Berat Badan Naik selepas Menyusui, Apa ya Penyebabnya?
Pola makan dan gaya hidup saat menyusui harus diubah jika ingin berat badan kembali ideal
8 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak bisa dipungkiri, menyusui turut mengubah metabolisme tubuh seorang perempuan. Ibu yang menyusui secara eksklusif selama enam bulan membutuhkan kalori sekitar 400-500 kalori per harinya untuk memproduksi ASI. Karenanya banyak ibu menyusui yang mungkin mengalami penurunan berat badan selama fase ini.
Namun, di sisi lain, banyak mama yang menjadi cemas tentang kenaikan berat badan setelah menyapih bayinya. Hal ini terjadi pada banyak mama. Wah, apa ya penyebab berat badan naik selepas menyusui dan bagaimana cara mencegahnya?
Berikut ini Popmama.com merangkum penjelasannya, dilansir dari Mom Junction:
Kebiasaan Makan dan Kelebihan Kalori selepas Masa Menyusui
Di masa menyusui, mungkin Mama menyadari nafsu makan lebih besar daripada sebelumnya. Hal ini terjadi alamiah seiring dengan kebutuhan kalori tubuh yang bertambah karena harus memproduksi ASI yang berkualitas. Tak heran apabila nafsu makan mama akan meningkat dan tetap seperti itu, bahkan setelah Mama menyapih si Kecil.
Kelebihan kalori pada akhirnya menyebabkan penambahan berat badan. Efek kelebihan kalori ni dapat diperparah dengan kurangnya aktivitas fisik dan gaya hidup yang tidak aktif.
Editors' Pick
Perubahan Hormon Memengaruhi Metabolisme Tubuh
Prolaktin dan oksitosin adalah hormon yang berperan penting dalam produksi ASI. Ketika Mama berhenti menyusui, hormon-hormon ini mulai menurun.
Baik oksitosin dan prolaktin memainkan peran penting dalam kesehatan emosional seorang perempuan. Sebagian perempuan mungkin mengalami depresi atau merasa rendah diri, menyebabkan mereka makan berlebihan, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Elliot Reimers, seorang pelatih nutrisi bersertifikat NASM, menjelaskan, “Para ibu mengalami perubahan hormonal setelah menyapih, yang dapat membuat mereka merasa sedih. Menyapih juga membuat mereka merasa bahwa mereka telah kehilangan hubungan dengan anak mereka karena sang Anak itu tumbuh dewasa dan 'tidak lagi membutuhkannya.' Ketika mereka merasakan emosi negatif, sebagian mama mengalihkan stresnya ke makan berlebihan, yang menyebabkan kenaikan berat badan.”
Memangkas Kalori dengan Makan Sesuai Kebutuhan
Brittany Robles, pelatih profesional bersertifikat OB/Gyn dan NASM yang berbasis di New York, mengatakan, “Setelah Mama berhenti menyusui, penting untuk mengurangi asupan makanan sedikit demi sedikit untuk mengimbangi penurunan kebutuhan kalori tubuh. Tidak harus sekaligus."
Mama dapat memulainya secara bertahap dengan mengurangi ukuran porsi makan. Penting untuk diketahui bahwa Mama tidak akan bisa menurunkan berat badan hanya karena tidak makan. Melainkan makanlah dengan porsi sedikit tetapi lebih sering. Seiring waktu, rasa lapar dan nafsu makan akan menyesuaikan dengan asupan kalori yang dibutuhkan tubuh.
Tips Mengatur Pola Makan selepas Masa Menyusui
Mengatur pola makan adalah kunci mendapatkan kembali berat badan dan bentuk tubuh yang Mama idamkan. Tips berikut dapat membantu Mama mengatur asupan makanan untuk mengurangi berat badan ekstra setelah menyapih bayi:
- Perhatikan apa yang Mama makan. Cobalah untuk mengurangi asupan makanan secara bertahap
- Hindari diet penurunan berat badan yang cepat karena mereka pada akhirnya dapat membuat Mama 'balas dendam' makan lebih banyak
- Dengarkan tubuh mama dan makan hanya saat lapar, bukan karena ingin
- Makanlah makanan ringan yang sehat, seperti buah-buahan dan kacang-kacangan, untuk memenuhi keinginan ngemil
- Minum air putih sedikitnya delapan gelas per hari
Ubah Gaya Hidup Menjadi Lebih Aktif
Selepas menyusui, Mama mungkin harus menyesuaikan diri dengan menambah aktivitas fisik yang dapat membantu penurunan berat badan. Tak perlu muluk-muluk, Mama bisa memulainya dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih aktif sebagai bagian dari hidup sehari-hari. Berikut ini beberapa ide untuk meningkatkan aktivitas fisik yang cukup ringan dilakukan:
- Tentukan rutinitas berolahraga sekitar 30-45 menit per hari
- Untuk Mama yang sibuk, bagi sesi latihan menjadi beberapa kali dalam sehari dengan durasi waktu yang singkat
- Pilih aktivitas fisik yang mudah dilakukan, seperti memilih naik-turun tangga ketimbang menggunakan lift, pergi ke minimarket dekat rumah dengan berjalan kaki, dan lain-lain
- Tetapkan tujuan yang realistis. Menurunkan berat badan yang ideal bukan dalam sekejap, melainkan butuh berbulan-bulan untuk mengelolanya agar tetap stabil
- Ketahui batas tubuh, jangan memaksakan diri apalagi sampai cedera
- Lakukan beberapa ide olahraga menyenangkan yang dapat dilakukan bersama bayi di rumah, misalnya squat, push up, bicycle crunch, dan lain-lain
Itulah penyebab berat badan naik setelah masa menyusui. Tetapkan konsistensi dari waktu ke waktu daripada mencoba menurunkan berat badan dengan cepat. Sembari menurunkan berat badan, jangan lupa untuk menikmati peran sebagai ibu dan memberikan perawatan terbaik untuk buah hati tersayang.
Semoga menginspirasi, Ma!
Baca Juga:
- 10 Ramuan Tradisional untuk Menurunkan Berat Badan setelah Melahirkan
- Susah Diet? Ternyata Hormon Ini Memengaruhi Penurunan Berat Badan
- 5 Komplikasi Buruk Akibat Berat Badan Naik Secara Drastis saat Hamil