Studi Terbaru: Menyusui Dapat Menurunkan Risiko Alergi pada Bayi
Penelitian ini menyarankan Mama untuk mengonsumsi makanan pemicu alergi
18 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama enam bulan pertama, bayi mendapatkan makanan utamanya lewat ASI. ASI yang diperolehnya melalui Mama dapat membantunya dalam bertumbuh dan berkembang.
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa ASI dapat membantu meminimalkan risiko alergi pada bayi. Lewat makanan yang Mama konsumsi, ASI dapat melindungi bayi dari alergi makanan kelak.
Penelitian ini tentu berlawanan dengan teori bahwa ibu menyusui harus menghindari makanan yang sekiranya dapat menimbulkan alergi pada bayi.
Untuk mengetahui lebih lanjut soal hubungan ASI dan alergi pada bayi, yuk, simak ulasannya di Popmama.com berikut ini, Ma.
Bagaimana Menyusui Dapat Membantu Mencegah Alergi Bayi
Fakta menarik: ASI memiliki rasa makanan yang Mama makan, mulai dari kari hingga bawang putih.
ASI tidak hanya memiliki rasa seperti makanan yang Mama konsumsi, makanan tertentu yang Mama konsumsi juga dapat membantu melindungi bayi dari alergi makanan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association Pediatrics, bayi yang mendapat ASI eksklusif 54 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan eksim dan alergi selama masa remaja mereka.
Dulu, para ahli menyarankan ibu menyusui untuk menghindari makanan yang berpotensi besar menimbulkan alergi (seperti selai kacang) selama kehamilan. Mereka mengira mengonsumsi makanan pemicu alergi akan membuat bayi terpapar alergen, meningkatkan risiko bayi terkena alergi di kemudian hari.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa bukan itu masalahnya. Tidak ada hubungan yang diketahui antara diet pengecualian ibu (yaitu tidak mengonsumsi makanan yang sangat alergi) dan pencegahan alergi pada bayi.
Faktanya, justru sebaliknya. Seorang ibu yang mengonsumsi makanan penyebab alergi sebenarnya dapat membantu melindungi bayinya dari alergi. Sebuah studi tahun 2017, yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Medicine, mengungkapkan bahwa ASI dari tikus menyusui (yang makan telur) melindungi bayi tikus dari alergi telur. Tampaknya tubuh ibu memberikan antibodi.
Pengenalan dini memberi bayi kemampuan untuk membuat antibodi yang mencegah alergi pada bayi, alih-alih memicu respons kekebalan dengan adanya telur, kacang-kacangan, atau protein susu.
Editors' Pick
Apa yang Harus Mama Lakukan?
Untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi, Mama dapat mengonsumsi beberapa makanan yang biasa menjadi pemicu alergi. Konsumsilah sedikit demi sedikit jika Mama ragu. Tidak perlu menunda pengenalan alergen umum seperti kacang atau telur.
Pengenalan ini sebaiknya tidak ditunda karena dapat memberikan kemampuan bagi tubuh bayi untuk membuat antibodi yang dapat mencegah alergi.