12 Hari Usai Melahirkan Prematur, Ibu Ini Harus Kembali Bekerja
Ia menceritakan bahwa dirinya terpaksa harus meninggalkan anaknya yang masih berada NICU
29 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang ibu bernama Pennsylvania Rebecca Shumard baru saja melahirkan putri yang bernama Eden pada usia kehamilan 27 minggu. Ia kembali bekerja 12 hari kemudian karena ingin menyelamatkan cuti yang belum dibayar sehingga dia bisa menghabiskan waktu bersama anaknya setelah dia meniggalkan NICU.
Shumard merupakan seorang asisten medis yang membagikan sebuah video dirinya, mengenakan scrubs sambil menangisi dokumen. Video tersebut menjadi viral di TikTok dan juga menyoroti status cuti orangtua dia AS. Sangat terharu ya, Ma perjuangannya.
Kali ini Popmama.com akan menjelaskan lebih lanjut, penuh emosional, ibu ini bagikan kisahnya harus bekerja usai melahirkan secara prematur. Ini dia!
Editors' Pick
1. Shumard khawatir ASI nya tidak mencukupi saat anaknya pulang dri NICU
Dalam video TikToknya itu, ia mengatakan bahwa harus memompa ASI di setiap tiga jam sekali, namun dia kekurangan tenaga karena dibarengkan dengan bekerja. Suplai ASI yang dimiliki juga berkurang pada 8 minggu pascapersalinan. Shumard sangat khawatir, ASI-nya tidak mencukupi ketika anaknya sudah pulang dari NICU.
Salah satu warganet mengomentari hal tersebut. Pemilik akun TikTok Jazmyn W itu mengatakan bahwa kekurangan ASI bukanlah suatu kegagalan. Si Kecil akan tetap bisa minum dengan susu formula.
2. Shumard juga menanyakan orangtua lainnya yang anaknya masuk NICU
Shumard juga mengatakan apa yang dilakukan orangtua NICU lainnya. Apakah merasakan hal yang sama dengannya atau tidak. Ia menuliskannya di dalam videonya.
“How can anyone afford to stay home during a NICU stay?” ujar Shumard di TikTok. “How can anyone handle the guilt when you have to work and can’t be with your baby?” lanjutnya.
3. Di AS tidak menawarkan cuti keluarga yang berbayar
AS ternyata tidak menawarkan cuti keluarga berbayar untuk orangtua baru. Menurut Washington Post, sembilan negara bagian dan Washington, D.C. menawarkan beberapa versi tetapi kebanyakan orang Amerika hanya menerima enam minggu cuti keluarga yang tidak dibayar.
Shumard tidak mempunyai banyak pilihan dan bertanya-tanya apa yang dilakukan keluarga lain dengan bayi di NICU.
Itu dia, Ma penjelasan lebih lanjut terkait dengan seorang ibu yang membagikan kisahnya harus bekerja usai melahirkan secara prematur. Semoga ibu dan anaknya selalu diberi kesehatan ya.
Baca juga:
- 5 Risiko Kehamilan Kembar, Ada Kelahiran Prematur hingga Anemia
- Cegah Kelahiran Prematur dengan Memerhatikan Kesehatan Gigi
- Remaja 17 Tahun Melahirkan Bayi Prematur Terkecil di Inggris