Si Kecil Lahir secara Caesar? Mama Harus Siap dengan 5 Tantangan Ini
Mama lahiran caesar? Tantangan ini di depan mata
14 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama sedang atau sudah melewati proses persalinan caesar? Sebenarnya tidak ada perbedaan mencolok dari proses lahiran normal maupun caesar. Hal itu karena dua-duanya tetap akan membuat Mama menjadi seorang Ibu seutuhnya.
Namun ternyata, jika Mama mefmutuskan melahirkan lewat proses caesar, hal ini memberikan tantangan tersendiri lho. Lima tantangan ini biasanya akan Mama rasakan jika memiliki anak yang lahir lewat operasi caesar. Apa saja?
1. Menyusui pasca operasi caesar
Ternyata proses menyusui si Kecil yang lahir dengan operasi caesar memiliki banyak tantangan lho Ma. Mulai dari keterlambatan kontak skin-to-skin dan inisiasi menyusui dini (IMD), rasa sakit dari pemulihan bedah yang Mama rasakan yang bisa mengganggu menggendong si Kecil untuk menyusui.
Namun hal ini masih bisa dicari jalan keluarnya. Caranya, Mama bisa berdiskusi dengan konselor menyusui sedini mungkin, bisa juga dilakukan sejak Mama hamil.
Editors' Pick
2. Proses pemulihan lebih lama bagi Mama
Bagi Mama yang melewati proses lahiran normal, cenderung merasakan sakit saat proses melahirkan. Sementara Mama yang melewati proses lahiran caesar, rasa sakit baru muncul pasca operasi atau saat efek bius hilang.
Rata-rata bekas operasi caesar juga membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibanding proses lahiran normal. Luka jahitan bekas operasi caesar biasanya akan pulih dalam waktu enam minggu atau lebih. Belum lagi bekas jahitan yang terkadang mengganggu saat Mama menyusui si Kecil.
3. Komposisi bakteri usus & perkembangan imunitas
Saat si Kecil lahir melalui proses caesar, si Kecil kehilangan bakteri menguntungkan yang ditemukan di jalan lahir (pervaginaan). Si Kecil juga akan terpapar bakteri dari kulit ibu. Bakteri usus ini membentuk dasar mikrobioma khas yang berperan untuk sistem kekebalan tubuhnya. Alih-alih mendapatkan bakteri tersebut, si Kecil kemungkinan terpapar oleh bakteri lain yang ada di rumah sakit. Ini yang akan mempengaruhi imunitas si Kecil nantinya Ma.
4. Pengaruh terhadap perkembangan imunitas si Kecil
Benarkah si Kecil yang lahir lewat persalinan caesar memiliki imunitas yang lebih sensitif? Seperti yang sudah dijelaskan di atas, karena si Kecil lahir melalui jalan yang berbeda, membuatnya tidak mendapatkan bakteri baik saat proses kelahiran.
Kekurangan bakteri baik dalam saluran cerna menyebabkan perkembangan imunitas si Kecil di awal kehidupan terganggu, padahal perkembangan di awal kehidupan sangat penting. Perkembangan imunitas si Kecil yang terganggu ini menyebabkan si Kecil mudah sakit atau mudah terkena alergi. Namun masalah imunitas ini bisa ditangani dengan pemberian ASI. Hal itu karena kandungan nutrisi seperti prebiotik dan probiotik dalam ASI mampu mengembalikan bakteri baik pada saluran cerna si Kecil sehingga imunitasnya bisa kembali dioptimalkan.
Memang apa sih prebiotik dan probiotik itu? Dikutip dari Alodokter, probiotik adalah bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan, khususnya saluran pencernaan. Sementara prebiotik adalah makanan yang berfungsi sebagai asupan untuk bakteri baik dalam tubuh manusia agar jumlahnya tetap terjaga.
Intinya, probiotik adalah bakteri baik sedangkan prebiotik adalah asupan makanan untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik tersebut. Contoh dari prebiotik adalah Prebiotik FOS & Prebiotik GOS dan contoh dari Probiotik adalah bifidobacterium.
Memberikan kombinasi prebiotik dan probiotik yang disebut sinbiotik ini bisa menjadi solusi bagi si Kecil yang memiliki imunitas sensitif akibat persalinan caesar. Kandungan dalam ASI (prebiotik dan probiotik) jika dikombinasikan akan menghasilkan nutrisi yang disebut Sinbiotik.
Kombinasi nutrisi ini telah terbukti mampu mengembalikan kolonisasi bakteri (keseimbangan bakteri baik) pada saluran cerna si Kecil yang lahir caesar. Perlu Mama ketahui, nutrisi Sinbiotik telah terbukti mampu menambah jumlah bakteri baik pada saluran cerna si Kecil yang lahir caesar seperti yang didapatkan bila si Kecil lahir melalui proses normal.
Kelahiran caesar menyebabkan si Kecil membutuhkan probiotik atau bakteri baik 5x lebih banyak. Maka dari itu pemberian ASI eksklusif menjadi solusi utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jadi, Mama wajib memberikan ASI eksklusif bagi si Kecil sebagai kunci tumbuh kembangnya.
5. Berpotensi lebih rentan alergi
Dikutip dari laman CNNIndonesia, sistem imunitas atau kekebalan tubuh ditentukan salah satunya oleh interaksi pertama tubuh si Kecil dengan bakteri. Kondisi inilah yang membedakan pada proses anak yang lahir caesar dengan normal.
Dilansir dari Guardian, temuan baru menunjukkan bahwa mikrobiota anak lahir normal bukan berasal dari vagina melainkan dari usus ibu yang mungkin diambil pada saat kelahiran. Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Nature, anak lahir normal mengambil sebagian besar dosis awal mikrobiota dari ibu mereka.
Sedangkan anak yang lahir Caesar lebih banyak terpapar mikrobioma terkait lingkungan rumah sakit. Temuan tersebut mampu menjelaskan tingginya prevalensi asma, alergi dan kondisi imun lainnya pada anak yang lahir Caesar. Solusinya bagaimana dong?
Namun Mama jangan khawatir, seperti yang sudah dijelaskan pada poin keempat, ASI eksklusif menjadi jawaban dari masalah kesehatan si Kecil yang lahir caesar. Semoga ini bisa menjadi bekal persiapan Mama ya agar nantinya siap dalam menyambut si Kecil.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai persalinan caesar, Mama bisa mengikuti kelas khusus, rangkaian Webinar dengan Expert untuk mempersiapkan Mama pada masa kehamilan dan pasca melahirkan. Mama juga bisa mengunjungi website C-Ready Page dari Nutriclub untuk dapat membaca informasi lainnya. (CSC)