5 Obat Batuk dan Pilek untuk Ibu Menyusui, Pilih yang Paling Tepat
Jangan sembarang pilih obat batuk dan pilek ya, Ma
20 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batuk dan pilek merupakan gangguan kesehatan yang umum dialami oleh setiap orang, termasuk ibu menyusui. Perlu diketahui bahwa batuk bisa menjadi salah satu gejala flu yang harus segera ditangani agar tidak menyebabkan pilek dan demam.
Pada umumnya, batuk dan pilek bisa diatasi dengan obat-obatan alami dan bahkan bisa sembuh dengan sendirinya apabila Mama mencukupi asupan cairan harian dan beristirahat yang cukup. Namun, jika batuk dan pilek berlangsung dalam waktu yang panjang tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga dianjurkan untuk mengonsumsi obat agar gejala bisa cepat mereda dan Mama bisa kembali mengurus dan menyusui si Kecil.
Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum lima merek obat batuk pilek untuk ibu menyusui.
1. Dekongestan
Obat batuk pilek yang aman untuk ibu menyusuia dalah Dekongestan. Dekongestan menjadi salah satu obat yang aman dikonsumsi ibu menyusui ketika pilek. Obat ini tidak hanya bisa mengatasi pilek, tetapi juga flu. Namun, Mama perlu lebih memerhatikan kandungannya lantaran jika mengandung pseudoephedrin bisa menurunkan suplai ASI atau menyebabkan bayi menjadi lebih rewel.
Obat dekongestan dalam bentuk tetes lebih dianjurkan bagi ibu menyusui lantaran dipercaya tidak memberikan pengaruh pada pasokan ASI dan juga aman untuk bayi.
Editors' Pick
2. Dekstrometorfan
Dekstrometorfan merupakan obat batuk pilek ibu menyusui yang aman. Obat ini bisa meredakan batuk terutama batuk kering. Akan tetapi, dekstrometorfan tidak direkomendasikan untuk Mama yang memiliki riwayat sakit diabetes, asma, dan bronkitis karena bisa memperburuk kondisi kesehatan.
Belum ditemukan penelitian yang memastikan adanya efek samping berat pada bayi yang mendapatkan ASI dari Mama yang mengonsumsi obat ini. Namun, penggunaan obat ini disarankan pada ibu menyusui dengan bayi berusia di atas dua bulan.