Body Shaming setelah Melahirkan Juga Bisa Dari Keluarga, Hati-Hati Ya!
tak jarang justru komentar dari keluarga yang menjadi sumber tekanan
12 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Body shaming setelah melahirkan menjadi sebuah tantangan yang banyak dialami oleh ibu. Pada masa ini, banyak ibu menghadapi komentar tak menyenangkan tentang perubahan bentuk tubuhnya. Ironisnya, kritik ini tidak hanya datang dari orang lain, tetapi juga dari lingkaran terdekat atau keluarga sendiri.
Padahal perubahan fisik pasca melahirkan adalah hal yang wajar dan membutuhkan waktu untuk pulih. Selain itu, tekanan dari keluarga terdekat bisa terasa lebih menyakitkan dibanding kritik dari orang lain. Apalagi saat hormon masih belum stabil dan ibu sedang berjuang beradaptasi dengan tanggung jawab barunya.
Nah bagi kamu yang penasaran informasi lengkap dan cara mencegahnya mengenai body shaming setelah melahirkan juga bisa dari keluarga, berikut Popmama.com lansir dari psychology today dan mandela.com.
Editors' Pick
Dampak Ibu Menyusui Jika Stres
Seperti kita ketahui bahwa body shaming setelah melahirkan akan membuat sang ibu mengalami gangguan kesehatan mental, termasuk stres. Nah, stres ini akan berdampak pada proses menyusui antara ibu dan anak. Berikut dampak stres yang terjadi bagi ibu menyusui:
- Hambatan produksi hormon oksitosin yang mengganggu kelancaran ASI
- Peningkatan hormon kortisol yang dapat bercampur dalam ASI dan memengaruhi bayi
- Gangguan pola tidur yang menyebabkan kelelahan berkepanjangan
- Ketidakteraturan pola makan dan asupan gizi.
Pentingnya Dukungan Keluarga Usai Melahirkan
Body shaming setelah melahirkan dapat berdampak serius pada kesehatan mental ibu. Pada masa usai melahirkan, banyak ibu mengalami berbagai perubahan emosi, seperti adanya rasai kebahagiaan, kelelahan, hingga perasaan yang tidak menentu akibat ketidakstabilan hormon.
Dukungan keluarga menjadi kunci utama dalam mencegah gangguan mental pasca melahirkan. Perhatian dan kasih sayang dari pasangan, keluarga, dan teman dekat membantu ibu merasa lebih tenang dan nyaman. Hal ini tidak hanya mendukung pemulihan kesehatan, tetapi juga meminimalkan masalah pasca persalinan lainnya.
Cara Mengatasi Body Shaming
Banyak kasus yang terdengar dari media sosial, bahwa body shaming setelah melahirkan banyak dialami oleh ibu di Indonesia. Kronisnya body shaming ini bisa terjadi dari keluarga. Bagi kamu yang ingin mengatasinya, berikut caranya:
- Komunikasikan perasaan kamu secara terbuka kepada keluarga
- Prioritaskan kesehatan mental dan kesejahteraan diri
- Alihkan pembicaraan ke topik yang lebih positif dan bermanfaat
- Jangan ragu mencari bantuan profesional seperti psikolog bila diperlukan.
Itu dia informasi mengenai tak hanya dari pasangan, body shaming setelah melahirkan Juga bisa dari keluarga. Jangan lupa tetap jaga komunikasi yang baik dan semoga kamu lebih bahagia ya.
Baca juga:
- 7 Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit Pasca Melahirkan
- Tekanan Darah Tinggi Pasca Melahirkan? Waspada Preeklampsia Postpartum
- Cara Mengembalikan Kepercayaan Diri Istri Pasca Melahirkan