Selama hamil, Mama mungkin banyak membaca atau mencari informasi untuk mengetahui cara meningkatkan kekebalan tubuh keluarga, termasuk si Kecil. Bagi Mama, kesehatan keluarga adalah hal yang utama.
Namun, apapun upaya yang Mama lakukan, Mama mungkin akan jatuh sakit juga. Hal ini tentu membuat khawatir, terutama ketika ada bayi baru di rumah. Di satu sisi, Mama harus mengurus si Kecil.
Di sisi lain, Mama takut menulari bayi yang sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna. Selain itu, sakit yang Mama alami juga membuat tubuh lemah, sehingga mengurus bayi dan rumah akan membuat Mama kewalahan.
Jika ini terjadi pada Mama, lakukan enam tips yang dirangkum oleh Popmama.com berikut ini.
1. Hubungi dokter
Freepik/stockking
Saat Mama belum memiliki bayi, Mama mungkin tidak perlu ke dokter untuk sakit yang menurut Mama sepele. Tetapi lain halnya ketika ada bayi kecil di rumah. Mendapatkan diagnosis yang tepat adalah kuncinya. Mama perlu tahu apa yang Mama hadapi sehingga Mama dapat berhati-hati untuk tidak menyebarkan virus kepada si Kecil.
Ketika Mama mulai terserang virus, segera ke dokter untuk menentukan langkah apa yang harus dilakukan agar bayi tidak tertular.
2. Jangan panik jika bayi pun sakit
Freepik
Kami tahu, lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, karena perhatian utama mama adalah bagaimana caranya melindungi bayi agar tidak tertular. Jika dokter merasa Mama perlu menghindari kontak dengan bayi untuk sementara, Mama pasti akan diberitahu sebelumnya.
Kembali ke dasar dan ikuti kebiasaan mencuci tangan yang baik dan minimalkan kontak dengan tangan dan mulut. Ini termasuk menghindari untuk mencium bayi. Meski sulit, hal ini akan sangat membantu melindungi bayi.
Namun jika akhirnya bayi tertular, jangan menyalahkan diri sendiri, Ma. Segera ke dokter untuk mendapat penanganan cepat dan tepat.
Editors' Pick
3. Jangan berhenti menyusui
Unsplash/Hollie Santos
Jika Mama menyusui bayi, salah satu hal terbaik yang dapat Mama lakukan untuk menjaga kesehatannya adalah dengan terus menyusui. Tubuh kita menakjubkan, Ma. Jadi begitu Mama sakit, tubuh akan bekerja keras memproduksi antibodi. Antibodi untuk penyakit tertentu kemudian dikirim ke bayi melalui ASI.
Jika Mama khawatir karena ingin menghindari kontak dengan bayi, pertimbangkan untuk memerah ASI. Minta bantuan suami untuk memberi ASI perah kepada si Kecil, sementara Mama beristirahat.
ASI tidak menularkan jenis kuman yang menyebabkan penyakit sementara, jadi Mama tidak perlu khawatir kuman memengaruhi ASI.
4. Jangan ragu untuk meminta bantuan
Freepik
Siapa pun support system yang Mama miliki, baik itu keluarga, mitra, kerabat, atau teman, sekarang adalah waktunya untuk mendapatkan bantuan mereka. Beri tahu mereka bagaimana perasaan mama, minta bantuan mereka, dan kemudian biarkan mereka memimpin dalam segala hal yang mereka bisa sementara Mama beristirahat. Percayalah, Mama membutuhkannya!
5. Biarkan rumah berantakan untuk sementara
Pixabay/chefkeem
Inilah kenyataannya, segalanya akan menjadi sedikit kacau jika Mama sakit saat memiliki bayi baru lahir. Sulit untuk melihat piring menumpuk dan tumpukan cucian kotor. Tapi ini adalah kesempatan mama untuk melatih salah satu keterampilan paling penting sebagai orangtua: melepaskan.
Biarkan piring dan cucian menumpuk. Biarkan rumah berantakan dan ketahuilah bahwa Mama akan segera membereskannya kembali. Jika Mama mengutamakan istirahat, Mama akan segera merasa seperti diri sendiri lagi dan dapat mengatasi kekacauan itu nanti.
6. Ingatlah, semua pasti akan berlalu
Freepik/jcomp
Mama mungkin merasa tidak berdaya. Mama ingin energi kembali dan ingin merasa lebih baik. Dan tentunya, segera mengurus dan merawat si Kecil. Tenang, Ma, semua akan segera berlalu. Jadi istirahat dan bersabarlah.
Itulah beberapa tips yang bisa Mama lakukan bila sakit saat memiliki bayi. Tidak ada waktu yang lebih buruk untuk sakit daripada setelah membawa bayi pulang. Tapi dengan sedikit bantuan, banyak cuci tangan, lebih sedikit ciuman untuk bayi, sedikit kesabaran, dan banyak istirahat, Mama akan sembuh dalam waktu singkat.