Kapan Mama Harus Mulai Menghitung Lamanya Kontraksi? Cek Faktanya, Ma
Mengetahui lamanya kontraksi penting untuk mengetahui fase persalinan
9 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di akhir kehamilan, Mama mulai mempersiapkan diri untuk menyambut kelahiran bayi. Salah satunya adalah dengan mencari informasi soal kontraksi.
Kontraksi terjadi ketika otot rahim meregang dan mengerut untuk membuka jalan rahim dan mendorong bayi ke leher rahim. Saat kontraksi terjadi, tahap persalinan pun dimulai. Intensitas kontraksi persalinan akan terus bertambah kuat dengan semakin dekatnya waktu persalinan, Ma.
Mengatur waktu kontraksi dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang tahap persalinan. Ini juga menjadi informasi bagi Mama mengenai kapan waktunya untuk pergi ke rumah sakit.
Meski kontraksi bukanlah sensasi terbaik di dunia, tetapi setiap rasa sakit yang terjadi adalah indikasi bahwa Mama akan segera bertemu dengan bayi.
Kapan Mama harus mulai menghintung waktu kontraksi dan bagaimana Mama mengetahui kapan harus ke rumah sakit? Yuk, simak ulasan Popmama.com berikut ini.
Kapan Mama Harus Mulai Menghitung Waktu Kontraksi?
Mulailah mengatur waktu kontraksi segera setelah Mama mengalami dua atau tiga kali kontraksi yang tampak cukup teratur. 'Jika Mama mengalami kontraksi satu atau dua kali, tunggu sampai yang ketiga. Pada saat itu Mama mulai memasuki tahapan persalinan,' kata Cheryl MacDonald, pendiri Birth Rocks.
Kontraksi mungkin akan terasa seperti gabungan antara periode menstruasi yang sangat buruk dan sembelit. Rasa sakit mungkin mulai di punggung bawah dan bergerak ke arah perut atau tetap di daerah punggung. Rasa sakit yang dialami oleh setiap ibu hamil bisa berbeda-beda ya, Ma.
Untuk memulai menghitungnya, kontraksi mungkin akan berlangsung sekitar satu menit dan terjadi setiap 15 menit atau lebih.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada pola yang ditetapkan jadi jangan khawatir jika kontraksi yang Mama alami tidak teratur.
Editors' Pick
Bagaimana Cara Terbaik untuk Menghitung Waktu Kontraksi?
Ada banyak aplikasi yang dapat Mama unduh untuk menghitung waktu kontraksi serta membuat Mama bernapas melalui setiap kontraksi. Berterimakasihlah pada kemajuan teknologi.
Jika Mama ingin menggunakan stopwatch, libatkan suami agar ia mencatat waktu kontraksi Mama.
Mama tidak harus menghitung waktu kontraksi sepanjang proses persalinan karena tujuan utamanya adalah untuk menentukan apakah Mama benar-benar dalam proses persalinan. Jadi ketika Mama sudah yakin, Mama bisa berhenti menghitung waktu kontraksi.
Kapan Mama Harus Menghubungi Dokter?
Pergilah ke rumah sakit ketika kontraksi datang setiap lima atau enam menit. Jika tidak teratur, bisa jadi Mama mengalami kontraksi Braxton Hicks. Tapi pastikan untuk berkoordinasi dengan dokter untuk memastikan.
Setelah kontraksi mulai datang lebih sering, lebih konsisten, durasinya lebih lama dan lebih menyakitkan, sekarang saatnya untuk menghubungi dokter. Sekalipun intervalnya tidak konsisten atau jika Mama tidak yakin kalau Mama mengalami persalinan nyata, tetapi kontraksi datang cukup teratur, tetaplah menghubungi dokter, untuk memastikan semua baik-baik saja.
Bila Mama sudah pernah melahirkan sebelumnya, persalinan cenderung berjalan lebih cepat, jadi hubungi dokter atau langsung ke rumah sakit begitu Mama mulai mengalami kontraksi teratur.
Mama dapat langsung pergi ke rumah sakit ketika ketuban pecah, mengalami perdarahan, atau cairan berwarna merah terang (bukan cokelat atau merah muda). Bila Mama mengalami penglihatan kabur atau ganda, sakit kepala parah atau terjadi pembengkakan mendadak, ini juga merupakan salah satu alasan untuk segera ke rumah sakit atau menghubungi dokter.
Tanda-Tanda Persalinan Sudah Dekat
Mama akan mengetahui bahwa inilah waktunya untuk bersalin jika Mama mengalami beberapa hal berikut:
- Keputihan bersamaan dengan darah,
- kontraksi mulai datang lebih sering,mungkin setiap lima menit,
- kontraksi yang sering ini tidak mereda dan tetap kuat secara konsisten alih-alih mereda,
- setiap kontraksi lebih lama durasinya (30 hingga 70 detik) dan lebih menyakitkan daripada yang di fase awal,
- punggung terasa sakit,
- ketuban pecah.
Untuk mempersiapkan Mama menghadapi persalinan, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter mengenai semua ciri-ciri bersalin dan apa yang harus dilakukan. Terutama jika ini adalah persalinan pertama mama. Lebih baik bertanya daripada kebingungan nantinya, Ma.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
- Apakah Stimulasi Puting Dapat Merangsang Kontraksi?
- Bedakan Antara Persalinan Prodromal dengan Kontraksi Persalinan
- Bisa Dicoba, Cegah Kontraksi Palsu dengan Menghindari 4 Pemicunya