Persalinan Caesar Lebih Berisiko untuk si Kecil? Simak Faktanya!
Yang mana mitos, mana fakta?
13 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama sedang hamil? Oh, atau baru saja melalui proses persalinan caesar? Pasti terpikir deh dengan berbagai mitos seputar persalinan caesar dari orang-orang terdekat ya. Tenang Ma, sebelum percaya pada mitos-mitos yang beredar, ada baiknya mencari faktanya dulu. Berikut ini Popmama.com bagikan lima fakta tentang persalinan caesar yang wajib Mama ketahui.
1. Kontak fisik dengan Mama bisa tertunda
Pada bayi yang lahir melalui operasi caesar, biasanya kontak fisik dengan Mama tertunda. Hal ini biasanya dikarenakan saat bayi yang lahir melalui operasi caesar, ia dipindahkan segera setelah operasi ke penghangat di tangan dokter dan perawat. Hal ini bisa menunda momen skin-to-skin antara Mama dan si Kecil dan dapat mempengaruhi seberapa baik ikatan antara Mama dan bayi.
Editors' Pick
2. Proses menyusui bisa lebih sulit
Penelitian menyebutkan jika bayi lahir lewat operasi caesar, ia akan melewati proses menyusui lebih sulit. Hal ini dikarenakan beberapa hal, mulai dari keterlambatan kontak skin-to-skin dan inisiasi menyusui dini (IMD), rasa sakit dari pemulihan bedah pasca melahirkan yang membuat Mama kesulitan menggendong bayi untuk menyusui hingga membuat daya hisap lemah dan atau pelekatan yang buruk.
Namun Mama nggak perlu khawatir, karena hal ini masih bisa dikonsultasikan dengan ahlinya.
3. Mama cenderung tidak merasakan sakit saat proses lahiran
Jika proses persalinan normal akan terasa sakit saat itu juga karena melewati proses kontraksi atau induksi, berbeda dengan persalinan caesar. Saat melakukan persalinan caesar, Mama bisanya tidak akan merasakan sakit karena sebagian besar operasi caesar biasanya menggunakan bius sebagian atau epidural yang hanya membuat area pinggang ke bawah mati rasa.
4. Anak hasil persalinan caesar punya imunitas yang lebih sensitif
Benarkah bayi yang lahir lewat persalinan caesar memiliki imunitas yang lebih sensitif? Ternyata hal ini benar adanya Ma. Melalui Instagram @temanbumil, dr. Attila Dewanti Sp.A (K) membenarkan bahwa memang benar anak yang lahir caesar memiliki sistem imun yang lebih sensitif karena tidak mendapatkan bakteri baik saat proses kelahirannya.
Kekurangan bakteri baik dalam saluran cerna menyebabkan si Kecil jadi gampang sakit atau terkena alergi. Namun masalah imunitas ini bisa ditangani dengan pemberian ASI. Hal itu karena kandungan nutrisi seperti prebiotik dan probiotik dalam ASI. Prebiotik merupakan sumber makanan dari bakteri baik, dan Probiotik merupakan bakteri baik itu sendiri. Kombinasi dari Prebiotik dan Probiotik disebut Sinbiotik, nutrisi yang mampu mengembalikan bakteri baik pada saluran cerna si Kecil sehingga imunitasnya bisa kembali dioptimalkan.
Ada tambahan fakta nih buat Mama terkait terkait Sinbiotik untuk si Kecil yang lahir caesar. Menurut penelitian terkini, Sinbiotik ini telah terbukti mampu mengembalikan kolonisasi bakteri (keseimbangan bakteri baik) pada saluran cerna si Kecil yang lahir Caesar, dan nutrisi SYNBIOTIC telah terbukti mampu menambah jumlah bakteri baik pada saluran cerna si Kecil yang lahir Caesar seperti yang didapatkan bila si Kecil lahir melalui proses normal.
Perlu Mama ketahui juga bahwa C-Section bisa menyebabkan si Kecil membutuhkan probiotik atau bakteri baik 5x lebih banyak sehingga pemberian ASI eksklusif menjadi solusi utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Memberikan kombinasi prebiotik dan probiotik yang disebut sinbiotik ini bisa menjadi solusi bagi bayi yang memiliki imunitas sensitif akibat persalinan caesar. Nah, buat Mama yang punya kekhawatiran tentang proses persalinan caesar dan ingin tahu lebih lanjut tentang hal ini, bisa langsung mengikuti C-Ready Class by Nutriclub.
C-Ready Class merupakan serangkaian kegiatan webinar edukasi yang diadakan oleh Nutriclub bagi para Mama yang sedang hamil atau telah melewati persalinan caesar. Mama bisa kunjungi Instagram @nutriclub_id. Informasi tersebut disampaikan secara lengkap langsung dari para Expert, sehingga diharapkan dapat membantu persiapan Mama menyambut dan merawat si Kecil yang lahir caesar.
Buat Mama yang tertarik mengikuti C-Ready Class, bisa langsung klikdi siniya! Mama juga bisa mengunjungi C-Ready Page yang merupakan halaman web khusus yang disediakan Nutriclub untuk Mama dalam persiapan pada saat sebelum dan pasca melahirkan secara Caesar.
5. Mama butuh waktu pemulihan lebih lama dari lahiran normal
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya. Jika Mama melewati proses normal, rasa sakit cenderung dirasakan saat proses lahiran. Proses pemulihan pun bisa dibilang cenderung lebih cepat dibanding proses lahiran caesar.
Saat proses lahiran caesar, rasa sakit baru muncul pasca operasi atau saat efek bius hilang. Rata-rata bekas operasi caesar juga membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibanding proses lahiran normal. Luka jahitan bekas operasi caesar biasanya akan pulih dalam waktu enam minggu.
Jadi, gimana nih Ma? Mau lahiran normal atau caesar? Apapun itu, semoga si Kecil lahir dan tumbuh sehat ya! (CSC)