Cara Mengatur Napas Saat Melahirkan Normal
Inilah cara mengatur napas yang perlu dilakukan saat proses persalinan
27 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu hal yang dipersiapkan ibu hamil sebelum bersalin adalah belajar cara mengatur napas saat melahirkan. Khususnya bagi Mama yang menjalani persalinan normal. Meski sudah ada dokter atau bidan yang membantu mengarahkan Mama untuk mengatur nafas, tetapi secara mental dan fisik Anda harus benar-benar siap.
Pentingnya Belajar Mengatur Napas Saat Melahirkan
Dalam proses persalinan, teknik pernapasan adalah hal krusial yang harus dipelajari para calon Mama. Sebab saat menjalani proses ini, baik Mama maupun bayi, sama-sama membutuhkan suplai oksigen yang cukup.
Pada saat Mama dalam kondisi yang tenang, santai dan bisa mengambil nafas panjang, maka bayi juga akan mendapat oksigen yang cukup.
Sebaliknya, apabila Mama dalam kondisi tegang atau panik, biasanya nafas jadi tidak teratur.
Akibatnya, otot-otot tubuh akan kaku sehingga nyeri jadi lebih terasa.
Itulah yang akan membuat proses persalinan jadi berjalan lebih lambat. Oleh karena itu, sangat penting untuk tahu bagaimana cara mengatur napas saat melahirkan.
Sebab, Mama pasti akan membutuhkan banyak energi saat bersalin. Dengan mengatur napas, energi itu bisa disimpan.
Berikut ini Popmama.com akan memberitahukan teknik pernapasan saat melahirkan normal, simak yuk Ma.
Editors' Pick
1. Konsentrasi mengatur napas
Pertama-tama, pejamkan mata dan berkonsentrasi pada pernapasan dari hidung secara teratur. Pada momen menarik dan mengembuskan napas, hitung dari satu sampai tiga.
Ingat bahwa ketukan pada setiap hitungan harus sama atau boleh juga lebih panjang tarikan nafas daripada hembusan.
Sebenarnya tidak harus satu sampai tiga hitungan. Melainkan kamu bisa hitung sendiri sesuai kemampuan, bahkan lebih baik jika hitungannya lebih panjang. Atur ritme ini secara berulang sehingga kamu terbiasa dan mulai merasa relaks.
2. Afirmasi positif untuk diri sendiri
Selain dengan menghitung durasi tarik dan hembuskan napas, kamu juga dapat mengucapkan sebuah kata. Misalnya kata “re...laks”, saat mengambil nafas katakan “re” dan saat menghembuskan katakan “laks”.
Ucapkan kata-kata yang bisa melegakan. Afirmasi positif sangat penting untuk kelancaran persalinan.
Kata relaks bisa kamu ganti dengan apapun, asalkan tetap mengandung pesan positif.
Contohnya kata “bisa”, “sayang”, “ayo”, dan sebagainya. Sebelum tiba di hari persalinan, mungkin kamu dapat memilih dan melatihnya.
3. Lebih pasrah saat pembukaan akhir
Teknik yang ketiga ini dilakukan ketika menjelang pembukaan akhir atau pembukaan hampir sempurna. Kamu belum diperbolehkan untuk mengejan atau mendorong ketika pembukaan belum sempurna di pembukaan ke sepuluh.
Biasanya, dokter atau bidan pendamping akan mengarahkan kamu untuk melakukan pernapasan pendek. Caranya dengan mengangkat dagu ke atas, kemudian bernapas lewat mulut secara pendek-pendek.
Upayakan untuk bisa lebih pasrah saat pembukaan akhir. Kamu pasti punya semangat yang besar karena penantian panjang menunggu waktu untuk bertemu dengan si Kecil akan segera usai.
Keberadaan orang-orang tersayang di sekitar kamu ketika menjalani proses persalinan sebenarnya cukup penting.
Merekalah yang bisa memberikan semangat dan membuat kamu jadi lebih tenang. Jadi, teknik mengatur napas seperti yang tadi dijelaskan bisa dilakukan secara sempurna.
Ingat ya Ma, kunci mengatur napas saat melahirkan normal adalah menjaga ritme dan membuat tubuh menjadi relaks. Selalu berikan afirmasi positif untuk diri sendiri. Secara teori hal tersebut bisa membuat proses persalinan berjalan lancar dan lebih cepat.
Baca juga:
- 5 Cara Melahirkan yang Perlu Mama Ketahui
- 7 Penyebab ASI Tidak Keluar setelah Melahirkan
- Apa yang Terjadi dengan Ukuran Vagina Perempuan Saat Melahirkan?