7 Perubahan Vagina setelah Melahirkan, Nggak Menakutkan Kok!
Pascapersalinan akan ada beberapa hal yang berubah dari vagina, Ma. Mau tahu apa saja? Ini dia!
19 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak pengorbanan fisik untuk melahirkan anak ya, Ma. Dan karena kehamilan, ada saja trauma setelah pascapersalinan atau bahkan jauh setelah itu.
Beberapa asumsi yang mengatakan bahwa melahirkan membawa Mama ke dasar panggul yang rusak itu tidak benar.
Berikut ini, Popmama.com akan menjelaskan beberapa hal perubahan vagina setelah melahirkan. Namun, sebelumnya akan dijelaskan terlebih dahulu apa itu dasar panggul. Ini dia!
Pengertian Dasar Panggul
“Dasar panggul adalah bagian yang sangat penting pada tubuh kita, terutama bagi wanita,” ujar spesialis kesehatan panggul ibu Ryan Bailey, PT, DPT, WCS, pendiri Expecting Pelvic Health di New Hampshire.
Dasar panggul itu kelompok otot yang menyangga organ panggul, seperti kandung kemih dan usus, sehingga berperan dalam kontrol berkemih, kontinensi, dan fungsi seksual.
Kandung kemih, usus, dan rahim mama berada di atasnya dan bersilang dari depan ke belakang serta dari sisi ke sisi hingga dari tulang kemaluan ke tulang ekor. Hal itu dapat bergerak ke atas dan ke bawah untuk mengontrol pembukaan dan penutupan uretra, vagina, dan anus mama serta mengandung jaringan.
Mama melibatkan dasar panggul mama saat buang air kecil, buang air besar, berhubungam seks, dan sebagainya. Itu sangat dipengaruhi oleh berat kehamilan dan kelahiran vagina sebelum operasi caesar.
Situasi tersebut karena meregang, memanjang, dan mengalami kerusakan jaringan lunak. Lalu apa saja perubahan yang terjadi pada vagina setelah melahirkan? Yuk simak!
1. Terjadi inkontinensia postpartum atau sulit menahan buang air kecil
Mama mungkin akan mengalami kesulitan menahan buang air kecil setelah melahirkan, terutama saat Mama tertawa atau batuk.
Namun, hal tersebut hanya untuk sementara saja. Mama akan mengalami hal itu hanya selama enam minggu pascapersalinan.
Tetapi, jika Mama mengalami cedera, atau mengalami robekan tingkat dua atau lebih, Mama mungkin akan mengalami inkontinensia hingga tiga bulan pascapersalinan.