Berapa Lama Postpartum Depression (PPD) Berlangsung?
Ini bukan sekadar stres biasa pasca melahirkan lho, Ma
11 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
JIka kehamilan ibaratnya roller coaster yang mengaduk-aduk emosi, pasca melahirkan mungkin lebih tepat seperti tornado yang mengacaukan emosi. Perubahan suasana hati, kekesalan yang tiba-tiba menyerang, tangisan yang seringkali tak beralasan, adalah hal-hal yang mungkin Mama rasakan tanpa bisa dikendalikan.
Melahirkan menyebabkan tubuh Mama melalui beberapa penyesuaian hormon yang terkadang sangat 'liar'. Di sisi lain, saat harus berjuang berdamai dengan perubahan hormon tersebut, ada si Kecil yang masih sangat membutuhkan perhatian Mama. Hal ini menimbulkan pergolakan yang menyebabkan perasaan sedih, stres, dan gelisah atau yang disebut dengan postpartum depression (PPD).
Di bawah ini Popmama.com akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan postpartum deppression.
Apa itu Postpartum Depression (PPD)?
Dilansir dari healthline.com, postpartum depression, atau PPD, adalah suatu bentuk depresi klnis yang dimulai setelah kelahiran bayi. Gejala umumnya meliputi:
- Kehilangan selera makan,
- menangis berlebihan,
- kelelahan luar biasa,
- kesulitan bonding dengan bayi,
- kegelisahan,
- insomnia,
- kecemasan dan serangan kepanikan,
- merasa sangat kewalahan,
- marah dan putus asa.
Tidak ada yang tahu pasti apa yang menyebabkan PPD pada seseorang. Seperti jenis-jenis depresi yang lain, penyebab tiap orang berbeda-beda. Namun, umumnya penyebab PPD cukup kompleks, seperti paduan antara perubahan biologis setelah melahirkan, stres ekstrem, dan perubahan besar dalam kehidupan yang semuanya terjadi sekaligus.
Editors' Pick
Kapankah PPD Mulai Muncul?
PPD bisa saja muncul segera setelah seorang ibu melahirkan. Tetapi mungkin tidak segera disadari karena dianggap normal untuk merasa sedih, lelah, dan kewalahan selama beberapa hari pertama setelah bayi lahir.
Periode PPD biasanya terjadi pada 4-6 minggu pertama setelah kelahiran. Tetapi PPD juga dapat berkembang selama kehamilan hingga satu tahun setelah melahirkan. Jadi, jangan mengabaikan perasaan Mama jika itu terjadi di luar periode postpartum yang umum.