Nikmat Disantap, Bolehkah Ibu Menyusui Makan Sate Kambing?
Hidangan menggoda selera ini sering hadir dalam berbagai perayaan di Indonesia
30 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada berbagai jenis daging hewan yang lazim dikonsumsi manusia. Di Indonesia, selain daging sapi dan daging ayam, daging kambing juga menjadi salah satu makanan yang disukai masyarakat. Bahkan, daging kambing menjadi bahan utama untuk beberapa masakan Nusantara. Sate kambing, misalnya.
Dalam berbagai perayaan dan tradisi di Indonesia, misalnya Iduladha atau perayaan Tahun Baru, sate kambing menjadi salah satu menu yang banyak disajikan. Tetapi, bolehkah ibu menyusui makan sate kambing?
Berikut ini Popmama.com merangkum informasinya:
Kandungan Gizi dalam Sate Kambing
Dilansir dari USDA, dalam 100 gram atau 3,5 ons daging kambing yang dimasak dengan cara dipanggang, mengandung:
- 143 kalori
- 27 gram protein
- 3 gram lemak
- 3,7 mg zat besi
- 86 mg sodium
- 75 mg kolesterol
Kandungan ini bervariasi tergantung dari bagian daging kambing mana yang dikonsumsi, dan masih belum termasuk dengan bumbu-bumbu yang digunakan dalam pengolahannya.
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Sate Kambing?
Ditilik dari kandungan gizinya, sebetulnya daging kambing baik untuk kehamilan karena merupakan salah satu sumber protein baik yang dibutuhkan ibu menyusui.
Tetapi, Mama harus berhati-hati terhadap pengolahan daging kambing menjadi sate yang biasanya kurang matang jika hanya diolah dengan cara dibakar saja. Makanan yang tidak dimasak hingga matang sempurna dapat menimbulkan berbagai penyakit, terutama bagi ibu hamil dan menyusui yang imun tubuhnya masih terbilang rentan.
Selain itu, dilansir dari medicals-i.com, daging yang dibakar hingga gosong dan menjadi arang, dikhawatirkan mengandung karsinogen penyebab kanker. Karenanya konsumsi daging yang dibakar hingga gosong sebaiknya dihindari, bukan hanya oleh ibu hamil, melainkan juga semua orang.
Editors' Pick
Manfaat Daging Kambing untuk Ibu Menyusui
Di Indonesia, sangat mudah mendapatkan daging kambing sebagai makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Selain tinggi protein, daging kambing juga tinggi zat besi yang dapat menjaga tingkat hemoglobin. Dengan hemoglobin yang stabil, maka sel darah merah pun dapat diproduksi dan teregenerasi dengan baik. Zat besi yang terkandung di dalam daging kambing dapat terserap dengan mudah oleh tubuh sehingga Mama pun terhindar dari anemia selama masa menyusui.
Risiko Konsumsi Daging Kambing yang Harus Diwaspadai
Terlepas dari cara pengolahannya yang membawa risiko jika dibakar, daging kambing pun membawa risiko kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Terutama tingginya kadar kolesterol dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi yang dapat meningkatkan kadar lipid darah secara signifikan. Hal ini tentu harus dihindari dalam masa kehamilan dan menyusui.
Selain kolesterol dan lemak jenuhnya, konsumsi daging kambing berlebihan pada ibu menyusui juga dikhawatirkan dapat meningkatkan kadar natrium dalam tubuh. Kadar natrium yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang harus diwaspadai karena bisa berdampak fatal pada kesehatan mama.
Apakah Daging Kambing Berisiko Menimbulkan Alergi pada Ibu Menyusui?
Di masa menyusui, Mama lebih rentan terhadap alergi karena sistem imun tubuh yang melemah. Histamin pada daging kambing (dan juga domba) dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang.
Eksim adalah salah satu bentuk alergi paling umum yang disebabkan karena daging kambing. Dalam beberapa kasus, penderita alergi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami asma, batuk, pilek, dan syok anafilaksis.
Tips Aman Makan Sate Kambing untuk Ibu Menyusui
Godaan sate kambing memang sulit dihindarkan bagi Mama yang memang menyukainya. Meskipun banyak peringatan yang harus diperhatikan dalam konsumsinya, tetapi bukan berarti Mama tidak boleh mengonsumsi sate kambing sama sekali lho, Ma.
Jika Mama ingin makan sate kambing, berikut ini beberapa tips yang dapat Mama lakukan agar tetap sehat:
- Pastikan daging kambing matang secara sempurna sebelum dibakar. Mama bisa merebusnya terlebih dahulu sampai matang, kemudian baru dibakar
- Sisihkan bagian yang terbakar dan makan hanya bagian yang tidak gosong
- Minum banyak air putih setelah makan sate kambing
- Sertakan sayuran dan buah-buahan yang kaya kalsium bersama dengan sate kambing untuk meningkatkan nilai nutrisi
Nah itulah jawaban terkait pertanyaan bolehkah ibu menyusui makan sate kambing. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi sate kambing di masa menyusui agar mendapatkan arahan yang tepat. Selera makan terpuaskan dan kesehatan pun tetap terjaga. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
- 7 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari selama Menyusui
- 6 Jenis Makanan untuk Ibu Menyusui agar Bayi Cerdas
- ASI Lebih Lancar, Ini 10 Makanan Terbaik untuk Ibu Menyusui