Bengkak dan Menyakitkan, Awas Terkena Abses Payudara Subareolar
Ternyata infeksi ini bukan hanya bisa dialami ibu menyusui
4 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu jenis infeksi payudara yang dapat dialami oleh perempuan, baik itu menyusui maupun tidak, adalah abses payudara subareolar.
Jika mengalami infeksi ini, kulit di sekitar puting akan membengkak dan berisi nanah. Rasanya sangat sakit, bahkan jika tergesek oleh pakaian.
Lalu, apa penyebab infeksi ini, dan bagaimana cara penyembuhannya? Berikut ini Popmama.com merangkum informasi seputar abses payudara subareolar, dilansir dari Healthline:
Apa Itu Abses Payudara Subareolar?
Abses payudara subareolar adalah benjolan terinfeksi yang terjadi tepat di bawah areola. Abses adalah bengkak pada tubuh yang berisi nanah. Sedangkan nanah sendiri adalah cairan yang berisi sel darah putih yang mati.
Pembengkakan dan nanah disebabkan oleh infeksi lokal. Infeksi lokal adalah tempat bakteri menyerang tubuh pada titik tertentu dan bertahan di area tersebut. Pada infeksi lokal, bakteri tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Pada zaman dahulu, abses payudara subareolar ini disebut dengan fistula laktiferus atau penyakit Zuska.
Editors' Pick
Gejala Abses Payudara Subareolar
Saat abses payudara subareolar pertama kali berkembang, Mama mungkin merasakan nyeri di area tersebut. Kemungkinan akan ada benjolan di bawah kulit dan beberapa pembengkakan di sekitar kulit. Nanah bisa keluar dari gumpalan jika Mama memencetnya.
Jika tidak diobati, infeksi bisa mulai membentuk fistula. Fistula adalah lubang abnormal dari saluran yang ke luar ke kulit. Jika infeksinya cukup parah, puting susu bisa terbalik. Pada kondisi ini puting tertarik ke dalam jaringan payudara. Mama mungkin juga mengalami demam dan tubuh yang terasa tidak nyaman.