Ketahui Pedoman Keamanan Ini sebelum Melakukan Prenatal Yoga
Pahami ini sebelum Mama memutuskan untuk melakukan yoga kehamilan
22 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama mencari aktivitas yang tepat untuk relaksasi atau menjaga tubuh tetap prima selama kehamilan? Yoga kehamilan atau prenatal yoga bisa menjadi salah satu alternatif yang patut Mama coba!
Kegiatan ini memiliki segudang manfaat, seperti meningkatkan kualitas tidur, mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan kekuatan, daya tahan, serta fleksibilitas otot menjelang persalinan, hingga meringankan sakit punggung, mual-mual, sakit kepala, dan napas tersengal.
Namun, sebelum Mama memulai prenatal yoga, ada baiknya Mama memahami pedoman keamanan prenatal yoga untuk ibu hamil yang berhasil Popmama.com rangkum berikut ini, ya!
1. Konsultasii dengan dokter atau bidan
Sebelum mulai mengikuti latihan prenatal yoga, pastikan Mama mendapat persetujuan dari dokter atau bidan kepercayaan mama.
Apabila Mama memiliki kondisi kesehatan khusus seperti penyakit jantung atau sakit punggung, Mama mungkin tidak disarankan untuk melakukan prenatal yoga untuk kebaikan Mama dan janin.
Editors' Pick
2. Tetapkan target yang realistis
Usahakan untuk memiliki target durasi berolahraga untuk menghindari aktivitas fisik yang kurang atau berlebihan, termasuk dalam hal prenatal yoga. Aktivitas fisik ringan selama sekitar 30 menit setiap 5-7 kali dalm seminggu dianjurkan untuk kesehatan ibu hamil dan janin.
3. Ketahui batasan tubuh
Apabila Mama kesulitan untuk berbicara dengan normal saat sedang melakukan prenatal yoga, itu tandanya Mama terlalu memaksakan diri.
Apabila Mama melakukan prenatal yoga bersama instruktur, bicarakan dengannya untuk mengurangi intensitas yoga atau memperbanyak waktu istirahat.
4. Tetaplah dalam keadaan sejuk dan terhidrasi
Lakukan prenatal yoga di dalam ruangan dengan ventilasi yang baik untuk menghindari overheating atau kondisi suhu tubuh terlalu panas. Jangan lupa sertai dengan minum banyak air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Kegerahan atau meningkatnya suhu tubuh secara tiba-tiba saat hamil dapat membahayakan kesehatan mama dan janin di dalam kandungan.
5. Hindari pose yoga tertentu
Saat melakukan yoga, pastikan Mama menekuk tubuh dari bagian pinggul dan bukan punggung. Hal ini penting untuk menjaga lengkungan tulang belakang tetap normal.
Hindari pose berbaring pada perut maupun punggung, pose membungkuk dalam ke arah depan atau belakang, atau pose pelintir yang menaruh titik tekan pada perut. Mama aman untuk menggerakkan punggung bagian atas, bahu, dan tulang rusuk saat melakukan gerakan pelintir dalam yoga.
Seiring bertambahnya usia kehamilan, gunakan alat khusus untuk menyesuaikan perubahan pada pusat gravitasi mama. Selalu konsultasikan pada instruktur yoga apabila Mama khawatir akan keamanan pose tertentu.
Demikian pedoman keamanan prenatal yoga untuk ibu hamil. Perhatikan sinyal tubuh mama dan apa yang Mama rasakan selama melakukan prenatal yoga. Mulailah perlahan dan hindari posisi yang tidak Mama kuasai dan tidak nyaman untuk Mama lakukan. Apabila Mama merasakan sakit setelah melakukan yoga, segera periksakan pada dokter kepercayaan mama, ya. Selamat mulai latihan yoga dengan aman!
Baca juga:
- 5 Teknik Peregangan Rutin untuk Menjaga Kesehatan Mama dan Janin
- Lakukan 5 Hal Ini untuk Mencegah Kaki Kram selama Kehamila
- 7 Tips Meningkatkan Kualitas Tidur selama Kehamilan