Kenapa saat Hamil Muda Sering Sakit Perut? Ini Penyebabnya!
Apakah Mama termasuk yang pernah atau sedang merasakan sakit perut saat hamil muda?
17 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sakit perut, entah nyeri atau kram perut bisa saja terjadi pada ibu hamil manapun, khususnya yang sedang hamil di trimester pertama. Kira-kira, kenapa hamil muda sering sakit perut, ya?
Saat mengalami sakit perut di awal masa kehamilan pertama, ibu hamil bisa saja panik dan bingung bagaimana harus merespon rasa sakitnya. Apakah ini masalah serius, atau justru kejadian yang normal terjadi?
Nah, kali ini Popmama.com akan membahas kenapa hamil muda sering sakit perut dan seperti apa sih jenis sakit perut yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil? Agar tidak semakin penasaran, kita simak informasinya bersama, yuk!
Editors' Pick
Apakah Sakit Perut di Awal Kehamilan Itu Normal? Apa Penyebabnya?
Wajar jika ibu hamil, khususnya jika ini pengalaman pertama, khawatir dan panik saat merasakan kram atau sakit perut. Apalagi, ibu hamil mungkin cemas akan mengalami keguguran saat merasakan sakit perut.
Namun ternyata, sakit perut yang dialami ibu hamil ini normal dan bukanlah sesuatu yang perlu dicemaskan, lho. Nyeri perut yang tidak terlalu sakit memang biasanya terjadi pada ibu hamil trimester pertama.
Nyeri ini muncul sebagai akibat dari pertumbuhan janin, peregangan ligamen, konstipasi, atau kembung. Nyeri ini pun tidak perlu dikhawatirkan jika bisa menghilang saat ibu hamil merubah posisi, beristirahat, atau buang gas dan buang air besar.
Jenis Sakit Perut Apa yang Perlu Diwaspadai?
Kebanyakan kram perut selama masa kehamilan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, ada beberapa gejala yang jika ibu hamil rasakan, perlu segera diperiksakan ke dokter kandungan.
- Rasa nyeri luar biasa pada salah satu sisi perut bagian bawah. Ini bisa jadi pertanda kehamilan ektopik, apalagi jika diikuti oleh perdarahan, nyeri pada ujung bahu, keluar cairan vagina berwarna coklat, pusing bahkan pingsan, serta tidak nyaman saat buang air kecil dan besar.
- Kontraksi yang sakit dan cukup sering sebelum usia kehamilan 37 minggu. Ini bisa jadi pertanda kelahiran prematur, apalagi jika diikuti keluarnya cairan dari vagina, sakit punggung yang tidak biasa, kram seperti menstruasi yang menyakitkan, dan ada tekanan di daerah panggul.
- Sakit di bagian perut yang tak kunjung sembuh. Ini bisa jadi pertanda solusio plasenta, apalagi jika diikuti rasa empuk saat menyentuh perut dan nyeri punggung entah dengan pendarahan ataupun tidak.
- Nyeri pada perut bagian atas. Biasanya nyeri ini terjadi di trimester akhir kehamilan, karena bayi sudah semakin besar. Namun, jika sakitnya terus terjadi, ini bisa jadi pertanda pre-eklampsia, apalagi jika diikuti pembengkakan pada wajah, tangan, dan kaki; sakit kepala yang tak kunjung sembuh; masalah pada pengelihatan; serta muntah atau rasa tidak enak badan.
- Nyeri di perut atau punggung bawah. Ini bisa jadi pertanda infeksi saluran kemih, apalagi jika diikuti nyeri saat buang air kecil, sangat sering buang air kecil, demam, buang air kecil dengan darah dan bau, merasakan mual atau muntah.