Ini Penjelasan Ilmiah Kenapa Ibu Hamil Mengidam, Bukan Cuma Alasan!
Ngidam ternyata bukan hanya alasan ibu hamil ingin dibelikan macam-macam, lho!
4 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ngidam bukanlah hal asing yang terjadi pada ibu hamil. Ketika seorang perempuan hamil, keinginannya menjadi bermacam-macam.
Mulai dari ingin makan sesuatu yang sulit ditemukan, membeli barang tertentu, atau bahkan berlibur.
Keinginan yang beraneka macam tak jarang membuat Papa pusing tujuh keliling. Mulai dari memikirkan bagaimana cara mendapatkannya, sampai masalah pengeluaran.
Tapi, apakah semua keinginan itu karena Mama sedang ngidam, atau hanya sekedar alasan saja, ya?
Ngidam yang sudah terbukti secara ilmiah adalah soal makanan. Jika Mama menginginkan makanan tertentu, sebaiknya Papa mengabulkannya.
Namun, jika yang diinginkan bukan makanan, Papa bisa pastikan kembali ya, apakah Mama betul-betul sedang ngidam atau tidak.
Lalu, bagaimana penjelasan ilmiah tentang ngidam? Berikut Popmama.com sudah rangkumkan untuk Mama dan Papa. Yuk, kita simak bersama!
Editors' Pick
Perubahan Hormon Ibu Hamil
Pada masa kehamilan terjadi adanya perubahan hormon, khususnya pada trimester pertama.
Perubahan hormon ini menyebabkan ibu hamil merasakan nyeri di bagian yang sama seperti saat PMS, tetapi jauh lebih sakit.
Sama halnya seperti saat sedang akan datang bulan, hormon kehamilan bisa membuat Mama memiliki keinginan untuk makan menu tertentu.
Jika biasanya tidak menyukai manis, Mama mungkin tiba-tiba sangat ingin makan kue dengan banyak krim di atasnya.
Hormon juga bisa memengaruhi sensorik ibu hamil terhadap makanan, indra penciuman, dan juga suasana hati. Semua ini akan memengaruhi jenis makanan apa yang Mama inginkan.
Perubahan Sensorik
Banyak ibu hamil setuju jika dirinya tiba-tiba punya penciuman yang tajam.
Peningkatan kemampuan indra tersebut membuat ibu hamil bisa mencium sesuatu dari jarak jauh dan menjadi sangat sensitif dengan aroma tertentu.
Makanan yang berbau kuat dan tajam biasanya dihindari dan ibu hamil lebih memilih untuk menyantap menu dengan aroma sebaliknya.
Namun, ada juga beberapa kasus dimana ibu hamil justru tidak menyukai aroma nasi. Jadi, setiap ibu hamil akan memiliki pengalaman yang berbeda-beda.