Apa Itu Hari Perkiraan Lahir dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Mengapa Mama harus mengetahui hari perkiraan lahir?
12 Juni 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari kelahiran si Kecil adalah salah satu hari yang dinanti-nanti oleh orangtua. Mengetahui perkiraan tanggal kelahiran tak hanya bertujuan untuk mempersiapkan orangtua secara lahir dan batin, tetapi juga untuk menekan risiko komplikasi akibat kehamilan dan kelahiran yang lebih bulan. Tanggal kelahiran juga sangat penting bagi Mama untuk melakukan persiapan persalinan.
Kebanyakan dokter menghitung hari perkiraan lahir atauHPL dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir mama. Bila siklus menstruasi mama teratur, makaHPLdiperkirakan 40 minggu kemudian.
Seakurat apakah HPL itu? Mengapa HPL yang ditentukan oleh dokter dapat berubah-ubah? Yuk, simak ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
Mengapa Mama Harus Mengetahui Hari Perkiraan Lahir (HPL)?
Perkiraan hari lahir sangat penting untuk diketahui. Dengan mengetahui hari perkiraan lahir, otomatis Mama juga mengetahui usia kehamilan. Mama bisa mengetahui bagaimana perkembangan janin yang sesungguhnya. Mama juga bisa tahu langkah apa yang harus dilakukan di masing-masing usia kehamilan, termasuk deteksi penyakit dan perawatan kehamilan.
Mempersiapkan diri secara lahir dan batin juga dapat dilakukan setelah Mama mengetahui HPL ini.
Editors' Pick
Cara Menghitung HPL yang Akurat
Kehamilan umunya berlangsung rata-rata selama 38-40 minggu atau sekitar 280 hari, dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Jika Mama memiliki siklus menstruasi 28 hari yang teratur, ada rumus khusus untuk menghitung HPL. Berikut rumusnya:
- HPHT + 7 hari - 3 bulan
Jika HPHT tanggal 2 Januari 2019, maka tambah 7 hari jadi 9 Januari 2019. Lalu, kurangi 3 bulan dengan tahun yang tetap sama jadi 9 Oktober 2019. Jadi, HPL si Kecil adalah 9 Oktober 2019.
Namun perlu diingat, rumus ini cocok bagi mereka yang memiliki siklus menstruasi yang teratur. Jika Mama memiliki siklus yang tidak teratur, gunakan cara berikut untuk menentukan HPL:
- HPHT + 9 bulan + (lama siklus menstruasi - 21 hari)
jika HPHT adalah 1 April 2019 dengan lama siklus menstruasi 35 hari, maka 1 April 2019 ditambah 9 bulan, yaitu 1 Januari 2020 ditambah 35 hari - 21 hari, yaitu 14 hari. Jadi, HPL adalah 1 Januari 2020 + 14 hari = 15 Januari 2020.