Normalkah Bercak atau Perdarahan saat Menggunakan Pil KB?
Bercak atau perdarahan saat penggunaan pil KB dapat menjadi gejala komplikasi tertentu, Ma
26 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pil KB adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan saat ini. Metode kontrasepsi ini berbentuk tablet yang mengandung hormon estrogen dan progesteron, atau hanya progesteron saja.
Tergantung jenisnya, metode kontrasepsi dengan pil KB, terdiri dari 21-35 tablet yang diminum dalam satu siklus dan berkelanjutan. Penting untuk minum pil sesuai dengan anjuran untuk mengontrol kehamilan.
Salah satu efek samping penggunaan pil KB ini adalah munculnya bercak atau perdarahan. Apakah perdarahan saat minum pil KB ini normal? Apa penyebabnya?
Yuk, simak ulasannya di Popmama.com berikut ini, Ma.
Bercak atau Perdarahan saat Menggunakan Pil KB
Segala jenis perdarahan tak terjadwal yang mungkin terjadi saat Mama menggunakan pil kontrasepsi oral disebut sebagai perdarahan terobosan.
Perdarahan juga dapat terlihat saat Mama mengganti metode kontrasepsi atau minum obat dengan dosis estrogen yang berbeda.
Tubuh mungkin membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan tingkat hormon baru di dalam tubuh. Bercak atau perdarahan semacam ini biasanya berhenti dengan sendirinya dalam beberapa bulan setelah meminum pil.
Kebanyakan dokter tidak memandang fenomena ini sebagai sesuatu yang serius karena ini adalah salah satu efek samping yang paling umum dari penggunaan pil kontrasepsi.
Bercak ringan atau perdarahan mungkin bukan penyebab masalah serius, tetapi perdarahan berat atau terus menerus dapat menjadi penyebab kekhawatiran karena dapat menjadi indikasi beberapa komplikasi medis yang mendasarinya.
Tidak ada alasan kuat yang menjelaskan mengapa jenis perdarahan ini terjadi karena minum pil. Satu penjelasan atau alasan yang valid adalah peningkatan jumlah progestin dalam tubuh, yang mengubah endometrium atau lapisan rahim. Perubahan ini menyebabkan penipisan dinding rahim, yang dapat menyebabkan bercak atau perdarahan.
Penting untuk mengawasi perdarahan normal saat menggunakan kontrasepsi dan juga bercak atau perdarahan yang mungkin terjadi, untuk berapa lama dan kapan itu terjadi. Sebab, semua ini dapat membantu dokter dalam menentukan apakah ada penyebab yang serius.
Editors' Pick
Apa Penyebab Bercak atau Perdarahan saat Menggunakan Pil KB
Berikut adalah beberapa penyebab umum perdarahan saat menggunakan pil KB:
- Jenis pil KB. Beberapa jenis pil KB lebih mungkin menyebabkan perdarahan terobosan.
- Pil tidak diminum secara teratur.
- Siklus pil.
- Mengonsumsi obat lain bersamaan dengan pil KB.
- Merokok, mengganggu kerja pil KB.
- Terjadi kehamilan.
Selain itu, terkadang muntah atau diare dapat menghambat tubuh menyerap hormon tambahan dalam pil KB. Ini tidak hanya dapat membuat pil tidak efektif tetapi juga menyebabkan bercak atau perdarahan.
Kapan Harus ke Dokter?
Meski ini sering terjadi, perdarahan atau bercak harus dipandang serius karena mungkin merupakan gejala komplikasi tertentu, Ma. Segera ke dokter jika ini yang terjadi pada Mama:
- Jika Mama mengalami penyakit infeksi seksual menular, maka hal itu dapat menyebabkan bercak atau perdarahan yang tidak normal di antara siklus menstruasi. Jenis infeksi seperti itu dapat menginfeksi serviks dan menyebabkan peradangan dan perdarahan.
- Terkadang polip atau fibroid juga dapat menyebabkan bercak atau perdarahan di antara periode menstruasi.
- Bercak atau perdarahan juga dapat terjadi pada beberapa perempuan ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam sendiri ke lapisan rahim. Perdarahan biasanya terlihat pada tahap awal kehamilan. Namun, perdarahan hebat dalam kehamilan juga bisa menjadi tanda kehamilan ektopik atau keguguran yang akan datang.
- Selain itu, perdarahan terobosan endometriosis adalah fenomena umum pada perempuan yang mengalami endometriosis. Ini adalah kondisi di mana endometrium atau lapisan rahim tumbuh di luar rahim.
- Penyakit radang panggul adalah suatu kondisi yang memengaruhi organ reproduksi tubuh perempuan. Kondisi ini terjadi ketika bakteri yang ditularkan secara seksual masuk melalui vagina dan memengaruhi organ reproduksi lainnya seperti rahim, ovarium, dan saluran tuba. Jika ini yang terjadi, Mama mungkin mengalami perdarahan hebat selain gejala lain yang mungkin termasuk demam, sensasi terbakar saat buang air kecil, nyeri saat berhubungan seksual, atau nyeri di bagian bawah perut.
Cara Mencegah Perdarahan atau Bercak saat Menggunakan Pil KB
Nah, ada beberapa tindakan yang dapat Mama lakukan, yang tidak hanya memastikan keefektifan metode kontrasepsi secara optimal, tetapi juga dapat membantu mengurangi atau mencegah kemungkinan bercak atau perdarahan:
- Minum pil KB secara teratur
- Jangan diminum bersamaan dengan obat lain. Cek dulu dengan dokter apakah ada efek samping dari obat-obatan tertentu.
Itulah beberapa fakta mengenai perdarahan saat minum pil KB. Bila flek atau pendarahan terjadi dalam jangka waktu lama, konsultasikan dengan dokter, Ma. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Baca juga:
- 10 Jenis Metode Kontrasepsi, Mana yang Paling Cocok untuk Mama?
- Efektivitas Penggunaan Alat Kontrasepsi Diafragma, Kondom untuk Wanita
- Perhatikan! Ini 5 Tips Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat dan Aman