Busui Wajib Tahu, Amankah Menggunakan Domperidone untuk ASI Booster?
Memiliki ASI yang cukup merupakan harapan semua ibu menyusui
26 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama enam bulan pertama, ASI eksklusif direkomendasikan bagi bayi yang baru lahir. ASI merupakan makanan utama bayi yang mengandung semua nutrisi yang ia butuhkan untuk tumbuh kembangnya.
Bagi sebagian mama, menghasilkan ASI yang cukup untuk kebutuhan si Kecil bisa menjadi tantangan tersendiri. Sehingga beragam cara dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI.
Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan menggunakan domperidone sebagai ASI booster. Apakah obat ini aman untuk ibu menyusui? Bagaimana cara penggunaannya?
Sebelum memutuskan untuk menggunakannya, simak ulasannya di Popmama.com berikut ini ya, Ma.
Apa Itu Domperidone?
Domperidone sebenarnya merupakan obat yang digunakan untuk meredakan rasa mual dan rasa tidak nyaman pada perut. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan kontraksi lambung sehingga makanan lebih cepat melewati lambung menuju ke usus. Lalu mengapa digunakan sebagai ASI booster?
Domperidone diduga dapat bermanfaat dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui (galactagogue) hingga 75%. Obat ini dapat membantu merangsang hormon prolaktin pada ibu menyusui.
Editors' Pick
Apakah Penggunaan Domperidone Aman untuk Ibu Menyusui?
Beberapa penelitian dilakukan untuk mengetahui efek penggunaan domperidone untuk ibu menyusui. Pada penelitian Ingram, et al (2001) ditemukan bahwa ibu menyusui yang mengonsumsi domperidone memproduksi ASI sekitar 96% lebih banyak. Domperidone juga dilaporkan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan metoclopramide, obat lain yang digunakan untuk ASI booster.
Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dosis domperidone untuk ibu menyusui adalah 10-20 mg 3-4 kali per hari selama 3-8 minggu.
Sebagian besar mama telah menunjukkan respon 3-4 hari, tetapi bisa berkisar 24 jam sampai 2-3 minggu untuk mendapatkan efek maksimal.
Meski penggunaan domperidone aman bagi ibu menyusui, diskusikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan obat ini.
Efek Samping Penggunaan Domperidone untuk ASI Booster
Domperidone juga dilaporkan tidak mengubah nutrisi pada ASI. Kandungan protein sedikit menurun dari 1.65 gr/100 gr pada hari pemberian ke-0 menjadi 1.40 gr/100 gr pada hari pemberian ke-14, namun hal ini tidak berbeda bermakna secara statistik. Kandungan lemak dalam ASI tidak terpengaruh.
Sementara itu, efek samping domperidone yang mungkin dialami adalah mulut kering, sakit kepala, dan kram perut.
Konsumsi domperidone dalam jangka panjang disebut berisiko menimbulkan tumor payudara, tapi klaim ini belum terbukti pada manusia.
Domperidone tidak boleh diberikan pada mereka yang memiliki riwayat perdarahan saluran cerna.
Tips untuk Meningkatkan Produksi ASI secara Alami
Banyak cara dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI, baik itu dengan cara alami atau mengonsumsi obat-obatan.
Berikut beberapa cara alami yang dapat Mama lakukan untuk meningkatkan produksi ASI:
- Mendapatkan pijatan. Sering disebut sebagai pijat oksitosin, sentuhan sederhana yang diberikan suami pada punggung dapat membuat tubuh mama relaks dan pikiran lebih tenang.
- Mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan ASI, seperti buah dan sayur.
- Istirahat yang cukup.
- Perbanyak asupan cairan.
- Rutin menyusui.
Itulah informasi mengenai keamanan mengonsumsi domperidone saat menyusui. Sebagai seorang ibu, Mama pasti ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Termasuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama. Jadi tidak heran kalau Mama merasa khawatir akan produksi ASI.
Hindari untuk terlalu khawatir yang nantinya dapat menyebabkan stres. Stres juga bisa berefek buruk pada produksi ASI, Ma.
Semoga menyusuinya lancar, ya!
Baca juga:
- ASI Booster, Apakah Sari Kacang Hijau Kemasan Aman untuk Ibu Menyusui?
- Pelengkap Nutrisi, Ini 6 Rekomendasi Susu Almond untuk ASI Booster
- 7 Hal yang Harus Dilakukan setelah Melahirkan untuk Meningkatkan ASI