Konsumsi Petai saat Menyusui, Apakah Aman untuk Mama dan Bayi?
Apakah makan petai saat menyusui dapat memengaruhi ASI?
18 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Petai adalah salah satu jenis makanan yang mudah ditemukan di Indonesia. Sebagian besar orang menyukainya, sedangkan yang lainnya tidak tahan dengan aromanya yang “semerbak”.
Aroma khas dari petai konon dapat menambah nafsu makan seseorang, apalagi jika disantap bersama dengan nasi hangat dan sambal.
Tetapi apakah bolehkah ibu menyusui makan petai? Bagaimana efeknya pada ASI yang dihasilkan setelah mengonsumsi petai? Sebelum mengonsumsinya, simak dulu ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
Kandungan Nutrisi Petai
Memiliki aroma khas, petai mengandung 90-150 kalori, Ma. Selain itu, petai juga diketahui mengandung beberapa nutrisi, seperti:
- Protein,
- karbohidrat,
- serat,
- lemak,
- mineral, seperti kalsium, mangan, kalium, zat besi, fosfor, zinc, magnesium, dan tembaga.
- vitamin, termasuk vitamin C, vitamin B1, dan vitamin E.
Semua ini tentu baik untuk produksi ASI dan kesehatan mama selama menyusui.
Editors' Pick
Apakah Petai Aman untuk Dikonsumsi oleh Ibu Menyusui?
Petai merupakan salah satu jenis makanan yang kaya akan sumber protein, mineral dan vitamin. Kandungannya baik untuk ibu hamil maupun menyusui.
Kaya akan kalsium, zat besi, membantu mengurangi anemia pada ibu menyusui dan sebagai sumber kalsium tambahan.
Petai aman untuk dikonsumsi saat menyusui, namun hindari konsumsi secara berlebihan. Konsumsi petai secara berlebihan dapat memperlambat proses penyaringan racun dalam tubuh. Ini menyebabkan ginjal bekerja ekstra keras.
Manfaat Petai untuk Ibu Menyusui
Jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, berikut beberapa manfaat konsumsi petai untuk ibu menyusui:
- Mencegah anemia
Kandungan zat besi tinggi yang ada pada petai efektif meningkatkan volume darah sehingga mencegah anemia.
- Mencegah tekanan darah tinggi
Potasium yang ada pada petai dapat mencegah risiko tekanan darah tinggi. Sehingga mengonsumsi petai dapat membantu ibu menyusui mengontrol tekanan darah. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung dan stroke.
- Meningkatkan suasana hati
Setelah melahirkan, Mama rentan mengalami baby blues atau postpartum depression. Kelelahan dan kurang tidur juga turut mendukung perubahan suasana hati.
Mengonsumsi makanan tertentu, seperti petai, ternyata dapat membantu Mama mengatasi masalah ini. Tentunya, ini juga harus diimbangi dengan istirahat yang cukup, Ma.
Petai mengandung triptofan yang mampu membuat suasana hati menjadi lebih baik. Ini adalah asam amino esensial yang bertindak sebagai pengatur suasana hati alami karena menghasilkan hormon serotonin atau “molekul bahagia”.
- Mengatasi sembelit dan melancarkan pencernaan
Petai merupakan salah satu makanan yang menjadi sumber serat yang baik. Dengan memenuhi kebutuhan serat maka akan mencegah berbagai masalah pencernaan seperti sembelit.
- Kalsium mendukung pertumbuhan tulang dan gigi bayi
Dalam masa pertumbuhan, bayi membutuhkan kalsium yang cukup untuk pertumbuhan tulang dan giginya. Petai mengandung kalsium tinggi yang akan mendukung pertumbuhan tulang serta gigi si Kecil.
Apa saja Risiko Konsumsi Petai?
Bayi akan terpengaruh berdasarkan apa yang dikonsumsi oleh Mama. Jika Mama mengonsumsi petai, ada kemungkinan urine dan kotoran si Kecil akan beraroma petai. Jika tidak diolah dengan benar, petai akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Dan bau ini akan bertahan di dalam sistem ekskresi tubuh dan di mulut selama dua sampai tiga hari.
Nah, bisa dibayangkan jika Mama makan petai dalam jumlah banyak? Baunya akan tetap berada di mulut dan di toilet rumah.
Meski aman, segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan itu tidak baik ya, Ma. Termasuk petai. Pasalnya, petai memiliki kandungan amonia yang relatif tinggi. Ini akan berdampak pada sulitnya proses penyaringan di dalam tubuh dan menyebabkan kerja ginjal juga akan meningkat.
Selain itu, penderita asam urat juga disarankan untuk membatasi konsumsi petai karena kandungan purin yang tinggi. Tingginya kadar zat ini bisa menyebabkan naiknya kadar asam urat dalam darah.
Jika Mama adalah pecinta petai, jangan khawatir. Mama tetap dapat mengonsumsi makanan kesukaan mama saat menyusui si Kecil. Namun ingat, konsumsi dalam batas wajar ya.
Itulah jawaban dari pertanyaan mengenai bolehkah makan petai saat menyusui.
Apa olahah petai kesukaan mama?
Baca juga:
- Luka Lepuh di Puting saat Menyusui: Penyebab, Perawatan dan Pencegahan
- ASI Booster, Apakah Sari Kacang Hijau Kemasan Aman untuk Ibu Menyusui?
- 7 Nutrisi yang Dibutuhkan oleh Ibu Menyusui untuk ASI Berkualitas