Kehamilan adalah salah satu fase paling berharga dalam kehidupan perempuan. Meski tidak selalu mudah dan indah selama prosesnya, membawa kehidupan baru ke dunia ini adalah sebuah kehormatan dan kebahagiaan yang menajadikan Mama luar biasa.
Salah satu cara yang dapat Mama lakukan untuk membuat proses kehamilan semakin menyenangkan dan bermakna adalah dengan mulai membuat jurnal kehamilan. Selain dapat mencatat segala hal terkait kehamilan mama dalam satu wadah, jurnal juga bisa menjadi buku kenangan yang dapat Mama berikan kelak untuk Si Kecil di kemudian hari.
Kali ini, Popmama.com akan memberi panduan mudah untuk membuat jurnal kehamilan bagi Mama yang baru akan membuat nya. Simak informasi berikut ini, yuk!
Manfaat Membuat Jurnal Kehamilan
pexels/AlinaVilchenko
Sebelum menuju pada tips penyusunan jurnal kehamilan, Mama sebaiknya terlebih dahulu mengetahui manfaat membuat jurnal kehamilan. Rutin mengisi jurnal kehamilan dapat memberikan banyak manfaat, sebagai berikut:
1. Menjadi alat pengendali stres dan kecemasan
unsplash/sixteenmilesout
Stres dan cemas keduanya datang dari pikiran negatif. Jurnal dapat menjadi wadah untuk menuangkan pikiran dan perasaan selama masa kehamilan sehingga Mama dapat menguraikan dan mencari solusi atas ketidaknyamanan yang dihadapi.
2. Meningkatkan produktivitas
unsplash/hudsoncrafted
Mempersiapkan segala sesuatu secara terorganisir pada awal kehamilan tidaklah mudah, khususnya bagi Mama yang baru menginjak kehamilan pertama. Selain menata ide dan pemikiran, membuat jurnal kehamilan juga dapat membantu mengatur aktivitas sehari-hari dan mengelola waktu secara efisien sehingga Mama akan lebih produktif selama maupun pasca kehamilan.
3. Mencatat perkembangan kehamilan
unsplash/hudsoncrafted
Jurnal ini dapat merangkum segala hal penting terkait kehamilan, sehingga akan sangat baik untuk menjadi pengingat yang dapat membantu Mama mengambil keputusan selama masa kehamilan hingga menjelang hari lahiran, bahkan sesudahnya.
4. Menjadi pembangkit kepercayaan diri di kemudian hari
Pexels/CTechnical
Jurnal kehamilan akan menjadi salah satu karya berharga yang mencatat seluruh pencapaian dan kesuksesan mama selama masa kehamilan. Apabila Mama hamil lagi di kemudian hari, Mama bisa membaca kembali jurnal kehamilan pertama untuk merefleksi pengalaman dan keberhasilan sebelumnya agar lebih positif dalam berpikir dan siap menghadapi kehamilan selanjutnya.
Deskripsikan seluruh momen dan emosi positif yang mama rasakan selama kehamilan dalam jurnal ini. Pada masa-masa sulit, Mama dapat melihat kembali jurnal tersebut dan merasa lebih bangga dan kuat.
Editors' Pick
Tips Menyusun Jurnal Kehamilan
Pexels/IvanSamkov
Tenang, Mama tidak butuh banyak modal untuk membuat jurnal kehamilan. Hampir seluruh hal esensial untuk menyusun jurnal ini gratis! Simak tips menyusun jurnal kehamilan berikut:
1. Siapkan perlengkapan jurnal
unsplash./emmamatthews
Mama bisa membeli jurnal fisik, alat tulis, dan bahan dekorasi jurnal sesuai keinginan dari toko buku, toko ATK, atau online shop. Namun, Mama juga bisa mengunggah aplikasi jurnal kehamilan di ponsel apabila Mama ingin lebih praktis.
2. Tetapkan waktu rutin untuk menulis jurnal
unsplash/carlijeen
Apabila tidak ditentukan dari awal, Mama bisa jadi malas atau lupa untuk menulis jurnal. Untuk itu, tetapkan waktu rutin untuk menulis jurnal setiap harinya. Disarankan untuk menulis hal-hal penting di buku catatan kecil atau fitur catatan di ponsel dahulu selama berkegiatan, kemudian baru merangkai seluruh rincian tersebut dalam jurnal di malam hari saat hendak tidur, sehingga semua rekapan hari itu dapat ditemukan dalam jurnal.
3. Tentang tulisan
pexels/AlinaVilchenko
Tanamkan bahwa jurnal kehamilan ini dibuat untuk diri mama sendiri. Jadi tidak perlu terlalu berpikir keras membuatnya terlihat ‘wah’, selama informasi di dalamnya jelas bagi Mama dan tampilannya menyenangkan hati mama, itu sudah cukup. Pastikan juga Mama menuliskan semua hal positif yang Mama lakukan, rasakan, atau temui selama masa kehamilan. Ini akan membuat Mama lebih senang menulis jurnal dan membacanya kembali di kemudian hari.
4. Lakukan rutinitas menulis jurnal dengan kebiasaan lain
pexels/JuliaMCameron
Agar terasa lebih natural dan mudah untuk dijadikan kebiasaan baru, Mama bisa memasangkan kegiatan menulis jurnal dengan rutinitas lainnya yang biasa Mama lakukan sebelumnya. Misal, Mama sudah terbiasa untuk mendengarkan musik klasik, murratal ayat Al Quran sebelum tidur, atau menonton youtube favorit. Lakukan kegiatan tersebut sembari menulis jurnal.
5. Cari referensi sesuai selera
pexels/AnthonyShkraba
Mama mungkin bingung bagaimana layout yang tepat untuk membuat jurnal kehamilan menjadi menarik dilihat namun tetap kaya informasi. Tenang, Mama dapat menemukan banyak referensi dekorasi serta layout jurnal kehamilan di media sosial seperti Instagram dan Pinterest. Silakan pilih referensi yang Mama suka sebagai inspirasi dan berikan sentuhan personal dalam jurnal mama.
6. Berikan catatan pembuka
unsplash/AaronBurden
Karena jurnal ini dapat menjadi informasi penting bagi Mama, suami, atau pihak lain yang membutuhkan, tuliskan catatan pembuka mengenai informasi-informasi penting yang terdapat di dalam jurnal kehamilan tersebut.
Informasi penting tersebut dapat berupa prediksi waktu lahiran, data perkembangan janin dan kehamilan dari pemeriksaan rumah sakit, pantangan atau pemicu alergi mama yang perlu dihindari, obat-obatan dan suplemen penting yang Mama konsumsi selama kehamilan, dan nomor darurat yang dapat dihubungi untuk berbagai situasi darurat berbeda.
Itu dia informasi seputar jurnal kehamilan yang penting untuk diketahui oleh pemula. Selamat mencoba, Ma!