7 Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai saat Hamil Trimester Pertama
Beberapa gejala mungkin terlihat wajar saat hamil trimester pertama, namun tetap perlu diwaspadai
16 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa tanda bahaya yang perlu diwaspadai saat hamil trimester pertama ini mungkin terdengar wajar. Namun, Mama harus tetap memahami batasan yang menjadi tanda untuk saatnya memeriksakan diri ke dokter.
Gejala yang perlu diwaspadai oleh setiap ibu hamil trimester pertama, di antaranya perdarahan melalui vagina, mual dan muntah yang berlebihan, demam tinggi, keluarnya cairan dari vagina dan muncul rasa gatal, sakit saat buang air kecil, rasa sakit atau bengkak, sakit kepala, serta semakin parahnya penyakit bawaan.
Nah, untuk mendapatkan informasi lengkap tentang gejala yang menjadi tanda bahaya dan apa yang harus dilakukan, Mama harus menyimak artikel Popmama.com yang satu ini hingga tuntas.
1. Pendarahan melalui vagina
Tanda bahaya pertama yang perlu diwaspadai saat hamil trimester pertama adalah perdarahan melalui vagina.
Menurut Natali Aziz, MD, maternal-fetal medicine specialist di Rumah Sakit Anak Lucile Packard, menemukan bercak darah masih dianggap normal, tapi jika sampai perdarahan, maka perlu diwaspadai.
Perdarahan melalui vagina bisa menjadi pertanda keguguran atau kehamilan etopik. Semakin terang warna darahnya, maka semakin berbahaya.
Manju Monga, MD, maternal-fetal medicine specialist di Baylor College of Medicine juga memberikan pernyataan serupa.
"Jika ibu hamil mengalami pendarahan dan kram hebat perut seperti saat menstruasi, maka itu pertanda keguguran," tegas Monga. "Kalau gejalanya ditambah dengan nyeri di perut bagian bawah, maka itu pertanda kehamilan atopik."
Apa yang harus dilakukan?
Segera hubungi dokter kandungan. Dokter biasanya akan melakukan USG dan cek darah sesuai gejala yang dirasakan ibu hamil.
2. Mual dan muntah yang berlebihan
Tanda bahaya berikutnya yang perlu diwaspadai saat hamil trimester pertama adalah mual dan muntah yang berlebihan.
Stanley M. Berry, MD, dokter kandungan di Rumah Sakit William Beaumont Hospital, Royal Oak, mengatakan bahwa mual dan muntah adalah gejala yang sangat wajar ditemui oleh ibu hamil.
"Mual dan muntah di masa awal kehamilan adalah hal yang wajar. Namun jika sudah berlebihan, perlu diwaspadai," tegas Berry. "Jika masih dalam batas wajar, gejala mual dan muntah akan hilang dengan sendirinya."
Mual dan muntah yang tidak wajar adalah saat ibu hamil jadi kekurangan banyak cairan atau dehidrasi. Apalagi, jika mual dan muntah terus berlangsung dalam kurun waktu 12 jam.
Selain dehidrasi, mual dan muntah berlebihan juga bisa membuat berat badan ibu hamil menurun, pusing, dan elektrolit dalam tubuh yang tidak seimbang.
Apa yang harus dilakukan?
Hubungi dokter kandungan segera. Ibu hamil yang dehidrasi biasanya membutuhkan perawatan intensif dan diberikan obat untuk meredakan mual.
Editors' Pick
3. Demam tinggi dengan suhu di atas 38°C
Tanda bahaya berikutnya yang harus diwaspadai saat hamil trimester pertama adalah demam tinggi di atas suhu 101°F atau 38°C.
Demam dengan suhu yang tinggi bisa menjadi pertanda tubuh terserang infeksi dan ini bisa membahayakan janin.
Seperti infeksi cytomegalovirus, toxoplasma, dan parvovirus, demam tinggi biasanya diikuti dengan nyeri di persendian serta muncul ruam.
Menurut ahli kesehatan, cytomegalovirus bahkan bisa menyebabkan tuli bawaan pada bayi.
Apa yang harus dilakukan?
Segera hubungi dokter jika merasakan gejala demam disertai dengan nyeri pada persendian, flu, ruam, pegal, dan gangguan napas. Jika diperlukan, ibu hamil bisa melakukan vaksin flu juga.
4. Keluarnya cairan dari vagina diiringi rasa gatal
Tanda bahaya yang harus diwaspadai saat hamil trimester pertama berikutnya adalah keluarnya cairan dari vagina diiringi rasa gatal.
Keluar cairan dari vagina saat sedang hamil adalah hal yang wajar. Namun, jika sudah diiringi perubahan warna dan tekstur, atau muncul rasa gatal, maka ini perlu diwaspadai.
Gejala tersebut bisa menjadi tanda infeksi ringan atau penyakit seksual menular. Meskipun infeksinya ringan, tetap harus diobati agar tidak membahayakan kesehatan janin.
Apa yang harus dilakukan?
Jangan malu untuk mengonsultasikannya ke dokter kandungan. Semakin cepat ibu hamil mengetahui penyebab gejala yang muncul, maka semakin cepat pula pengobatan diterima.
5. Timbul gejala penyakit kronis yang sudah dimiliki sebelum hamil
Tanda bahaya saat hamil trimester pertama yang perlu diwaspadai berikutnya adalah munculnya gejala dari penyakit kronis yang dimiliki ibu hamil, seperti diabetes, tiroid, tekanan darah tinggi, asma, atau lupus.
Jika memiliki riwayat penyakit kronis sebelumnya, maka ibu hamil perlu lebih memperhatikan kondisi kesehatan dan lebih peka jika muncul gejala-gejala yang tidak biasa.
Misalnya, saat ibu hamil memiliki hormon tiroid yang terlalu tinggi atau rendah, akan meningkatkan risiko keguguran.
Contoh lainnya adalah saat ibu hamil tidak bisa mengontrol kadar gula dalam darahnya. Selain meningkatkan risiko keguguran, janin juga bisa berada dalam kondisi tidak normal.
Apa yang harus dilakukan?
Meskipun harus diwaspadai, ibu hamil sebaiknya tetap menikmati masa kehamilannya. Karena itu, ibu hamil perlu melakukan diet sesuai dengan saran yang dokter kandungan berikan.
6. Muncul rasa sakit saat buang air kecil
Tanda bahaya saat hamil trimester pertama yang perlu diwaspadai berikutnya adalah munculnya rasa sakit saat buang air kecil.
Menurut pakar kesehatan, gejala tersebut bisa menjadi tanda infeksi kandung kemih atau saluran kemih.
Jika tidak segera diatasi, gejala yang disepelekan ini bisa mengakibatkan penyakit yang lebih serius, infeksi, hingga persalinan prematur.
Apa yang harus dilakukan?
Periksakan diri ke dokter dengan segera. Penanganan yang cepat bisa meredakan sakit dan memastikan kehamilanmu berjalan lancar dengan janin yang sehat.
7. Nyeri kaki atau betis, bengkak, dan sakit kepala yang tidak biasa
Tanda bahaya terakhir yang perlu diwaspadai saat hamil trimester pertama adalah nyeri di bagian kaki atau betis, bengkak di salah satu sisi, serta sakit kepala yang tidak biasa.
Meskipun gejala tersebut terjadi pada sebagian ibu hamil, tapi tidak bisa dipungkiri jika kehamilan menyebabkan penggumpalan darah.
Nah, penggumpalan darah yang terjadi di betis bisa menyebabkan bengkak dan jika tidak diatasi, bisa terjadi hal fatal, karena darah tersebut juga dialirkan ke paru-paru.
Meskipun ada banyak faktor juga yang bisa menyebabkan sakit kepala, tapi rasa sakit yang berlebihan ini bisa jadi karena ada gumpalan darah di dalam otak.
Apa yang harus dilakukan?
Konsultasikan lebih awal ke dokter kandungan jika ibu hamil memiliki riwayat penggumpalan darah atau sakit kepala yang tidak biasa sebelumnya.
Nah, itu tadi tanda bahaya yang perlu diwaspadai saat hamil trimester pertamayang perlu diwaspadai setiap ibu hamil. Meskipun harus waspada, pastikan untuk tetap menikmati setiap momen kehamilan kali ini, ya.
Baca juga:
- 7 Momen Artis saat Beri Kejutan Kehamilan pada Suami, Penuh Haru!
- 3 Makanan yang Dikonsumsi Ibu Hamil di Korea, Unik dan Tetap Bergizi
- Penting! Kenali Sejak Dini Kehamilan Molar alias Hamil Anggur