Bahayanya Stres saat Menyusui, Perhatikan Ya, Ma!
Ketahui bagaimana stres memengaruhi produksi ASI dan kesehatan ibu serta bayi
24 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stres saat ibu menyusui sangat berbahaya karena stres berhubungan erat dengan produksi ASI. Ketika para ibu mengalami stres maka tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang dimana jika hormon ini kadarnya berlebihan maka kesimbangan hormonal dalam tubuh akan terganggu.
Nah, peningkatan kadar hormon kortisol tersebut dapat menghambat pelepasan prolaktin yang pada gilirannya dapat mengurangi produksi ASI. Perjalanan menjadi ibu baru memang penuh tantangan, terutama saat memasuki masa menyusui yang membutuhkan adaptasi fisik dan mental.
Tekanan dari berbagai sumber, mulai dari perubahan hormon hingga tuntutan peran sebagai ibu, dapat memicu stres yang berlebihan. Maka dari itu Popmama.com merangkum informasi mengenai bahayanya stres saat ibu menyusui.
Editors' Pick
Penyebab Stres yang Terjadi pada Ibu Menyusui
Penyebab stres saat ibu menyusui sangat beragam, mulai dari perubahan yang terjadi di fisik maupun emosional. Perubahan hormon pasca melahirkan dapat memengaruhi suasana hati ibu secara signifikan, sementara masalah fisik seperti puting susu yang lecet dapat menimbulkan rasa frustasi karena bayi menjadi sulit menyusui.
Kurangnya dukungan dari orang sekitar dan istirahat yang tidak cukup juga berkontribusi pada meningkatnya tingkat stres ibu. Ekspektasi berlebihan dari lingkungan sekitar mengenai kemampuan ibu dalam merawat bayi sering kali menjadi beban tersendiri.
Ditambah lagi, bagi ibu yang harus kembali bekerja, tekanan untuk menyeimbangkan peran sebagai ibu dan pekerja dapat memperburuk kondisi stres yang dialami.
Bahayanya Stres untuk Ibu Menyusui
Tentu stres saat ibu menyusui sangat berdampak negatif bagi bayi maupun sang ibu. Hal ini dikarena stres dapat mengganggu aktivitas menyusui. Berikut beberapa dampak atau bahayanya stres bagi ibu menyusui:
- Merusak pola makan: sejatinya stres dapat membuat sang ibu tidak nafsu makan, sehingga kualitas ASI pun menurun
- Bayi bisa ikut stres: perlu diketahui bahwa emosional stres dapat menular. Jadi jika mama stres maka bayi akan merasakan hal yang sama sehingga menghambat pertumbuhan si kecil.
- Bayi mengalami berat badan yang menurun: stres saat menyusui dapat mengakibatkan kualitas ASI yang menurun otomatis bayi tidak bisa menyerap nutrisi dari susu ibu dengan baik. Hal ini dapat memengaruhi berat badan bayi.
Lakukan Ini untuk Mengatasinya
Mengatasi stres saat ibu menyusui membutuhkan pendekatan holistik dan dukungan dari lingkungan terdekat, terutama kerja sama antara suami dan istri demi kesehatan bayi. Langkah paling mendasar adalah memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup,yaitu 7-8 jam sehari untuk memulihkan energi dan menjaga kesehatan mental.
Asupan nutrisi juga memegang peran kunci dalam mengatasi stres. Mengkonsumsi makanan bernutrisi tidak hanya mendukung produksi ASI yang berkualitas, tetapi juga membantu menjaga kesehatan fisik dan mental ibu.
Selain itu, aktivitas fisik seperti olahraga ringan juga dapat membantu melepaskan endorfin yang berperan sebagai anti-depresan alami. Penting bagi ibu untuk tetap melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti menjalani hobi atau sesekali berlibur ke tempat wisata untuk menyegarkan pikiran.
Itu dia beberapa fakta bahaya stres saat ibu menyusui. Menjadi ibu baru memang seringkali menantang. Ada banyak perubahan hidup yang terjadi pada diri kamu pastinya. Jadi harus tetap semangat ya!
Baca juga:
- Cara Mencukupi Nutrisi Optimal Ibu Menyusui dari Dokter Laktasi
- 7 Tips Mencegah Payudara Kendur setelah Menyusui
- 7 Cara Aman dan Nyaman Menyusui dengan Puting Datar