5 Tips Mengelola Emosi ketika Harus Menyusui Sepanjang Malam
Menyusui sepanjang malam menyebabkan Mama kurang tidur dan kelelahan sehingga memengaruhi emosi
31 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di bulan-bulan awal kehidupan bayi, Mama akan sering terjaga di malam hari untuk menyusuinya. Bahkan tidak jarang, saat semua tertidur lelap, si Kecil malah mengajak Mama bermain.
Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan, tidak hanya fisik tetapi juga secara emosional. Terutama jika Mama membutuhkan waktu untuk memulihkan diri setelah hamil dan melahirkan.
Bisa jadi Mama merasa “terisolasi” dan sendirian karena di saat semua orang tidur, Mama harus bangun untuk menyusui.
Bayi memiliki jadwal tidur yang berbeda dengan orang dewasa. Selain itu, setiap bayi pun berbeda satu dengan yang lain, Ma. Mereka tidak dilahirkan dengan mengetahui perbedaan antara siang dan malam, mereka belum belajar menenangkan diri, dan transisi dari satu siklus tidur ke siklus berikutnya.
Selain itu, ketika baru dilahirkan, perut bayi masih sangat kecil sehingga ia perlu makan setiap beberapa jam.
Jadi, bangun di malam hari atau bahkan dini hari adalah hal yang normal bagi orangtua baru, Ma. Sehingga, kontrol emosi sangat diperlukan agar Mama dapat merasa nyaman dan dapat menikmati aktivitas menyusui tersebut.
Berikut Popmama.com akan memberikan lima tips mengelola emosi ketika harus menyusui sepanjang malam:
1. Buat senyaman mungkin untuk Mama
Siapkan tempat yang nyaman dengan semua yang Mama butuhkan dalam jangkauan tangan. Misalnya remote, pengisi daya, air, makanan ringan, bantal, dan perlengkapan apa pun yang mungkin Mama perlukan untuk menyusui.
Mama juga dapat meletakkan buku atau sambil mendengarkan lagu favorit.
Coba pikirkan, meski harus bangun di tengah malam, Mama memiliki waktu untuk diri sendiri. Mama mungkin dapat menonton film tanpa gangguan. Mama harus menyusui si Kecil setiap beberapa jam, jadi, manfaatkan waktu sebaik-baiknya.
Editors' Pick
2. Jaga pikiran agar tetap positif
Respon emosional mengikuti pikiran kita. Maka jika Mama berpikiran negatif mengenai bangun di malam hari, ini dapat mengacaukan mood. Mengatakan pada diri sendiri, "Ini tidak adil, saya seharusnya tidak bangun!" hanya membuat Mama semakin kesal.
Periksa pikiran mama saat bayi menangis karena lapar dan dengan lembut tantang pikiran negatif tersebut. Katakan pada diri sendiri, "Ini sangat normal. Semua bayi bangun di malam hari dan semua bayi pada akhirnya akan belajar tidur teratur."
3. Tetapkan batas waktu untuk terbangun di malam hari
Mama tidak bisa terjaga untuk selamanya. Tetapkan batas waktu untuk terjaga di malam hari, misalnya dua jam. Jika sudah melebihi dua jam, minta bantuan kepada suami.
Diskusikan dengan suami mengenai pengaturan ini. Bagaimana pun juga, Mama harus tidur dan beristirahat walau sebentar saja.
Sebagian besar pasangan mau membantu, tetapi Mama yang kelelahan sering kali terjebak dan tidak dapat menemukan jalan ke luar. Buatlah rencana sebelumnya sehingga jika Mama terjaga dan kelelahan, Mama tidak harus berpikir atau membuat pertimbangan apakah harus meminta bantuan.
4. Tidur lebih awal untuk memenuhi kebutuhan jam tidur
Seringkali Mama harus tidur larut malam karena harus menyelesaikan beberapa pekerjaan. Ketika Mama berhadapan dengan bayi yang baru lahir, tidur yang cukup harus menjadi prioritas. Mama tidak dapat beraktivitas dengan baik jika kurang tidur. Jadi pastikan Mama menyelipkan waktu tidur sebanyak mungkin.
Mama tidak harus tidur setiap kali bayi tidur, karena mungkin ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan. Selain itu, bayi tidur dengan jadwal yang “ajaib”. Namun, jika Mama mengetahui bahwa bayi terbangun lebih dari tiga kali dalam semalam, tidurlah lebih awal.
5. Sekali lagi, jangan ragu untuk meminta bantuan
Kurang tidur karena sering terbangun di malam hari dapat membuat Mama menjadi kelelahan dan memengaruhi mood. Jika Mama sudah terjaga selama berjam-jam dengan bayi yang baru lahir, bisa-bisa Mama terjebak dengan pikiran-pikiran negatif. Seperti pikiran untuk menyakiti bayi atau membayangkan hal-hal buruk terjadi padanya.
Jika ini yang terjadi pada Mama, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada suami dan beristirahatlah sejenak.
Fase ini sangat sulit dan meskipun tidak ada trik yang membuatnya mudah, setidaknya lima tips mengelola emosi ketika harus menyusui sepanjang malam ini dapat sedikit membantu Mama. Dan yakinlah, ini tidak akan berlangsung selamanya, Ma. Mama akan segera mendapatkan waktu tidur yang normal seperti sedia kala.
Semoga berhasil, Ma.
Baca juga:
- 6 Fakta Tentang Menyusui Setelah Melahirkan dengan Operasi Caesar
- Apakah Mama Dapat Menyusui Ketika Mengalami Depresi Pasca Kelahiran?
- Amankah Minum Jamu untuk Ibu Menyusui? Ini Faktanya, Ma