Ibu Menyusui Harus Tahu, Ini Ikan dengan Kandungan Merkuri yang Tinggi
Jaga si kecil tetap sehat sejak dini! Ketahui jenis ikan yang harus dihindari oleh ibu menyusui!
16 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap tegukan Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber kehidupan dan nutrisi vital bagi bayi, tetapi banyak para ibu tanpa disadari, beberapa makanan yang dikonsumsinya dapat membawa potensi risiko tersembunyi.
Merkuri atau logam berat yang sangat berbahaya, merupakan salah satu ancaman nyata yang kerap luput dari perhatian para ibu menyusui. Keberadaannya di dalam ikan tertentu dapat membahayakan perkembangan sistem saraf dan kognitif bayi dengan cara yang tidak terlihat namun sangat signifikan.
Proses alamiah rantai makanan laut menciptakan kompleksitas tersendiri dalam akumulasi zat berbahaya ini. Ikan-ikan tertentu, terutama mereka yang berada di puncak rantai makanan atau memiliki usia panjang, maka merkuri yang tersimpan di dalam ikan tersebut akan lebih bahaya bagi sang manusia.
Semakin besar dan semakin lama usia ikan, semakin tinggi pula risiko terakumulasinya logam berat beracun ini dalam jaringan tubuhnya, yang nantinya dapat berpindah melalui ASI ke bayi.
Nah, agar tidak salah langkah berikut informasi yang berhasil dirangkum oleh Popmama.com mengenai ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi.
Alasan Ibu Menyusui Harus Menghindari Ikan dengan Kandungan Merkuri
Ketika ibu menyusui mengonsumsi ikan dengan kandungan merkuri tinggi, zat berbahaya ini dapat dengan mudah berpindah ke dalam tubuh bayi melalui Air Susu Ibu (ASI). Proses transfer ini membawa konsekuensi serius yang bisa memengaruhi perkembangan jangka panjang sang bayi.
Paparan merkuri dapat mengganggu perkembangan otak, sistem saraf, dan kemampuan kognitif bayi dengan cara yang sangat kompleks dan merugikan. Mekanisme racun ini dapat menyebabkan gangguan neurologis yang mungkin tidak segera terlihat namun berpotensi memiliki dampak permanen. Gangguan tersebut juga dapat memengaruhi kemampuan belajar, konsentrasi, dan fungsi intelektual anak di masa mendatang.
Selain membahayakan bayi, merkuri bersifat toksik dan memiliki karakteristik yang sangat sulit dikeluarkan dari sistem tubuh manusia. Akumulasi logam berat ini dalam tubuh ibu dapat menyebabkan serangkaian gangguan kesehatan jangka panjang yang serius.
Kerusakan ginjal, gangguan fungsi saraf, serta potensi masalah metabolisme adalah beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, kehati-hatian dalam memilih asupan makanan menjadi mutlak diperlukan bagi ibu menyusui.
Editors' Pick
Ciri-Ciri Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi
Ikan dengan kandungan merkuri tinggi biasanya memiliki beberapa ciri khusus yang perlu diperhatikan dengan seksama. Karakteristik ini dapat menjadi petunjuk awal dalam mengenali potensi risiko kesehatan yang tersembunyi. Pemahaman mendalam tentang ciri-ciri ini akan membantu ibu menyusui membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih konsumsi ikan. Berikut ciri-cirinya:
- Ukuran besar : Ikan berukuran besar seperti hiu atau ikan todak cenderung memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi karena proses akumulasi bertahun-tahun di lingkungan perairan.
- Predator : Ikan yang berada di puncak rantai makanan laut, seperti marlin dan king mackerel, mengakumulasi merkuri dari setiap mangsa yang mereka konsumsi sepanjang hidupnya. Setiap kali memangsa, mereka tidak hanya mendapatkan nutrisi, tetapi juga mengumpulkan zat beracun dari mangsa sebelumnya.
- Ikan yang hidup di kedalaman laut: Ikan yang hidup di kedalaman laut, seperti orange roughy, memiliki risiko tinggi terkontaminasi merkuri karena lingkungan hidup mereka yang kompleks. Kedalaman laut seringkali menjadi tempat terakumulasinya berbagai polutan industri yang sulit terurai.
Jenis Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi
Daftar ikan berikut merupakan jenis-jenis yang diketahui memiliki kadar merkuri tinggi dan mutlak harus dihindari oleh ibu menyusui. Setiap jenis ikan memiliki karakteristik risiko tersendiri yang perlu dipahami secara komprehensif. Maka dari itu, pentingnya untuk mengetahui ikan mana saja yang harus dihindari, berikut penjelasannya:
- Ikan swordfish (ikan todak): Kandungan merkurinya sangat tinggi karena posisinya di puncak rantai makanan. Ikan ini tidak hanya besar, tetapi juga memiliki umur yang panjang, membuat akumulasi logam berat semakin signifikan.
- Ikan tuna sirip biru: Populer dalam hidangan sashimi, tuna jenis ini memiliki kadar merkuri yang signifikan. Wilayah penangkapan, metode budidaya, dan kondisi lingkungan turut memengaruhi konsentrasi zat beracun di dalam dagingnya. Konsumsi harus dibatasi secara ketat.
- Ikan hiu: Predator besar ini memiliki risiko tinggi mengandung merkuri yang berbahaya. Hal ini karena posisi mereka di puncak rantai makanan dan kemampuan bertahan hidup dalam waktu lama membuat akumulasi logam berat sangat nyata.
- King mackerel (mackerel raja): Meskipun kaya protein, ikan ini tidak aman karena kandungan merkuri yang tinggi. Struktur ekosistem dan pola makan mereka berkontribusi pada tingginya risiko kontaminasi.
- Marlin: Ikan laut besar ini memiliki kandungan merkuri yang berisiko tinggi bagi kesehatan ibu dan bayi. Habitat dan pola migrasi mereka memperburuk potensi akumulasi zat berbahaya.
- Orange Roughy: Ikan laut dalam ini hidup lama, sehingga kandungan merkuri dalam tubuhnya cukup signifikan. Kedalaman habitat dan pola konsumsi makanannya memperparah risiko kontaminasi.
Alternatif Ikan yang Aman untuk Ibu Menyusui
Sebagai pengganti ikan dengan merkuri tinggi, ibu menyusui dapat memilih alternatif ikan yang tidak hanya aman, tetapi juga kaya akan nutrisi penting. Pilihan ini tidak hanya melindungi kesehatan, tetapi juga memberikan manfaat positif bagi perkembangan bayi.
Berikut informasi lebih lanjutnya:
- Salmon: Kaya akan asam lemak omega-3, rendah merkuri, dan memiliki nutrisi lengkap untuk mendukung perkembangan otak bayi. Metode budidaya dan habitat membuatnya pilihan yang sangat baik.
- Sarden: Ukurannya kecil membuat akumulasi merkuri minimal. Kaya akan kalsium dan protein, sarden menawarkan paket nutrisi yang sempurna bagi ibu menyusui.
- Ikan Teri: Memiliki ukuran yang kecil dan masa hidup singkat, sehingga risiko akumulasi merkuri sangat rendah. Nutrisi yang dikandungnya sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Itu dia informasi mengenai ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi. Tetap hati-hati ya ma!
Baca juga:
- Apakah Ada Efek Bila Kelebihan Asupan Vitamin C pada Ibu Menyusui?
- 5 Cara Mengatasi Puting Pecah-Pecah saat Menyusui
- Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Payudara Keras saat Menyusui