Tips Menghentikan Produksi ASI saat Memasuki Masa Menyapih
Lamanya waktu berkurangnya ASI tergantung dari seberapa lama Mama menyusui selama ini
12 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akhirnya, tibalah saatnya menyapih si Kecil. Momen ini mungkin menjadi momen yang bikin campur-aduk perasaan ya, Ma. Selain menghadapi kenyataan bahwa bayi mama sudah saatnya lepas menyusu dan ia semakin besar, masalah lain yang seringkali dihadapi para ibu yang menyapih adalah sulitnya mengurangi produksi ASI di masa menyapih ini.
Proses menyapih ini berbeda pada setiap orang. Ada yang ASI-nya sudah 'kering' dalam hitungan hari atau pun berminggu-minggu. Lamanya waktu tersebut bergantung pula pada seberapa lamanya tubuh mama memproduksi ASI selama ini.
Lalu, bagaimana cara menghentikan ASI saat masa menyapih? Berikut ini Popmama.com merangkum tipsnya, dilansir dari Very Well Family:
1. Menurunkan frekuensi menyusui dan memompa ASI
ASI diproduksi berdasarkan prinsip kebutuhan 'penawaran dan permintaan'. Untuk menurunkan produksi ASI, Mama perlu mengurangi hal-hal yang merangsang produksinya. Untuk menghentikan ASI, Mama bisa mengurangi sesi menyusui secara bertahap. Cara ini akan meminimalkan rasa sakit.
Apabila Mama tidak memerah ASI, hindari memompa ASI dan merangsang puting dalam bentuk apapun, termasuk rangsangan seksual.
Editors' Pick
2. Jangan menekan puting
Tahan godaan untuk menekan atau meremas puting untuk mengecek apakah ASI Mama masih keluar. Tindakan kecil ini dianggap sebagai rangsangan pada payudara dan puting yang produksi ASI-nya mulai 'kering'. Akibatnya, tubuh mama kembali memproduksi ASI dalam jumlah kecil yang berkelanjutan sehingga memperpanjang prosesnya.