliki dua anak, aktris Thailand itu masih belum mengetahui banyak hal untuk menjadi sosok Mama yang sempurna.
Setelah berkonsultasi dengan dokter, ia juga menjelaskan bahwa dirinya masih boleh melakukan pompa ASI, karena itu bukanlah hal yang serius.
Mengetahui kasus yang terjadi pada Panward, berikut Popmama.com telah merangkum cara aman memompa ASI beserta beberapa alasan yang membuat ASI Mama tercampur darah.
Editors' Pick
1. Cara aman memompa ASI dengan pompa elektrik
Bagi Mama yang baru pertama kali memompa ASI dengan pompa elektrik mungkin akan merasa sedikit kesulitan.
Oleh karena itu, disarankan bagi Mama untuk membaca buku petunjuk penggunaan terlebih dahulu. Jangan lupa juga untuk mencuci tangan dan pastikan semua bagian pompa payudara bersih.
Setelah itu, lakukan beberapa langkah berikut ini:
- Pilih tempat pribadi di mana Mama merasa santai.
- Pasang pompa ASI dengan benar di payudara, kemudian pegang pelindungnya. Pastikan pompa ASI terpusat di atas puting.
- Nyalakan mesin. ASI biasanya akan mulai mengalir dalam dua menit.
- Aturlah kecepatan yang nyaman dan efisien bagi Mama, karena memompa seharusnya tidak menyakitkan.
- Agar lebih rileks, Mama bisa memompa sambil mendengarkan musik, memeriksa email, atau melakukan hal-hal lain.
- Saat aliran ASI sudah melambat dan Mama merasa seolah-olah selesai, matikan pompa.
- Lepaskan pelindung payudara.
- Buka botol dengan hati-hati dan tutup.
- Cuci setiap bagian pompa ASI dengan air hangat dan sabun, biarkan kering.
2. Cara aman memompa ASI menggunakan alat pompa manual
Selain menggunakan pompa ASI elektrik, Mama juga dapat menggunakan pompa ASI manual.
Tetapi, apakah cara menggunakannya sama dengan penggunaan pompa ASI elektrik?
Masih dilansir dari Parents.com, berikut beberapa langkah yang dapat Mama lakukan:
- Cuci tangan dan pastikan semua bagian pompa payudara bersih.
- Pilih tempat pribadi di mana Mama merasa santai.
- Pasang pompa ASI dengan benar di payudara, kemudian pegang pelindungnya. Pastikan pompa ASI terpusat di atas puting.
- Mulailah memompa. Mungkin perlu beberapa menit agar ASI mulai mengalir.
- Setelah ASI keluar, ganti payudara setiap lima menit. Pastikan setiap payudara mendapat sekitar 15 menit stimulasi total. Jangan khawatir jika satu payudara menghasilkan lebih banyak susu daripada yang lain, karena ini sangat normal.
- Setelah selesai memompa, lepaskan pelindung payudara.
- Buka botol dengan hati-hati dan letakkan tutup di atasnya.
- Jika ada bagian pompa payudara manual yang menyentuh payudara atau ASI, cucilah dengan air hangat dan sabun.
- Biarkan mengering dengan sendirinya.