Cara Mengubur Ari-Ari yang Harus Papa Ketahui
Yuk, simak cara membersihkan ari-ari agar Papa bisa melakukannya sendiri
31 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat persalinan, bayi akan keluar disertai ari-arinya. Pada persalinan normal, biasanya ari-ari atau plasenta akan keluar 10 atau 15 menit setelah bayi lahir. Rasa mulas yang dirasakan persis seperti saat bayi mau keluar.
Begitu ari-ari keluar secara utuh melalui vagina, maka perempuan yang baru saja melahirkan bisa merasa lega. Tiba-tiba perut terasa longgar. Bila disentuh perut seperti mudah bergoyang karena kulit di bagian perut yang biasa terisi penuh, kini mendadak kosong. Hanya terisi air dan darah saja.
Bersamaan dengan proses melahirkan, Mama pasti lemas karena tenaganya telah terkuras. Itu sebabnya, bagi Mama yang belum siap mengurus bayinya langsung setelah proses persalinan maka akan mendapat bantuan dari para perawat dan bidan.
Ari-ari juga harus lekas dikuburkan. Bagaimana caranya? Siapa yang melakukannya?
Tidak mungkin perempuan yang baru saja melahirkan menguburkan ari-ari bayinya sendiri. Papa yang harus melakukan ini.
Berikut Popmama.com bagikan cara mengubur ari-ari yang harus Papa ketahui.
1. Membersihkan ari-ari untuk dikubur
Sebelum dikubur, ari-ari sebaiknya dicuci lebih dahulu. Sebagian orang Indonesia ada yang mempercayakan ari-ari dikubur bersama beberapa bahan seperti garam, asam jawa, jeruk nipis.
Cara mencuci ari-ari adalah digosok perlahan agar darahnya hilang. Bersihkan sisa darah yang menempel dan gosokkan garam kasar dan asam jawa, ini biasanya dilakukan agar ari-ari tidak disemuti. Cuci di bawah air mengalir agar benar-benar bersih.
Editors' Pick
2. Ari-ari dibungkus dan diberikan wadah
Siapkan kain putih sebagai pembungkus ari-ari. Beberapa orang juga menggunakan kendi dari tanah liat sebagai wadah sebelum akhirnya ari-ari dikubur.