Suami Terlalu Santai, Istri Melahirkan hingga ke Rumah Sakit Sendiri
Momen persalinan yang seharusnya penuh dukungan berubah menjadi cerita pilu!
4 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Momen kelahiran seorang anak seharusnya menjadi waktu paling membahagiakan dalam hidup sepasang suami istri. Namun, tidak selalu kisah persalinan berjalan mulus dan penuh kasih sayang. Kisah seorang perempuan yang viral di media sosial ini membuktikan bahwa realitas pengalaman melahirkan bisa sangat berbeda dari bayangan indah yang selama ini kita kenal.
Dalam sebuah unggahan mengejutkan di platform Reddit, seorang ibu membongkar pengalaman pribadinya yang traumatis selama proses persalinan. Kisahnya membuka mata kita betapa pentingnya dukungan pasangan di saat-saat kritis melahirkan, sekaligus mempertanyakan makna kepedulian sejati dalam sebuah hubungan pernikahan. Pengalaman yang dialaminya bukan sekadar cerita pribadi, melainkan potret nyata kompleksnya dinamika hubungan suami dan istri.
Lantas seperti apa kisah dari suami terlalu santai saat istri melahirkan, perempuan ini viral! Berikut Popmama.com rangkum yang dilansir dari people.com.
Kisah yang Menyentuh: Berjuang Sendiri ke Rumah Sakit
Seorang perempuan menjadi viral setelah membagikan pengalamannya di Reddit tentang suaminya yang dinilai tidak peduli selama proses persalinan. Dalam unggahannya, ia menceritakan bahwa saat ketubannya pecah, suaminya sedang bekerja, sehingga ia harus menyetir sendiri ke rumah sakit.
Lebih dari itu, sesampainya di rumah sakit, dirinya harus menempuh sendiri proses persalinan yang berlangsung selama 17 jam dengan beberapa komplikasi bersama sang suami yang tidak peduli.
“Saat saya mengalami serangan panik, saya meminta suami untuk menyentuh kaki saya agar tenang. Namun, ia hanya melakukannya sebentar lalu kembali tidur,” tulisnya.
Editors' Pick
Panggilan Telepon di Tengah Kontraksi
Selain itu, momen yang paling mengecewakan terjadi ketika perempuan itu mengalami kontraksi hebat, tetapi suaminya menjawab panggilan telepon di ruang persalinan. Hal ini berakhir dengan perawat yang membantu menopang kaki sang ibu tersebut setelah ditinggalkan suaminya selama panggilan berlangsung.
"Dia menjatuhkan kaki saya untuk menjawab telepon, lalu berbicara beberapa menit sementara saya kesakitan," tulisnya.
Setelah itu, suaminya hanya berkata kepada perawat, "Oh, maaf, saya akan kembali," sebelum akhirnya mendukung proses kelahiran anak mereka. Meski bayi mereka lahir dengan selamat, perempuan itu mengakui merasa diabaikan oleh suaminya. Perilaku suaminya bahkan menjadi perhatian para perawat di rumah sakit.