5 Obat Batuk dan Pilek untuk Ibu Menyusui, Pilih yang Paling Tepat

Jangan sembarang pilih obat batuk dan pilek ya, Ma

20 Mei 2024

5 Obat Batuk Pilek Ibu Menyusui, Pilih Paling Tepat
Unsplash/markfb

Batuk dan pilek merupakan gangguan kesehatan yang umum dialami oleh setiap orang, termasuk ibu menyusui. Perlu diketahui bahwa batuk bisa menjadi salah satu gejala flu yang harus segera ditangani agar tidak menyebabkan pilek dan demam. 

Pada umumnya, batuk dan pilek bisa diatasi dengan obat-obatan alami dan bahkan bisa sembuh dengan sendirinya apabila Mama mencukupi asupan cairan harian dan beristirahat yang cukup. Namun, jika batuk dan pilek berlangsung dalam waktu yang panjang tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga dianjurkan untuk mengonsumsi obat agar gejala bisa cepat mereda dan Mama bisa kembali mengurus dan menyusui si Kecil. 

Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum lima merek obat batuk pilek untuk ibu menyusui

1. Dekongestan

1. Dekongestan
Unsplash/lenscapewithme

Obat batuk pilek yang aman untuk ibu menyusuia dalah Dekongestan. Dekongestan menjadi salah satu obat yang aman dikonsumsi ibu menyusui ketika pilek. Obat ini tidak hanya bisa mengatasi pilek, tetapi juga flu. Namun, Mama perlu lebih memerhatikan kandungannya lantaran jika mengandung pseudoephedrin bisa menurunkan suplai ASI atau menyebabkan bayi menjadi lebih rewel. 

Obat dekongestan dalam bentuk tetes lebih dianjurkan bagi ibu menyusui lantaran dipercaya tidak memberikan pengaruh pada pasokan ASI dan juga aman untuk bayi. 

Editors' Pick

2. Dekstrometorfan

2. Dekstrometorfan
Unsplash/pawel_czerwinski

Dekstrometorfan merupakan obat batuk pilek ibu menyusui yang aman. Obat ini bisa meredakan batuk terutama batuk kering. Akan tetapi, dekstrometorfan tidak direkomendasikan untuk Mama yang memiliki riwayat sakit diabetes, asma, dan bronkitis karena bisa memperburuk kondisi kesehatan. 

Belum ditemukan penelitian yang memastikan adanya efek samping berat pada bayi yang mendapatkan ASI dari Mama yang mengonsumsi obat ini. Namun, penggunaan obat ini disarankan pada ibu menyusui dengan bayi berusia di atas dua bulan. 

3. Kodein

3. Kodein
Unsplash/victoriabcphotographer

Kodein dianggap aman untuk dikonsumsi ibu menyusui sebagai obat batuk. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa banyak produk batuk dan pilek berbentuk cair yang mengandung alkohol. 

Meski obat ini dianggap aman untuk ibu menyusui, Mama harus selalu memerhatikan reaksi si Kecil setelah mengonsumsi obat ini.

Jika terjadi perubahan perilaku pada si Kecil seperti sangat rewel, sering mengantuk, malas menyusu, atau menunjukkan sikap yang tidak seperti biasanya, sebaiknya Mama hentikan pemakaian obat. 

 

4. Antihistamin

4. Antihistamin
Unsplash/isaacquesada

Obat selanjutnya yang aman dikonsumsi ibu menyusui adalah antihistamin. Obat ini biasa digunakan sebagai pereda pilek karena alergi dan dianggap aman untuk ibu menyusui. 

Antihistamin bekerja dengan cara menghambat efek histamin, yakni zat alami dalam tubuh yang menyebabkan gejala alergi. Tak hanya meredakan pilek alergi, obat ini juga bisa meredakan batuk yang disebabkan oleh reaksi alergi. 

Salah satu jenis obat antihistamin adalah fexofenadine yang merupakan generasi terbaru yang lebih nyaman digunakan karena tidak menyebabkan kantuk. 

5. Suplemen vitamin C

5. Suplemen vitamin C
Unsplash/victoriabcphotographer

Vitamin C dikenal sebagai sumber antioksidan yang dianggap mampu melawan batuk dan pilek. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan bahaya ibu menyusui untuk mengonsumsi vitamin C. 

Meski bukan termasuk obat pilek dan batuk untuk ibu menyusui, Mama tetap bisa mengonsumsinya guna menambah daya tahan tubuh dalam melawan viruss penyebab batuk dan pilek.. 

Nah, itulah beberapa merek obat batuk dan pilek untuk ibu menyusui yang aman dikonsumsi. Namun, jangan lupa untuk selalu memerhatikan perubahan perilaku si Kecil saat mengonsumsi obat-obatan di atas ya, Ma. Bila batuk dan pilek tak kunjung sembuh, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

Baca juga:

The Latest