Mitos vs Fakta Bahan Alami untuk Meningkatkan Produksi ASI
Jangan sampai niatnya menambah, malah jadi menghambat produksi ASI, Ma
20 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Tak terkecuali berusaha memenuhi kebutuhan gizinya lewat ASI yang melimpah.
Ada begitu banyak cara yang bisa dilakukan untuk menambah produksi ASI. Salah satunya dengan mengonsumsi berbagai bahan makanan dan suplemen yang dipercaya meningkatkan suplai ASI. Tetapi, mana yang baik dan mana yang tidak disarankan ya?
Berikut ini Popmama.com merangkum mitos dan fakta makanan alami untuk meningkatkan produksi ASI beserta penjelasannya, dilansir dari Healthline:
1. Murah meriah bermanfaat, si Daun Kelor
Tanaman yang juga disebut dengan merunggai ini cukup mudah ditemukan di Indonesia. Tanaman liar ini dipercaya oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu bahan makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI.
Daun kelor mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh, serta antioksidan dan antiperadangan yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu menyusui.
Mama dapat menambahkan daun kelor ke dalam menu makanan sehari-hari karena daun kelor ini sangat mudah diolah. Daun kelor juga banyak tersedia dalam bentuk kapsul atau bubuk siap saji.
Editors' Pick
2. Lecithin, si Lemak Baik
Lecithin merupakan lemak yang banyak digunakan dalam pembuatan roti dan kue yang berfungsi untuk menjaga citarasa makanan. Lebih dari itu, ternyata lecithin juga dapat merangsang produksi ASI.
Baik itu yang terbuat dari kedelai atau bunga matahari, suplemen lecithin dianggap manjur dan aman dikonsumsi selama kehamilan dan pascapersalinan.
Sama seperti peranannya dalam produk makanan, lecithin bekerja sebagai pengemulsi agar ASI tidak menggumpal di salurannya.