Penyebab Rasa Sakit saat Bersalin yang Kerap Dicemaskan Ibu Hamil
Rasa sakit saat bersalin sering kali menjadi momok bagi ibu hamil
27 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasa sakit saat bersalin menjadi salah satu hal yang dicemaskan oleh ibu hamil. Sehingga rasa takut seringkali muncul. Karena alasan ini, maka sangat penting untuk mencari cara agar Mama dapat mengatasinya sebelum persalinan dimulai.
Alih-alih merasa cemas akan hal yang belum terjadi dan menyebabkan Mama semakin takut menjelang persalinan, cari tahu bagaimana rasa sakit, apa penyebabnya, serta bagaimana mengatasinya.
Mari kita lihat beberapa penyebab rasa sakit saat melahirkan yang dirangkum Popmama.com berikut ini, Ma.
1. Otot bekerja keras dalam jangka waktu panjang
Ketika ada yang mengatakan “persalinan ini menyakitkan”, Mama mungkin langsung memikirkan kontraksi.
Kontraksi dapat menyebabkan rasa sakit saat persalinan, tetapi mari kita lihat ini lebih dalam. Kontraksi disebabkan oleh pengencangan otot rahim. Ketika otot mana pun bekerja sekeras itu dalam jangka waktu panjang, Mama akan mengalami kelelahan.
Berikut contoh otot yang bekerja terlalu keras. Ambil sebuah jepitan dan jepit di antara ibu jari dan telunjuk. Perhatikan jam dan buka serta tutup penjepit ini di antara kedua jari setidaknya selama enam puluh detik.
Sepuluh detik pertama tidak terlalu buruk. Kemudian rasa sesak mungkin mulai berkembang. Mama mungkin mulai merasakan sensasi terbakar dalam tiga puluh detik. Saat empat puluh lima detik, Mama mungkin berharap dapat bertahan untuk jangka panjang saat rasa sakit mulai bergerak ke lengan.
Meskipun membuka dan menutup jepitan baju adalah versi yang sangat sederhana dari apa yang dialami otot, Mama mendapatkan gambaran tentang apa yang dilakukan otot saat sedang bekerja.
Editors' Pick
2. Sumber nyeri saat persalinan
Dari mana rasa sakit berasal selama proses persalinan? Tekanan? Tentu, bayi itu bergerak-gerak dan menekan untuk membantu membuka serviks.
Pinggul melebar dan bagian tubuh lainnya menghalangi bayi. Ini semua adalah sumber nyeri potensial dalam persalinan.
Beberapa prosedur dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Misalnya, harus tetap di tempat tidur untuk pemeriksaan vagina atau saat pemantauan pembukaan, ini dapat meningkatkan rasa sakit.
3. Pikiran turut berperan
Jangan lupakan bahwa pikiran juga berperan, Ma. Bagaimana Mama berpikir dan merasakan dapat memengaruhi tingkat nyeri selama persalinan. Jika Mama tegang atau takut, Mama merasa lebih sakit. Ini disebut juga siklus "Rasa Takut-Ketegangan-Sakit".
Dalam siklus "Ketakutan-Ketegangan-Sakit" kita melihat bahwa ketika Mama kesakitan dan ketakutan, Mama menjadi tegang karena takut, yang meningkatkan rasa sakit. Kemudian itu menjadi ramalan yang terwujud dengan sendirinya tentang rasa sakit. Semakin takut Mama akan rasa sakit, maka semakin banyak rasa sakit yang dialami.
Maka, latih pikiran untuk mengatasi rasa takut tersebut, Ma.
Apa yang Dapat Mama Lakukan ketika Rasa Sakit Muncul saat Persalinan?
Rasa sakit saat persalinan mungkin tidak dapat dihindari. Namun ada beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk membuat Mama sedikit lebih nyaman, antara lain:
- Menangis,
- didampingi oleh suami atau orangtua,
- tidur,
- mandi,
- pijatan ringan,
- obat khusus,
- tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri,
- bergerak atau mengubah posisi.
Itulah beberapa penyebab rasa sakit saat melahirkan. Persalinan dan melahirkan bukanlah hal yang mudah. Mama melahirkan seorang manusia kecil dari tubuh ama. Namun, segala proses dan rasa sakit yang Mama alami akan berlalu, bayangkan Mama akan segera memeluk si Kecil. Jadi, alih-alih panik akan rasa sakit, persiapkan diri untuk menyambut si Kecil, Ma.
Baca juga:
- Ini 10 Pertimbangan Sebelum Memilih Rumah Sakit untuk Bersalin
- Kapan Mama Harus Bergegas ke Rumah Sakit untuk Bersalin?
- 4 Alasan Mengapa Mama Tidak Mendapatkan Epidural Saat Bersalin