Waspada, Ini 5 Penyakit Menular yang Berbahaya bagi Kehamilan
Kenali dan cegah penyakit menular berbahaya ini sedini mungkin
15 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak awal kehamilan, penting bagi Mama untuk lebih ekstra menjaga diri dari berbagai paparan virus dan bakteri yang dapat membahayakan diri dan janin. Perlu diketahui bahwa memang tidak semua penyakit menular akibat virus dan bakteri dapat dicegah.
Meski begitu, dengan memahami penyebab dan cara penanganannya Mama dapat lebih menjaga diri dan cekatan dalam menyikapi penyakit-penyakit ini. Simak informasi Popmama.com selengkapnya mengenai penyakit menular yang berbahaya bagi kehamilan berikut ini!
1. Cytomegalovirus
Cytomegalovirus (CMV) adalah penyakit dalam kelompok herpes yang umum berasal dari anak-anak dan dapat menyebabkan pegal-pegal serta cacar. Pada ibu hamil, CMV dapat menyebabkan cacat pada janin seperti tuli, cacat pada pengelihatan hingga buta, otak sulit dalam memproses, dan epilepsi.
Mama dapat menghindari CMV dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air hangat, khususnya setelah mengganti popok atau jika Mama bekerja di lingkungan dengan banyak bayi. Hindari juga mencium wajah, berbagi makanan basah, dan minum di gelas yang sama dengan anak-anak.
Editors' Pick
2. Cacar air
Infeksi cacar air selama usia awal kehamilan berisiko menyebabkan varicella kongenital syndrome (CVS), sebuah sindrom yang mengakibatkan infeksi saluran pencernaan, kelainan struktur otot dan tulang, kelumpuhan, kebutaan, hingga keterbelakangan mental pada janin.
Mama dengan riwayat cacar air sebelumnya memiliki tendensi 90% imun dari terinfeksi kembali. Namun untuk pencegahan ekstra, lakukan tes darah untuk memastikan kekebalan terhadap virus atau lakukan vaksinasi sebelum kehamilan.
3. Herpes Genital
Merupakan salah satu infeksi yang berasal dari virus herpes simpleks dan ditularkan melalui kontak kulit atau hubungan seksual, herpes genital sangat berisiko menyebabkan keguguran bagi ibu hamil dan menularkan penyakit pada bayi yang dikandung.
Mama bisa melakukan pencegahan dengan mengonsumsi obat antivirus sesuai anjuran dokter, tidak berhubungan seks apabila diri atau pasangan masih terinfeksi herpes aktif, dan melakukan persalinan dengan prosedur caesar untuk mencegah bayi terinfeksi melalui cairan vagina.
4. Hepatitis B
Ditularkan melalui kontak seksual dan darah, hepatitis B berpotensi menularkan bayi dan menyebabkan komplikasi seperti diabetes gestasional, batu empedu, serta pecah ketuban dan plasenta terlepas sebelum waktunya.
Mama dapat mencegah infeksi virus ini dengan melakukan pemeriksaan sebelum dan selama kehamilan, tidak melakukan hubungan seksual atau menerima donor darah dari penderita hepatitis B.
5. Infeksi yang ditularkan binatang
Bagi Mama yang memiliki hewan peliharaan atau aktif mengurus hewan ternak, sangat disarankan untuk lebih waspada dalam menjaga kebersihan agar tidak terpapar berbagai virus seperti toksoplasma dan infeksi hepatitis E.
Toksoplasma sangat berbahaya bagi kesehatan janin karena berisiko menyebabkan kelahiran prematur, still birth, serta gangguan pada perkembangan otak, penglihatan, dan pendengaran janin. Sementara hepatitis E berisiko menyebabkan ibu hamil gagal hati dan menularkannya pada janin.
Cegah dua virus ini dengan melakukan pemeriksaan darah, menghindari kontak langsung dengan kotoran kucing, hewan ternak, atau tanah saat berkebun, rajin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, rutin mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi, serta hindari konsumsi daging mentah atau setengah matang.
Setelah mengetahui lima penyakit menular yang berbahaya bagi kehamilan dan pencegahannya, semoga Mama bisa lebih waspada. Apabila terinfeksi dalam keadaan sudah hamil, segera periksakan ke dokter untuk perawatan lebih lanjut!
Baca juga:
- Waspada Bahaya Cacar Air bagi Ibu Hamil, Ini yang Harus Diperhatikan!
- Mengapa Vaksin Hepatitis B Penting untuk Ibu Hamil? Ini Manfaatnya!
- Menggemaskan, Amankah Memelihara Hewan saat Hamil?