Apakah Ibu Menyusui Boleh Melakukan Vaksin HPV? Simak Faktanya!
Cari tahu apakah ibu menyusui diperbolehkan melakukan vaksin HPV
3 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vaksinasi HPV telah menjadi topik penting dalam upaya pencegahan kanker serviks dan penyakit menular seksual lainnya. Bagi para ibu menyusui, pertanyaan seputar keamanan dan kelayakan vaksin ini kerap menimbulkan keraguan dan membutuhkan informasi medis yang akurat. Lebih dari itu, kamu juga harus memahami resiko dan manfaat vaksinasi HPV secara mendalam terlebih dahulu agar tidak salah dalam pengambilan keputusan kesehatan.
Berbagai penelitian ilmiah dan rekomendasi para ahli kesehatan telah memberikan pandangan komprehensif tentang aspek vaksinasi pada kelompok ibu menyusui. Maka dari itu, melalui informasi yang valid dan terpercaya, para ibu dapat membuat keputusan cerdas terkait vaksinasi HPV yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan mereka.
Nah, berikut informasi mengenai apakah boleh ibu menyusui melakukan vaksin HPV yang telah dirangkum oleh Popmama.com.
Editors' Pick
Boleh Ibu Menyusui Melakukan Vaksin HPV?
Bagi ibu menyusui, vaksin HPV tergolong aman. The Australian Immunisation Handbook merekomendasikan vaksin ini untuk individu yang berusia 9–26 tahun, termasuk ibu menyusui, jika belum menerima vaksin jenis ini sebelumnya. Lebih dari itu, sebuah studi menunjukkan bahwa vaksin HPV tidak membahayakan bayi yang disusui maupun kualitas ASI.
Namun, jika ibu sedang hamil, vaksin HPV biasanya harus ditunda hingga setelah melahirkan. Namun agar lebih aman kamu bisa diskusi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan waktu vaksinasi yang tepat. Dengan mendapatkan waktu vaksin HPV yang tepat, sang ibu dapat melindungi diri dari risiko infeksi yang lebih serius tanpa mengganggu proses menyusui.
Manfaat Vaksin HPV untuk Pencegahan Penyakit
Human Papillomavirus (HPV) adalah virus yang menyebar melalui kontak kulit, terutama saat hubungan seksual. Selain itu, beberapa jenis HPV dapat menyebabkan penyakit serius, termasuk kanker serviks, kanker anus, hingga kanker mulut dan tenggorokan. Nah, vaksinasi HPV adalah cara efektif untuk melindungi diri dari virus ini.
Menurut laman NHS, vaksin HPV paling bermanfaat jika diberikan sebelum seseorang terpapar virus, biasanya pada usia 12–13 tahun. Program imunisasi HPV sering dilakukan di sekolah-sekolah untuk memastikan perlindungan dini terhadap virus ini. Namun, vaksin ini juga tersedia bagi orang dewasa yang belum mendapatkannya.
Vaksinasi yang Perlu Diperhatikan
Meskipun sebagian besar vaksin aman untuk ibu menyusui, ada beberapa yang sebaiknya dihindari atau diberikan dengan pertimbangan khusus. Berikut daftarnya:
Vaksin yang Aman untuk Ibu Menyusui
- Influenza: Melindungi dari flu musiman dan aman saat menyusui.
- Hepatitis B: Umum untuk petugas kesehatan dan ibu menyusui.
- Pneumonia (Pneumokokus): Disarankan jika ada risiko infeksi saluran pernapasan.
- Polio: Aman dalam bentuk suntik, namun bentuk oral perlu konsultasi dokter.
- Tifoid: Aman baik dalam bentuk suntik maupun oral.
Vaksin yang Perlu Dihindari
- Cacar (Smallpox): Menimbulkan risiko transmisi virus ke bayi.
- Yellow Fever: Jika memungkinkan, sebaiknya dihindari. Namun, jika perjalanan ke daerah endemik tidak dapat dihindari, vaksin ini dapat diberikan dengan pengawasan dokter.
Itu dia informasi mengenai apakah boleh ibu menyusui melakukan vaksin HPV. Meskipun begitu, konsultasi dengan dokter sangat penting untuk menentukan vaksin mana yang terbaik dan paling aman ya ma.
Baca juga:
- Pentingnya Cegah Pneumonia dengan Vaksin Pneumococcal Vaccine atau PVC
- Daftar Vaksin untuk Anak Beserta Biayanya, Panduan untuk Orangtua
- Apa Bedanya Imunisasi dan Vaksinasi? Orangtua Harus Paham