15 Gejala Kehamilan Aneh yang Mungkin Pernah Mama Alami saat Hamil
Morning sickness adalah gejala kehamilan yang wajar ditemui. Bagaimana dengan gejala aneh ini, ya?
10 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain morning sickness, ada beberapa gejala kehamilan aneh yang mungkin pernah Mama alami saat hamil, lho. Gejala ini biasanya hanya berlangsung selama 1-2 trimester atau bahkan sepanjang masa kehamilan.
Biasanya, gejala aneh ini tidak Mama sadari saat hamil, namun sering atau pernah dirasakan. Namun, tidak semua ibu hamil merasakan seluruh gejala yang sama, ya, mengingat setiap kehamilan punya keistimewaan masing-masing.
Nah, untuk mengetahui gejala kehamilan aneh yang mungkin pernah Mama alami saat hamil, jangan lewatkan artikel Popmama.com yang satu ini. Wah, ada apa saja, ya?
1. Areola menghitam
Selain ukuran payudara yang semakin besar, menghitamnya areola merupakan salah satu gejala kehamilan yang terjadi pada payudara ibu hamil. Namun, menghitamnya areola ini bukannya tanpa sebab, ya, Ma.
Areola menjadi lebih hitam saat hamil secara natural terjadi untuk memudahkan bayi baru lahir menemukan payudara mamanya. Apalagi, bayi baru lahir masih memiliki pengelihatan hitam-putih dengan jarak dekat saja.
Bagaimana pun, ukuran payudara dan warna areola akan berubah seperti sebelum hamil. Namun setelah menyapih ASI, bentuk payudara biasanya akan mengempis dan lebih kendur.
2. Gatal
Meningkatnya aliran darah dalam tubuh bisa membuat ibu hamil merasakan gatal. Untuk mengatasinya, oleskan pelembab dan gunakan pakaian yang berbahan lembut.
Gejala gatal yang harus diwaspadai adalah jika itu dirasakan terus-menerus dan semakin parah. Jika merasakannya, segera periksakan ke dokter, ya, karena bisa jadi ada masalah pada hati ibu hamil.
3. Gusi berdarah
Pernahkah Mama menggosok gigi dan menemukan warna pink atau kemerahan pada busa sikat gigi setelahnya? Inilah yang disebut dengan gusi berdarah.
Ternyata, gusi berdarah sangat sering ditemukan pada ibu hamil lho, Ma. Gusi berdarah merupakan tanda dari pregnancy gingivitis yang menyebabkan gusi bengkak dan meradang.
Karena itulah, ibu hamil perlu memeriksakan diri ke dokter gigi serta melakukan pembersihan dan pengecekan untuk mengetahui apakah ada kerusakan serius yang bisa terjadi selama masa kehamilan.
4. Hidung berair
Beberapa ibu hamil yang mengalami gestational rhinitis atau rinitis saat hamil, memiliki hidung yang berair di sepanjang masa kehamilannya. Gejala ini dialami oleh 18-42 persen ibu hamil dan terjadi di trimester pertama atau ketiga.
Gejala ini bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan, selama ibu hamil tidak mengalami demam atau jadi tidak enak badan. Jika hidung berair diikuti demam dan tidak enak badan, maka ibu hamil harus segera memeriksakan diri ke dokter.
5. Jerawat
Jerawat pun menjadi salah satu gejala yang muncul karena adanya perubahan hormon selama masa kehamilan. Tak jarang pula gejala ini membuat ibu hamil pusing tujuh keliling.
Bagaimana tidak, ibu hamil tidak direkomendasikan untuk memakai obat jerawat sembarangan. Jika dilihat di pasaran pun, banyak skincare yang ternyata tidak boleh dipakai ibu hamil.
Nah, jika ternyata keberadaan jerawat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter terkait hal ini. Atau, ibu hamil bisa menggunakan makeup yang aman untuk menutupi dan menyamarkan jerawat yang muncul.
6. Keluar cairan dari vagina
Keluarnya cairan pada vagina selama masa kehamilan disebut juga leukorrhea dan ini sangat normal terjadi pada ibu hamil. Namun, jangan gunakan pembalut atau menyemprot vagina dengan selang air karena bisa membuatnya iritasi.
Jika tidak nyaman dengan cairan yang membekas di celana dalam, maka gantilah celana dalam secara berkala demi kenyamanan ibu hamil.
Selama cairan tidak berubah warna menjadi hijau atau kuning dan berbau tidak sedap, maka kondisi ibu hamil dinyatakan sehat dan bebas dari infeksi jamur.
Editors' Pick
7. Kepanasan
Mudah kepanasan adalah gejala kehamilan yang paling sering ditemukan pada ibu hamil, karena tubuhnya sedang menjadi tempat janin tumbuh dan berkembang.
Namun ternyata, kepanasan yang berlebihan tidak baik untuk perkembangan janin lho, Ma, karena bisa menyebabkan cacat lahir. Wah, risikonya tidak bisa disepelekan, ya.
Oleh sebab itu, ibu hamil sebaiknya banyak minum air putih, mengenakan pakaian tipis dan longgar, serta menghindari cuaca panas atau tetap berada di dalam ruang.
8. Konstipasi
Buang air besar atau BAB bisa jadi tantangan tersendiri saat sedang hamil. Pasalnya, ibu hamil kerap mengalami konstipasi, apalagi seiring dengan bertambahnya usia janin.
Konon, konstipasi ini terjadi karena adanya peningkatan level hormon yang luar biasa dan bisa juga disebabkan oleh konsumsi vitamin kehamilan yang tinggi akan zat besi.
Menurut laporan dari Medical News Today, asupan zat besi yang banyak bisa juga menjadi penyebab konstipasi. Jadi, jangan heran kalau tiba-tiba susah BAB saat sedang hamil, ya.
9. Kram kaki
Meskipun tidak berjalan jauh, ibu hamil kerap mengalami kram di malam hari. Tahukah Mama bahwa kram di kaki yang cukup mengganggu ini adalah sebuah pertanda?
Ya, kram pada kaki yang dialami ibu hamil ini adalah tanda dehidrasi, kelelahan, atau kurangnya asupan magnesium dan kalsium.
Jadi, jika ibu hamil mengalami kram di kaki saat malam hari, coba untuk banyak beristirahat, pastikan tubuh terhidrasi, serta perbanyak konsumsi makanan yang tinggi magnesium dan kalsium.
10. Mag
Mag yang biasa dialami ibu hamil lebih ke rasa terbakar dan perih di bagian atas perut. Gejala ini membuat ibu hamil kesakitan dan tak jarang jadi susah beraktivitas.
Nah, ternyata mag juga dipengaruhi oleh hormon kehamilan lho, Ma. Karenanya, ibu hamil sebaiknya menghindari gorengan, makanan pedas, serta yang mengandung banyak lemak.
Selain itu, ibu hamil juga sebaiknya makan dalam porsi sedikit tapi sering, untuk mengurangi risiko terkena maag saat kehamilan.
11. Melasma
Selain jerawat, gejala yang perlu diwaspadai ibu hamil karena menyerang bagian wajah adalah melasma atau titik gelap karena terlalu banyak terpapar sinar matahari.
Untuk pencegahannya, ibu hamil bisa menggunakan pelembab sekaligus sunscreen dengan SPF 30, mengenakan topi saat berada di bawah sinar matahari, serta sebisa mungkin berada di tempat yang teduh.
12. Mimisan
Agak mengejutkan memang jika ibu hamil sedang menghembuskan nafas dengan sedikit dorongan kemudian merasakan darah keluar dari hidungnya.
Memang tisu dengan darah mimisan tidak enak dipandang dan terkadang menjijikkan, namun gejala ini termasuk sering dialami oleh ibu hamil.
Hal ini terjadi karena selama hamil, aliran darah pada tubuh ibu hamil akan semakin lebih cepat. Karenanya, ibu hamil bisa mengalami mimisan.
Jika jumlah darah yang keluar sedikit dan tidak mengganggu, maka ibu hamil tidak perlu khawatir. Namun, jika volume darah yang keluar besar dan mengganggu aktivitas, segera periksakan ke dokter, ya.
13. Pemekaran pada pembuluh darah
Sama halnya dengan stretchmark, pemekaran pembuluh darah ini juga sepertinya mengganggu penampilan ibu hamil. Sebab, kulitnya yang mulus menjadi kebiruan atau keunguan di beberapa tempat.
Tahukah Mama bahwa ternyata gejala ini termasuk sesuatu yang diturunkan dari generasi ke generasi? Jadi, jangan kaget saat Mama pernah mengalaminya, maka anak perempuan mama mungkin akan merasakannya juga saat hamil nanti.
Nah, untuk meminimalisir pemekaran pembuluh darah ini, ibu hamil sebaiknya tidak duduk dengan menyilangkan kakinya, serta sering-sering mengangkat kaki untuk peredaran darah yang lancar.
14. Pusing
Tekanan darah yang menurun saat kehamilan bisa menjadi penyebab ibu hamil mudah pusing, khususnya di trimester pertama. Biasanya, pusing terasa saat ibu hamil merasakan gerakan yang tiba-tiba seperti saat berdiri.
Jadi, agar tidak mudah merasakan pusing, lakukan setiap gerakan dengan hati-hati. Misalnya, saat ibu hamil berada di posisi duduk lalu ingin berdiri, lakukan dengan perlahan, bukan dengan melompat.
Selain itu, pusing juga bisa menjadi pertanda bahwa ibu hamil punya masalah kesehatan, seperti diabetes saat kehamilan atau anemia. Jadi, jika merasakan pusing yang berlebihan, ada baiknya untuk segera cek kesehatan ke dokter.
15. Tidak bisa merasakan makanan
Kejadian di mana ibu hamil tidak bisa merasakan makanan ini disebut juga dengan dysgeusia. Saat mengalaminya, ibu hamil akan merasa seluruh makanannya hambar atau bahkan asam.
Namun, gejala ini hanya berlangsung di trimester pertama saja, kok. Jadi, setelah memasuki trimester kedua, ibu hamil sudah bisa makan dengan nikmat serta memakan menu yang sudah diidam-idamkan.
Nah, itu dia tadi gejala kehamilan aneh yang mungkin pernah Mama alami saat hamil. Jadi, sudah pernah merasakan poin mana saja nih, Ma, saat hamil?
Baca juga:
- Infeksi Telinga saat Hamil: Gejala, Penyebab hingga Penanganan
- Ini Gejala Kolesterol Tinggi saat Hamil, Jangan Diabaikan!
- Hemofilia pada Ibu Hamil: Gejala, Penyebab, Risiko, dan Penanganannya