Luka Lepuh di Puting saat Menyusui: Penyebab, Perawatan dan Pencegahan
Rasa sakit yang ditimbulkan membuat Mama ingin cepat-cepat berhenti menyusui
5 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nyeri pada puting atau payudara adalah salah satu alasan paling umum Mama ingin berhenti menyusui. Lepuh ini dapat muncul secara spontan dan bukanlah hal yang serius dalam banyak kasus. Tapi terkadang, ini dapat mengganggu proses menyusui.
Jika lepuh tidak terasa sakit, intervensi medis mungkin tidak diperlukan. Pengobatan rumahan yang sederhana dapat membantu. Tetapi jika ya, diskusikan dengan dokter mengenai pengobatan yang paling tepat untuk Mama.
Penyebab luka lepuh pada puting dibedakan menjadi 2 yaitu:
- Lepuh gesekan: Gesekan berulang yang disebabkan oleh bayi yang mengisap puting dapat menyebabkan lepuh puting. Namun, hal ini kemungkinan besar terjadi ketika mulut bayi tidak menempel pada puting dengan benar. Menggosok lidah dan bagian lain dari mulut ke puting dengan cara yang salah dapat menyebabkan iritasi yang terus menerus pada kulit, menyebabkan peradangan dan lepuh.
- Lepuh susu: Jenis lepuh puting juga disebut lepuh puting atau bercak putih. Penyebab lepuh puting tidak diketahui. Namun, hal itu bisa terjadi ketika kulit mati memerangkap sejumlah kecil susu di bawah puting, sehingga menutupnya dalam lepuh. Lepuh susu juga dapat terjadi jika saluran susu tersumbat. Lepuh ini bisa lebih parah dibandingkan dengan lepuh gesekan.
Selain itu, sariawan dan suplai ASI yang berlebihan juga dapat menyebabkan puting melepuh. Dalam kasus sariawan, yang merupakan infeksi jamur, akan ada banyak lepuh yang tampak seperti ruam.
Dengan mengenali gejalanya, Mama dapat mengobatinya agar luka tidak bertambah parah. Apa saja gejalanya dan bagaimana cara mengatasinya? Jawabannya ada pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
Apa Gejala Lepuh Puting?
Puting lecet mungkin kecil dan sulit dikenali. Periksa tanda-tanda berikut ini yang menunjukkan adanya lepuh pada putting:
- Benjolan abnormal di ujung puting dan sekitarnya. Jika jari menyentuh puting, Mama bisa merasakan benjolan itu,
- bintik bening atau putih di ujung puting. Bintik putih sebagian besar adalah lepuh susu,
- dengan lembut menekan/meremas puting susu di antara ibu jari dan jari telunjuk menyebabkan tonjolan kecil muncul tepat di ujung puting. Ini lebih menonjol dalam kasus lepuh susu, yang berwarna putih,
- area yang terkena mungkin terasa hangat dan lembut atau tampak merah dan bengkak,
- Mama mungkin mengalami nyeri tumpul dari ujung puting. Saluran yang tersumbat akan lebih menyakitkan sebelum menyusui dan kurang empuk setelah Mama menyusui atau menggunakan pompa payudara.
Meskipun kebanyakan lepuh pada puting tidak berbahaya, ada situasi di mana butuh pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.
Editors' Pick
Pengobatan Rumahan untuk Lepuh Puting
Pengobatan rumahan bisa menjadi pilihan pertama jika lepuh tidak menimbulkan rasa sakit. Langkah-langkah berikut berfungsi sebagai pengobatan rumahan dan tindakan pencegahan untuk puting lecet:
- Oleskan minyak zaitun
Minyak zaitun extra virgin memiliki efek perlindungan pada kulit. Efek perlindungan ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dengan membuka lepuh yang tersumbat.
- Gunakan garam epsom
Larutan garam epsom dapat membantu mengurangi lepuh. Garam ini dipercaya dapat melembutkan pori-pori.
- Gunakan kompres hangat sebelum menyusui
Sebuah studi ulasan menunjukkan bahwa kompres hangat dapat membantu meredakan nyeri pada puting. Kehangatan kain dapat membuat kulit mati rontok dan susu mengalir dengan bebas melalui puting susu, sehingga mengurangi nyeri pada puting.
- Pijat dan menyusui dari payudara yang bermasalah
Nyeri lepuh pada puting yang disebabkan oleh penyumbatan dapat dikurangi dengan pijatan. Untuk ini, lakukan gerakan melingkar dengan jari telunjuk di atas daerah areola atau lakukan gerakan lurus dari atas payudara ke arah puting. Ini akan membantu merangsang aliran susu melalui saluran dan membantu menghilangkan penyumbatan yang menyebabkan lepuh.
- Memompa ASI
Gunakan pompa untuk mengeluarkan ASI dari payudara yang mengalami lepuh. Tekanan dari pompa dapat membantu mengungkap lepuh dan memungkinkan aliran ASI lancar saat bayi menyusu. Memerah susu juga dapat mengurangi tekanan di dalam saluran susu.
- Kurangi gesekan puting
Pengobatan rumahan ini dapat membantu meredakan nyeri dan mungkin juga membantu meringankan kondisi yang menyebabkan lepuh. Jika masih berlanjut, segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut ya, Ma.
Kapan Harus Menemui Dokter?
Jika Mama mengalami salah satu gejala berikut ini, maka Mama harus mengunjungi dokter:
- Pembengkakan yang menyakitkan pada puting, termasuk di daerah areola,
- lepuh terus membesar dan semakin sakit,
- cairan putih kekuningan keluar dari puting,
- aliran ASI berkurang atau tidak ada dari puting susu,
- perdarahan melalui puting. Rasa sakit dan kemerahan yang ekstrim di daerah puting susu,
- sensasi terbakar setiap kali ASI mengalir keluar dari puting,
- Mama merasakan benjolan di bawah puting atau di mana saja di sekitar payudara. Bisa jadi karena terbentuknya kista susu, yang merupakan penumpukan susu di dalam saluran susu. Secara medis disebut galaktokel,
- Mama mengalami lepuh puting berulang,
- gejala yang parah seperti rasa terbakar, berdarah, dan keluarnya cairan kekuningan dari puting merupakan tanda infeksi pada saluran ASI, suatu kondisi yang harus segera diatasi.
Langkah Pencegahan Lepuh Puting
Agar Mama tidak mengalami lepuh puting, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, seperti:
- Jagalah agar tubuh tetap terhidrasi karena akan mendukung aliran ASI dan mencegah dehidrasi.
- Konsumsi makanan sehat untuk kekebalan aktif, yang dapat membantu melawan infeksi yang menyebabkan puting melepuh.
- Bersihkan puting susu sebelum dan sesudah menyusui untuk mengeluarkan ASI dan menghindari penyumbatan pori-pori puting.
- Mintalah bantuan dari konsultan laktasi tentang masalah apa pun yang terkait cara menyusu bayi dan suplai ASI.
- Atasi infeksi apa pun dengan segera.
- Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang benar.
Puting lecet bisa datang dan pergi selama fase menyusui dan kemungkinan besar tidak menimbulkan masalah bagi Mama. Tapi ini juga dapat menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Jadi, jika Mama mengalami nyeri dan ketidaknyamanan akibat puting melepuh saat menyusui, segera periksakan ke dokter.
Apakah Mama pernah mengalami puting lepuh dan lecet saat menyusui?
Baca juga:
- Penyebab dan Cara Mengatasi Infeksi Jamur pada Payudara saat Menyusui
- Atasi Puting Payudara yang Sakit dengan 7 Rekomendasi Nipple Cream Ini
- Amankah Penggunaan Tolak Angin saat Menyusui? Cek Faktanya Dulu, Ma