Apa yang Terjadi dengan Ukuran Vagina Perempuan saat Melahirkan?
Apa yang terjadi sampai perempuan bisa melahirkan secara normal?
22 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orang yang merasa tabu ketika membicarakan tentang hubungan seksual dan organ intim secara gamblang, tidak terkecuali dengan teman-teman dekat sekalipun.
Padahal sebenarnya banyak hal yang bisa dibahas dan penting mengenai hal-hal kecil perihal organ intim.
Misalnya seperti bertanya tentang kedalaman dan ukuran vagina perempuan. Terutama mengenai apa yang terjadi pada saat perempuan melahirkan.
Banyak perempuan yang merasa penasaran juga, namun tak tahu harus bertanya pada siapa. Supaya lebih jelas, simak penjelasan Popmama.com berikut ini.
Editors' Pick
1. Mengetahui berapa kedalaman dan ukuran vagina
Vagina merupakan bagian yang menghubungkan organ seks perempuan eksternal (vulva) dengan serviks dan uterus (rahim).
Biasanya vagina disebut juga sebagai jalan lahir karena merupakan jalur janin keluar dari tubuh ketika perempuan melahirkan.
Selain itu, vagina juga termasuk saluran tempat keluarnya cairan menstruasi dan tempat penis mengalami ereksi ketika melakukan hubungan seksual.
Umumnya vagina perempuan bisa bervariasi secara dramatis. Kedalaman vagina pun dapat dipengaruhi oleh tinggi badan, rangsangan secara seksual hingga proses melahirkan.
Namun kedalaman perempuan itu bersifat elastis.
Seperti dikutip dari Womenhealth (1/11/2010), ketika sedang terangsang secara seksual, rata-rata perempuan mempunyai vagina dengan kedalaman 3 sampai 4 inci (7-10 cm). Kemudian ketika mengalami rangsangan seksual, aliran darah bisa menyebabkan leher rahim (serviks) dan rahim naik, sehingga saluran vagina mengalami peregangan sekitar 5 sampai 7 inci (12-17 cm).
Suatu kondisi tertentu pun bisa mempengaruhi kedalaman dan ukuran vagina. Perempuan yang tak mempunyai pasangan seks, ibu menyusui, perempuan menopause kadang mengalami penyusutan bentuk kelaminnya.
Kondisi ini disebut vagina atrofi.
Vagina atrofi terjadi karena menurunnya hormon estrogen yang membuat jaringan vagina menipis, kurang elastis, lebih kering, dan lebih rapuh.
Bagi beberapa perempuan, vagina atrofi bisa membuat hubungan seks terasa menyakitkan sehingga secara alami dapat menurunkan minat seksual.
2. Kondisi vagina saat berhubungan intim
Saat berhubungan intim, rongga vagina akan memanjang untuk menyesuaikan penetrasi. Rangsangan seksual ini membuat serviks dan rahim naik ke atas sehingga memberikan ruang lebih untuk memanjang.
Namun ketika melakukan penetrasi merasakan sakit karena seakan mentok di dalam, berarti organ intim kurang rangsangan.
Terkadang penetrasi terlalu dalam pun dapat menyebabkan benturan di serviks sehingga terasa sakit.
3. Situasi saat melahirkan
Sedangkan untuk situasi melahirkan, vagina seorang perempuan akan melebar sehingga memungkinkan bayi untuk keluar.
Beberapa perempuan mungkin menyadari perubahan kedalaman dan ukuran vagina, merasa kering atau kendur, atau terlihat lebar dari sebelumnya.
Hal ini akan menimbulkan rasa sakit, namun semua ini normal. Vagina perempuan akan kembali ke bentuk semula beberapa hari pasca melahirkan, dan proses penyusutan vagina bisa berlangsung kurang lebih dalam jangka enam bulan.
Itulah fakta tentang kedalaman dan ukuran vagina perempuan. Apa pernah kamu bayangkan sebelumnya?