Siapa yang tidak kenal monosodium glutamate (MSG)? Penyedap rasa ini sudah sangat popular digunakan sebagai bumbu berbagai hidangan di Benua Asia, termasuk Indonesia. Meski praktis dalam melezatkan hidangan, MSG kerap diasosiasikan dengan berbagai hal negatif.
Mulai dari tidak sehat hingga bisa menurunkan tingkat kecerdasan, anggapan masyarakat terhadap MSG ini tentu membuat Mama yang sedang hamil lebih khawatir untuk menggunakannya dalam masakan sehari-hari. Tapi apakah semua klaim ini benar? Betulkah MSG berbahaya untuk ibu hamil dan janin?
Kali ini Popmama.com akan membahas tuntas serba-serbi konsumsi MSG selama kehamilan. Simak rangkumannya dalam artikel di bawah ini, Ma!
Apa Itu MSG?
Pixabay/onefox
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, monosodium glutamate (MSG) adalah bahan penyedap makanan yang terdiri dari natrium (garam) dan glutamat asam amino, diproduksi oleh fermentasi alami, serta memberikan rasa gurih saat terkena indera perasa.
Kini MSG juga dinamai dengan berbagai istilah lain seperti sodium glutamate, monosodium salt, monosodium glutamate monohydrate, bubuk umami, bumbu penyedap umami, bumbu sedap gurih, hingga penyedap rasa E621.
Editors' Pick
Makanan yang Mengandung MSG
Freepik/Jcomp
Secara alami, MSG dapat ditemukan pada tomat, jamur, ikan sarden, keju fermentasi, dan kaldu. Tapi MSG umumnya digunakan untuk meningkatkan rasa pada hidangan asin dan gurih.
Mama akan sangat mudah mendapati MSG terkandung dalam camilan kripik beragam rasa, bakso, sup kaleng, garam dapur, mie ayam, makanan cepat saji, makanan beku, dan saus cocol atau bubuk penyedap beragam rasa.
Agar lebih yakin, silakan cek komposisi tiap makanan atau produk untuk memastikan apakah ada kandungan MSG di dalamnya.
Apakah MSG Aman Dikonsumsi Selama Kehamilan?
Unsplash/inayali
Meski reputasinya cukup buruk, MSG sebenarnya aman untuk dikonsumsi ibu hamil dalam jumlah wajar. Tubuh Mama akan mencerna kandungan MSG semudah mencerna kandungan glutamat alami pada tomat dan keju. Bahkan MSG juga aman dikonsumsi ibu menyusui dan tidak berpengaruh samasekali pada ASI.
MSG dapat menjadi berbahaya jika Mama memiliki alergi atau sensitivitas tinggi ketika mengonsumsinya. Bagi individu yang memang alergi atau tidak cocok, MSG dapat memicu sakit kepala, mual dan muntah, kelelahan, hingga sulit tidur.
Kandungan garam tinggi dalam MSG juga harus Mama waspadai. Ibu hamil dengan kondisi kesehatan normal dianjurkan untuk membatasi konsumsi sodium harian maksimal 2.300 mg per hari. Agar batas konsumsi sodium tetap terkontrol, Mama juga perlu membatasi konsumsi MSG harian.
Apa Risiko Konsumsi MSG Berlebih Selama Kehamilan?
Freepik/senivpetro
Meski secara umum dinyatakan aman untuk dikonsumsi selama kehamilan, segala hal yang berlebihan tentu tidak baik. Selain tinggi garam serta berpotensi memicu reaksi sensitif seperti pusing, mual dan muntah, jika dikonsumsi secara berlebihan selama kehamilan MSG juga dapat meningkatkan berbagai risiko yang berbahaya untuk Mama dan janin, seperti:
Kondisi hipertensi pada ibu hamil,
gangguan perkembangan saraf otak janin,
diare dan dehidrasi,
ibu hamil mudah mengantuk dan lelah hingga menjadi malas bergerak,
kram perut,
detak jantung ibu hamil dan janin menjadi lebih cepat,
ibu hamil sesak nafas dan janin kekurangan oksigen,
meningkatkan kecemasan, memperburuk suasana hati dan kondisi depresi.
Perlu diingat bahwa segala kondisi ini dapat terjadi hanya jika Mama mengonsumsi MSG dalam jumlah yang sangat banyak, ya. Konsumsi MSG dalam takaran wajar masih sangat aman untuk kehamilan dan janin.
Mengelola Asupan MSG Selama Kehamilan
Freepik/valuavitaly
Sangat tidak disarankan untuk terlalu membatasi pola dan asupan makanan selama kehamilan. Selektif dan waspada perlu, namun paranoid dalam memilih makanan justru dapat menyebabkan janin kekurangan protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk perkembangannya.
MSG hampir selalu ada dalam tiap makanan gurih atau asin. Untuk itu, Mama perlu pintar-pintar mengelola konsumsinya dengan menjaga asupan makanan gurih atau asin agar tidak berlebih setiap harinya, mengecek label komposisi bahan dalam produk makanan, atau menggunakan bahan penyedap alternatif yang lebih alami seperti kaldu jamur atau bawang.
Jadi jelas ya, Ma. Konsumsi MSG tidak berbahaya selama masih dalam batas wajar. Setelah mengetahui informasi ini, semoga Mama dapat lebih bijak dalam mengonsumsi MSG selama kehamilan, ya.