Gen Papa Ternyata Bisa Tentukan Jenis Kelamin Bayi, Ini Penjelasannya!
Sebuah penelitian menyatakan, jika gen dari Papa dapat menentukan jenis kelamin bayi
10 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua orangtua berharap memiliki bayi yang sehat dan tidak ada kekurangan suatu apapun.
Bagi calon orangtua baru, selain mempersiapkan mental, hal lainnya seperti perlengkapan bayi juga harus dipikirkan.
Banyak orangtua telah menyiapkan segala sesuatu untuk calon anaknya sesuai dengan jenis kelamin. Misalnya pakaian, mainan, memilih warna pada perlengkapan bayi dan lainnya.
Meski warna atau mainan sebetulnya mungkin tak terlalu berpengaruh terhadap jenis kelamin. Tapi sudah menjadi budaya dan kebiasaan para orangtua untuk membedakan hal tersebut.
Terkait hal ini, beberapa orangtua juga ingin memiliki anak dengan jenis kelamin tertentu. Dilansir dari Science Daily, ternyata gen Papa dapat mempengaruhi jenis kelamin bayi yang dikandung Mama, lho.
Untuk itu, Popmama.com akan merangkum mengenai gen Papa yang bisa menentukan jenis kelamin bayi. Simak penjelasannya di bawah ini ya!
Editors' Pick
Latar Belakang Hubungan Genetik dan Penentu Jenis Kelamin
Corry Gellatly, ilmuwan di Universitas Newcastle Inggris mengungkapkan tentang adanya hubungan genetik orangtua dengan jenis kelamin anak.
Penelitian ini melibatkan studi terhadap 927 pohon keluarga yang berisi informasi tentang 556.387 orang dari Amerika Utara dan Eropa sejak abad ke-16.
Melalui silsilah keluarga, Gellatly melihat besar peluang yang diwariskan orangtua tentang kecenderungan memiliki anak laki-laki atau anak perempuan.
Ternyata, laki-laki lebih mungkin memiliki anak laki-laki jika mereka punya lebih banyak saudara laki-laki.
Sebaliknya, jika laki-laki punya lebih banyak saudara perempuan maka kecenderungan untuk memiliki anak perempuan lebih tinggi.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Gellatly menduga penentu jenis kelamin anak ada hubungannya dengan kondisi genetik laki-laki, yakni terletak pada jenis kromosom yang terdapat pada sel sperma.
Pada laki-laki, ada dua kromosom X dan kromosom Y (XY). Sedangkan perempuan memiliki dua kromosom XX (XX)
Jenis kelamin bayi tergantung pada apakah sel sperma membawa kromosom X atau Y.
Kromosom X pada sel sperma yang bergabung dengan kromosom X dari sel telur Mama dapat melahirkan bayi perempuan (XX).
Jika, kromosom Y yang bergabung dengan kromosom sel telur (X), maka bayi akan berjenis kelamin laki-laki (XY).
Studi tersebut menduga bahwa suatu gen yang belum diketahui dapat mengontrol apakah jenis kromosom sel sprema laki-laki mengandung lebih banyak kromosom X atau lebih Y sebagai penentu jenis kelamin anak.
Namun, hal tersebut belum bisa diprediksi pada genetik dari Mama.
Bagaimana Cara Kerja Gen Mempengaruhi Jenis Kelamin Anak?
Gellatly menjelaskan secara sederhana terkait gen yang mempengaruhi kromosom di sel sperma.
Potongan DNA yang berisi informasi genetik yang diwariskan kepada keturunan merupakan gen. Gen terdiri dari dua bagian, yang dikenal sebagai alel dan diwarisi dari setiap orangtua.
Dalam makalahnya, Gellatly menunjukkan bahwa kemungkinan laki-laki membawa dua jenis alel yang berbeda, alel ‘m’ membentuk sperma berkromosom Y, sedangkan alel ‘f’ membentuk sperma berkromosom X.
Kombinasi alel tersebut menghasilkan tiga kemungkinan kondisi dalam gen yang mengontrol rasio sperma X dan Y;
- Laki-laki dengan kombinasi pertama, yang dikenal sebagai ‘mm’, menghasilkan lebih banyak sperma Y dan berpeluang tinggi memiliki anak laki-laki.
- Yang kedua, dikenal sebagai mf, menghasilkan jumlah sperma X dan Y yang kira-kira sama sehingga memiliki jumlah anak berjenis kelamin perempuan dan laki-laki yang kira-kira sama.
- Yang ketiga, dikenal sebagai ff, menghasilkan lebih banyak sperma X sehingga orangtua memiliki lebih banyak anak perempuan.
Jumlah Kelahiran Anak dengan Jenis Kelamin Tertentu
Gen yang diturunkan dari kedua orangtua menyebabkan beberapa laki-laki memiliki lebih banyak anak laki-laki dan beberapa lainnya cenderung memiliki anak perempuan yang banyak.
Hal tersebut menjelaskan secara logika mengapa jumlah pria dan wanita seimbang dalam suatu populasi.
Jika ada terlalu banyak laki-laki dalam populasi, misalnya, perempuan akan lebih mudah menemukan pasangan.
Sehingga laki-laki yang memiliki lebih banyak anak perempuan akan mewariskan lebih banyak gen mereka, menyebabkan lebih banyak perempuan yang akan lahir di generasi selanjutnya.
Namun, di skala yang lebih besar, jumlah laki-laki yang memiliki sperma X lebih dominan dibandingkan jumlah laki-laki dengan sperma Y. Peristiwa tersebut tentu mempengaruhi rasio jenis kelamin anak yang lahir setiap tahun.
Sebenarnya, apapun jenis kelamin calon anak mama dan papa nanti tidaklah penting. Jenis kelamin tidak akan menentukan derajat sosial seseorang di masyarakat, baik perempuan atau laki-laki, semuanya setara.
Yang terpenting Mama dan Papa tetap menjaga kesehatan si Calon Bayi agar ia dapat lahir dan tumbuh dengan sehat.
Nah, itulah informasi tentang bagaimana gen Papa dapat menentukan jenis kelamin bayi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Mama, ya!
Baca juga :
Ketahui Cara Merencanakan Jenis Kelamin Bayi dengan Metode Shettles
Ternyata Begini Perkembangan Jenis Kelamin Janin di Dalam Kandungan