5 Cara Mencegah Risiko Melahirkan Prematur di Kehamilan Berikutnya
Risikonya cukup signifikan, tapi bukan berarti tidak bisa dihindari
1 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki bayi prematur memerlukan perawatan dan perhatian yang ekstra. Hal ini terkadang membuat para Mama khawatir, apakah bayi yang selanjutnya juga akan terlahir prematur seperti sebelumnya?
Penelitian menyebutkan, seorang ibu yang pernah melahirkan seorang bayi prematur, memiliki risiko 15 persen lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur di kehamilan berikutnya. Jika seorang ibu pernah melahirkan dua orang bayi prematur, risiko itu berlipat menjadi 40 persen dan naik jadi 70 persen jika pernah melahirkan tiga orang bayi prematur.
Meski risikonya cukup signifikan, memiliki seorang bayi yang pernah lahir prematur, tidak selalu berarti Mama akan melahirkan bayi prematur juga di kehamilan selanjutnya. Ada banyak faktor risiko yang bisa diminimalisasi atau dihindari sebelum Mama memutuskan hamil lagi.
Berikut Popmama.com merangkum lima cara yang bisa Mama lakukan untuk mencegah risiko melahirkan bayi prematur di kehamilan berikutnya, dilansir dari verywellfamily.com:
1. Beri jeda waktu pembuahan
Jika di kehamilan sebelumnya Mama melahirkan bayi prematur, para ahli menganjurkan untuk menunda setidaknya 18 bulan sebelum mencoba melakukan pembuahan lagi. Risiko memiliki bayi prematur lagi lebih tinggi ketika jeda usia dari bayi yang sebelumnya cukup dekat. Hal ini bisa dicegah dengan menunda dan memberi jeda atau jarak antar kelahiran.
Mama bisa menggunakan alat kontrasepsi. Diskusikan dengan Papa kontrasepsi apa yang paling membuat nyaman Mama dan Papa. Selain itu, diskusikan juga dengan dokter kandungan mama, kontrasepsi apa yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan mama.
Editors' Pick
2. Hindari merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko kelahiran bayi prematur. Demi menjaga kesehatan kandungan, berhentilah merokok sebelum melakukan pembuahan. Dengan berhenti merokok sebelum melakukan pembuahan, risiko untuk melahirkan bayi prematur pun akan semakin rendah.