6 Hormon yang Hanya Dimiliki oleh Ibu Hamil dan Fungsinya
Kenali jenis dan fungsi hormon yang muncul selama masa kehamilan
8 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perubahan hormon adalah suatu proses yang tidak dapat dihindari selama masa kehamilan.
Namun, alangkah baiknya Mama bisa mengenal dan mengantisipasi dampak kemunculan hormon-hormon selama kehamilan sedini mungkin.
Meski beberapa di antara hormon ini sudah dimiliki bahkan sebelum kehamilan, dalam kondisi hamil, hormon ini mengalami perubahan dan penambahan fungsi yang tidak ada sebelumnya pada tubuh mama.
Kali ini, Popmama.com akan mengenalkan Mama enam hormon ibu hamil dan fungsinya. Yuk, simak informasinya!
1. hCG
Familiar dengan morning sickness? Yuk kenalan dengan hormon pemicunya, hCG!
Human Chorionic Gonadotropin (hCG) adalah hormon pada darah dan urine yang pertama kali dideteksi alat uji kehamilan. hCG merupakan hormon cikal bakal plasenta yang memberi sinyal pada tubuh peeempuan untuk menyiapkan ruang di rahim ketika janin mulai terbentuk dan menekan sistem kekebalan tubuh mama dan janin. Hormon ini juga mencegah proses pematangan sel telur di ovarium selama masa kehamilan.
hCG mulai muncul pada trimester pertama dengan jumlah yang berlipat ganda setiap dua hari selama 10 minggu awal kehamilan, dan memuncak pada 5-12 minggu pertama kehamilan.
Meski memicu rasa mual, hormon hCG juga meningkatkan sensitivitas indera penciuman ibu hamil dan berperan penting dalam menguatkan kehamilan muda. Selain itu, hCG juga merangsang dua hormon penting lainnya yang muncul selama masa kehamilan, yaitu progesteron dan estrogen.
2. Progesteron
Pada awal kehamilan, progesteron diproduksi oleh corpus luteum atau kista pada ovarium. Setelah minggu ke 10, produksi hormon ini dilakukan oleh plasenta yang sudah mulai terbentuk dari HCG dengan kadar yang terus meningkat perlahan pada trimester pertama kehamilan.
Mama mungkin akan mengalami penurunan tekanan darah seiring meningkatnya kadar progesteron dalam tubuh. Oleh sebab itu sangat mungkin untuk mengalami pusing, mual, hingga mulas selama trimester pertama. Efek lain yang mungkin muncul juga adalah mood swing dan pertumbuhan rambut di area payudara serta perut bagian bawah.
Progesteron memiliki fungsi utama untuk menjaga plasenta agar berfungsi baik dengan cara merangsang pertumbuhan pembuluh darah yang terhubung dengan rahim dan merangsang kelenjar endometrium untuk mengalirkan nutrisi pada embrio. Hormon ini juga membantu melemaskan otot rahim agar dapat membesar seiring dengan pertumbuhan janin.
Menjelang persalinan, progesteron akan merangsang pertumbuhan jaringan payudara dan perkembangan kelenjar ASI, menguatkan otot dinding rahim, dan melunakkan ligamen serta tulang rawan untuk kelancaran proses persalinan.