Depresi saat Hamil: Gejala dan Cara Mengatasinya
Yuk, cari tahu gejala dan cara mengatasi depresi saat hamil!
19 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama pernah mendengar istilah depresi saat hamil atau prenataldepression? Ternyata, depresi bukan hanya menyerang perempuan yang baru saja melahirkan, tetapi juga saat mereka sedang hamil, lho.
Meski belum banyak diketahui, depresi saat hamil termasuk dalam kejadian yang umum terjadi, karena menyerang 1 dari 7 ibu hamil.
Lalu, apa faktor penyebab depresi saat hamil dan bagaimana penanganannya, ya? Nah, untuk mengetahui informasi lengkapnya, Mama wajib menyimak artikel dari Popmama.com yang satu ini, ya! Di bawah ini kami akan merangkum soal depresi saat hamil, gejala dan cara mengatasinya. Yuk, kita simak bersama!
Apa Itu Prenatal Depression?
Prenatal depression atau depresi saat hamil adalah perasaan yang bukan hanya membuat ibu hamil menjadi sedih, tetapi juga cemas dan mudah marah. Jadi, kurang lebih apa yang dirasakan sama dengan postpartum depression atau depresi pasca persalinan.
Namun sayangnya, prenatal depression belum mendapat perhatian khusus dan kesadaran diri dari perempuan, berbeda dengan postpartum depression. Karenanya, ibu hamil yang merasakan depresi pun akhirnya tidak mencari pertolongan medis, padahal prenatal depresion ini bisa disembuhkan.
Editors' Pick
Gejala Prenatal Depression yang Ibu Hamil Rasakan
Seperti halnya postpartum depression, prenatal depression juga tidak memiliki penyebab khusus. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental ibu hamil, sehingga membuatnya depresi.
Meski begitu, ada beberapa gejala khusus yang menandakan ibu hamil sedang mengalami depresi, seperti:
- Kecemasan yang berlebihan tentang janin
- Merasa putus asa dan kewalahan dalam menjalani masa kehamilan
- Menjadi tidak tertarik melakukan kegiatan yang sebelumnya disukai
- Mudah merasa bersalah terhadap apapun
- Tidak nafsu makan atau jadi makan terlalu banyak
- Sulit berkonsentrasi
- Tidak bisa tidur
- Menjadi overthinking
- Mudah marah
- Tidak mau mengikuti anjuran kehamilan yang sehat
- Tidak mau percaya pendapat orang lain
- Menjauh dari orang-orang yang menyayanginya
- Melakukan kegiatan yang membahayakan bayi, seperti minum alkohol, merokok, dan aktivitas fisik berbahaya
- Berpikir untuk bunuh diri
Apakah Prenatal Depression Mempengaruhi Kesehatan Janin?
Depresi di masa kehamilan tidak memberikan pengaruh langsung pada kesehatan dan perkembangan janin dalam perut ibu hamil. Depresi yang levelnya masih rendah tentu tidak akan mempengaruhi kesehatan janin.
Namun, jika depresi yang dirasakan sudah berlarut-larut hingga membuat ibu hamil susah makan, malas kontrol ke dokter, bahkan sampai menyakiti dirinya sendiri, tentu akan mempengaruhi kesehatan dan perkembangan janin.
Bahkan, ibu hamil yang mengalami prenatal depression biasanya melahirkan bayi prematur dengan berat badan bayi yang rendah. Depresi saat hamil yang tidak tertangani juga memunculkan risiko postpartum depression yang lebih tinggi lho, Ma. Jadi, depresi saat hamil ini sangat penting untuk ditangani, ya.
Cara Menangani Prenatal Depression
Beberapa prenatal depression menjadi semakin parah karena ibu hamil tidak menyadari apa yang terjadi pada dirinya, tidak tahu bahwa hal tersebut bisa diatasi, atau bahkan terlalu malu untuk mengakuinya.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan prenatal depression:
- Psikoterapi adalah rekomendasi yang mungkin akan disarankan pertama kali oleh tenaga medis. Biasanya terapi ini meliputi cognitive-behavioral therapy (CBT) dan interpersonal psychotherapy (IPT).
- Obat-obatan. Beberapa kasus depresi akan membutuhkan obat-obatan tambahan. Namun, obat yang disarankan tentu yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
- Perubahan gaya hidup. Olahraga, dukungan dari banyak orang, perawatan diri, dan komunikasi dengan orang lain juga bisa membantu menyembuhkan depresi ibu hamil.
Dengan menyadari dan mengetahui apa yang harus dilakukan, depresi pada ibu hamil bisa segera teratasi kok, Ma. Jadi, jangan biarkan depresi ibu hamil berlarut-larut hingga membahayakan janin.
Nah, itu dia mengenai depresi saat hamil, gejala dan cara mengatasinya. Semoga para perempuan semakin sadar tentang pentingnya kesehatan mental selama masa kehamilan, ya!
Baca juga:
- 7 Kebiasaan Baik di Awal Kehamilan untuk Mencegah Keguguran
- Ketakutan Paling Umum saat Hamil Anak Kedua, Mama Mengalami Juga?
- Resep Berbagai Jenis Sup Jahe untuk Atasi Mual di Awal Kehamilan