Ajaib, Kandungan ASI Berubah Menyesuaikan Usia Bayi
Tak diragukan lagi betapa menakjubkannya ASI bagi tumbuh-kembang bayi
31 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
ASI adalah sumber makanan terbaik untuk bayi. Begitu ajaibnya ASI, cairan yang disebut liquid gold ini mengandung serangkaian vitamin, mineral, dan protein yang kandungannya berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan bayi.
Komposisi ASI tak selalu sama karena menyesuaikan dengan kondisi kesehatan bayi dan target tumbuh-kembangnya. Oleh karena itu, jika Mama memerhatikan dengan jeli, maka terlihat perbedaan antara konsistensi ASI saat bayi baru lahir dengan saat ia sudah menginjak usia tertentu. Lalu, seperti apa perubahan kandungan ASI sesuai usia bayi? Berikut ini Popmama.com merangkum penjelasannya untuk Mama:
1. Bayi baru lahir
Ketika bayi baru lahir, Mama sudah mengeluarkan ASI pertama. Bukan berupa cairan berwarna putih susu yang encer, ASI pertama yang keluar cenderung kental, lengket, dan berwarna kuning yang disebut dengan kolostrum.
Kolostrum berfungsi untuk melindungi pencernaan bayi yang belum sempurna. Di dalam kolostrum ini, meskipun jumlahnya sedikit, tetapi cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi di awal kehidupannya dan melindungi sistem imun yang masih rentan.
Editors' Pick
2. Usia 4-6 minggu
Di usia 4-6 minggu, bayi mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, tubuhnya butuh perbekalan untuk menangkal risiko alergi dan infeksi. Pada fase ini, ASI yang diproduksi oleh tubuh Mama mengandung kadar antibodi yang tinggi guna mencapai tujuan memperkuat fisik bayi.
3. Usia 3-4 bulan
Menginjak usia 3-4 bulan, bayi mama mulai aktif seiring dengan tumbuh-kembang fisiknya. Sebagai bahan bakar untuk tumbuh-kembang fisik dan kinerja motoriknya, pada masa ini kandungan kalori dalam ASI meningkat untuk menambah tenaga bayi. Jika Mama jeli, menginjak bayi usia 3-4 bulan, ASI mama pun berubah konsentrasi dan warnanya menjadi lebih cair dan berwarna putih kekuningan.
4. Usia 5-6 bulan
Fase usia 5-6 bulan merupakan fase usia di mana otak bayi mulai berkembang dengan sangat aktif. Untuk menunjangnya, kandungan dalam ASI pun berubah menjadi lebih kaya akan asam lemak omega essensial. Asam lemak omega essensial ini begitu penting untuk mengoptimalkan perkembangan sel otak bayi.
5. Usia 9 bulan ke atas
Setelah melewati masa ASI eksklusif selama enam bulan, bukan berarti kandungan ASI menurun kualitasnya lho, Ma. Pada fase usia bayi ini, kandungan ASI lebih tinggi akan asam amino yang berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan otot bayi. Selain itu, kandungan protein pada ASI pun tetap tinggi untuk memaksimalkan IQ bayi.
Begitu ajaibnya kandungan ASI bagi pertumbuhan bayi sesuai usianya ya, Ma. Tak hanya menyesuaikan dengan perkembangan usia, ASI pun dapat berubah-ubah kandungannya ketika bayi mengalami sakit untuk mempercepat proses penyembuhan secara alami. Karenanya, jangan ragu memberikan ASI pada bayi sejak lahir hingga ia berusia dua tahun agar bayi mendapatkan nutrisi yang terbaik.
Semoga informasi mengenai kandungan ASI sesuai usia bayi ini menambah wawasan mama, ya.
Baca Juga:
- Bagaimana agar Produksi ASI Mencukupi Kebutuhan Bayi? Ini Kata Dokter!
- 5 Tips Meningkatkan Produksi ASI setelah Berhenti Menyusui Sementara
- 5 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Meningkatkan Produksi ASI