Ketika menyusui, tubuh mama memerlukan lebih banyak energi ketimbang biasanya. Energi ini didapatkan dari makanan yang Mama konsumsi sehari-hari. Karena peranannya sangat penting, maka Mama perlu memerhatikan asupan kalori harian. Jangan sampai kalori yang masuk ke tubuh sekadar kalori kosong semata.
Lantas, seberapa banyak kalori yang diperlukan ibu menyusui setiap harinya? Berikut Popmama.com merangkumnya, dilansir dari Very Well Family:
Kalori yang Terbakar ketika Menyusui
Freepik/grooveriderz
Memproduksi ASI dan menyusui membakar banyak kalori. Tubuh kita biasanya membakar kalori antara 200 sampai 500 kalori ekstra per harinya ketika menyusui.
Semakin sering Mama menyusui, maka akan semakin banyak kalori yang terbakar dibandingkan dengan Mama yang mengombinasikan antara menyusui dan memberi minum susu formula dari botol. Selain itu, semakin banyak ASI yang diproduksi, tentu saja semakin banyak kalori yang terbakar.
Di samping kedua faktor di atas, usia bayi juga menentukan seberapa banyak kalori yang terbakar saat menyusui. Kalori akan lebih banyak terbakar ketika Mama menyusui bayi yang lebih muda karena semakin muda bayi, semakin sering ia menyusu.
Editors' Pick
Seberapa Banyak Kalori yang Diperlukan Ibu Menyusui?
Freepik/fizel
Umumnya, jika Mama tidak hamil atau menyusui, Mama memerlukan sekitar 1.800 hingga 2.000 kalori per hari. Jumlah ini tergantung tinggi badan, berat badan, dan tingkat aktivitas mama.
Ketika menyusui, kebutuhan kalori sedikit bertambah. Jika Mama menyusui satu anak, Mama harus memenuhi kebutuhan sekitar 2.200 sampai 2.500 kalori per hari. Jumlah ini juga bisa bertambah apabila Mama masih menyusui bayi yang baru lahir karena bayi yang baru lahir perlu minum ASI sekitar delapan sampai 12 kali per harinya.
Ibu Menyusui yang Perlu Lebih Banyak Kalori
Pixabay/Badarsk
Jumlah sekitar 2.200 hingga 2.500 merupakan jumlah kalori standar yang harus dikonsumsi ibu menyusui normal. Pada kasus-kasus tertentu, seorang ibu menyusui harus menambah ekstra kalori, terutama jika:
Menyusui lebih dari satu anak.
Hamil ketika menyusui.
Menerapkan diet vegetarian atau vegan.
Mengidap diabetes.
Ibu menyusui yang berusia masih remaja.
Jika Mama termasuk dalam kategori di atas, Mama harus berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rencana diet dan program makan yang tepat demi menjaga kesehatan dan produksi ASI yang lancar.
Butuh Banyak Kalori, Apakah Bisa Bikin Gemuk?
Freepik/jcomp
Kalori ekstra yang Mama butuhkan ketika menyusui seharusnya tidak membuat berat badan bertambah, selama Mama mengonsumsi makanan secara benar. Mengapa? Ketika Mama menyusui, otomatis tubuh mama akan membakar kalori-kalori yang diasup tubuh.
Apabila Mama mengonsumsi makanan yang sehat, disertai diet gizi seimbang, tubuh pun akan menyesuaikan diri sehingga Mama terhindar dari berat badan berlebih karena kalori ekstra. Berbeda halnya jika Mama mengonsumsi kalori kosong dari makanan seperti cake, junk food, permen, atau pun minuman soda yang hanya sekadar mengenyangkan, tetapi tidak menutrisi tubuh.
Diet Ketika Menyusui, Boleh Nggak Sih?
Pixabay/ponce_photography
Banyak para ibu yang khawatir tidak dapat kembali mendapatkan tubuh idealnya seperti sebelum hamil. Mereka pun berlomba-lomba agar bisa menurunkan berat badan. Namun, sebaiknya mama tidak mengurangi asupan kalori yang dibutuhkan tubuh semasa menyusui demi mencapai tujuan tersebut, kecuali disarankan oleh dokter.
Ketika menyusui, tubuh mama membutuhkan kalori ekstra untuk memproduksi ASI yang sehat dan kaya nutrisi. Menjalankan diet tanpa pengawasan dokter atau ahli nutrisi, minum obat diet, atau mengurangi asupan kalori justru dapat mengurangi jumlah ASI yang berakibat Mama sulit menyusui. Dampaknya pun berpengaruh pada kesehatan bayi mama yang tidak mendapatkan cukup asupan nutrisi.
Makanlah makanan sehat diiringi dengan olahraga rutin setiap harinya untuk mendapatkan tubuh yang ideal tanpa mengorbankan nutrisi yang masih dibutuhkan bayi mama.
Nah, itulah jumlah kalori yang dibutuhkan ibu menyusui setiap hari. Semoga informasi ini bermanfaat!
