Lakukan Ini untuk Menjaga Warna Kulit selama Kehamilan!
Perubahan warna kulit menjadi salah satu kondisi kehamilan yang sering terjadi
29 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama menyadari adanya perubahan warna kulit selama kehamilan? Jangan panik, setidaknya 90 persen ibu hamil mengalami perubahan warna kulit pada beberapa area tubuh, seperti wajah, telapak tangan, ketiak, paha bagian dalam, dan area tubuh lainnya.
Hal ini normal terjadi dikarenakan beberapa faktor seperti hormon, pola makan, dan paparan panas sinar matahari selama kehamilan. Meski tidak dapat dihindari secara total, Mama tetap bisa meminimalkan perubahan warna kulit, lho.
Berikut Popmama.com paparkan beberapa tips yang dapat Mama lakukan untuk menjaga warna kulit saat hamil. Yuk, simak informasinya!
1. Konsumsi asam folat
Beberapa ahli percaya bahwa perubahan warna kulit pada ibu hamil berhubungan dengan rendahnya asupan asam folat. Pastikan kebutuhan asam folat mama terpenuhi dari menu dan pola makan serta suplemen penunjang selama kehamilan.
Mama bisa mendapatkan asupan asam folat dengan mengonsumsi sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, asparagus, buah jeruk, dan biji-bijian.
Editors' Pick
2. Jaga kulit tetap sejuk
Hindari mandi atau berendam lama dengan air panas. Mandi atau berendam terlalu lama dapat menyebabkan kulit kering. Mulai biasakan untuk secara berkala memercikkan air dingin atau mengusap waslap yang dingin dan lembap ke wajah jika Mama merasa kepanasan.
3. Gunakan tabir surya
Jika Mama memiliki kondisi melasma, oleskan tabir surya atau sunscreen dengan SPF 30 atau lebih tinggi pada kulit setiap hari.
Meski di rumah saja, jangan sampai melewatkan penggunaan sunscreen untuk perlindungan dari UVA dan UVB ya, Ma. Karena sinar matahari yang masuk melalui jendela juga dapat merusak kulit, lho!
4. Pastikan kulit tertutup dengan baik
Paparan sinar matahari berkontribusi dalam perubahan warna kulit dan memperjelas perubahan tersebut. Meski sudah menggunakan sunscreen sekalipun, maksimalkan perlindungann kulit dengan menggunakan pakaian panjang dan topi atau syal apabila perlu.
Pastikan Mama hanya mengenakan pakaian dengan bahan yang nyaman dan menyerap keringat agar tidak merasa kegerahan meski pakaian serba tertutup.
5. Menjaga kebersihan kulit
Untuk mencegah kondisi melasma semakin buruk, hindari penggunaan produk kosmetik dan skin care yang mengandung pewangi atau bahan kimia berlebih. Semakin ringan formula produk yang digunakan pada kulit, semakin minim pula risiko kulit terkena iritasi maupun alergi.
Itulah cara menjaga warna kulit saat hamil. Bercak, guratan, atau area yang berubah warna selama kehamilan tidak memengaruhi kesehatan bayi dan sebagian besar akan kembali normal setelah melahirkan. Apabila ada area kulit yang tetap menggelap dan mulai mengganggu, silakan konsultasi dengan dokter kulit mama, ya!
Baca juga:
- Mengganggu Penampilan, Apa Penyebab Kulit Menghitam saat Hamil?
- Kulit Wajah Bermasalah saat Hamil? Ini 7 Cara Mengatasinya!
- 4 Masalah Kulit yang Sering Terjadi pada Ibu Hamil