Mengenal Membrane Sweep, Metode Induksi Alami yang Bisa Mama Pilih
Biasanya cara ini ditawarkan pertama kali sebelum opsi induksi lainnya
9 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Inilah yang ditunggu-tunggu. Beberapa saat lagi, si Kecil akan lahir ke dunia. Itu artinya Mama harus bersiap dan berjaga-jaga jika saatnya persalinan tiba.
Ada beberapa prosedur sebelum melahirkan yang dilakukan agar Mama bisa melahirkan tepat pada waktunya. Salah satunya adalah membrane sweep atau jangkauan selaput.
Merasa asing mendengarnya? Berikut Popmama.com merangkum penjelasan tentang membrane sweep, dilansir dari babycentre.co.uk:
Apa itu Membrane Sweep?
Istilah membrane sweep mungkin belum begitu banyak yang mengetahuinya. Membrane sweep adalah sebuah cara induksi yang pertama kali akan ditawarkan bidan atau dokter, sebelum metode induksi lainnya. Membrane sweep dilakukan sebagai bentuk induksi alami pada ibu hamil yang sudah dekat waktunya melahirkan atau sudah melewati hari perkiraan lahir (HPL).
Editors' Pick
Bagaimana Prosedur Membrane Sweep Dilakukan?
Membrane sweep dilakukan oleh bidan atau dokter. Bidan atau dokter akan memasukkan jarinya ke mulut leher rahim mama, kemudian 'menyapukan' jari mereka. Tindakan ini bertujuan untuk memisahkan selaput ketuban yang mengelilingi bayi dari leher rahim mama. Tindakan ini menyebabkan tubuh melepaskan hormon prostaglandin yang merangsang terjadinya persalinan alami.
Tindakan ini juga disebuat dengan stretch and sweep, karena jika 'menyapu' area leher rahim belum cukup, mungkin dokter atau bidan akan meregangkan leher rahim mama. Stimulasi ini diharapkan cukup untuk mulai merangsang persalinan.
Seberapa Efektifkah Membrane Sweep?
Membrane sweep meningkatkan peluang persalinan akan dimulai secara alami dalam waktu 48 jam. Peluang ini akan lebih tinggi jika serviks sudah melunak dan bersiap untuk persalinan.
Membrane sweep adalah tindakan yang aman dan efektif. Selain itu juga tidak akan meningkatkan risiko infeksi, baik untuk Mama maupun bayi mama, selama air ketuban tidak pecah. Jika air ketuban pecah tetapi persalinan belum juga dimulai, tindakan ini tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
Apakah Membrane Sweep Menimbulkan Rasa Sakit?
Tindakan membrane sweep kemungkinan menimbulkan rasa tak nyaman. Beberapa ibu hamil merasa sakit dan sedikit mengeluarkan darah. Ini dikarenakan rahim yang sulit dijangkau sebelum persalinan dimulai.
Untuk mengurangi rasa tak nyaman ini, Mama disarankan berlatih teknik pernapasan sebelum melahirkan. Ini akan membantu Mama lebih tenang dan santai selama prosedur membrane sweep dilakukan.
Kapankah Membrane Sweep Dilakukan?
Bagi ibu yang baru pertama kali akan melahirkan, membrane sweep akan dilakukan pada pemeriksaan kehamilan di minggu ke-40 dan ke-41. Ada juga dokter atau bidan yang menawarkan membrane sweep setiap 72 jam (tiga hari) sebelum HPL. Apabila ini bukan persalinan pertama mama, biasanya membrane sweep akan dilakukan pada minggu ke-41.
Jika HPL telah lewat, membrane sweep akan ditawarkan sebelum melakukan prosedur induksi yang lainnya. Biasanya membrane sweep akan dilakukan dua atau tiga kali sebelum dokter atau bidan menawarkan opsi induksi lainnya.
Walau tidak menjamin 100 persen, tindakan ini dapat merangsang persalinan dengan baik, tetapi membrane sweep telah terbukti dapat mencegah persalinan yang terlambat dari HPL-nya.
Itulah informasi mengenai prosedur membrane sweep yang patut Mama ketahui. Semoga informasi ini memberikan wawasan ya, Ma!
Baca Juga:
- Tanda-Tanda Akan Melahirkan Prematur yang Harus Mama Waspadai
- Ma, Ini Pentingnya Pemeriksaan Leopold di Akhir Masa Kehamilan
- 5 Cara Mencegah Risiko Melahirkan Prematur di Kehamilan Berikutnya