Ini Penyebab Suka Makan Es Batu saat Hamil
Sering mengidam makan es batu selama hamil ternyata menandakan masalah kesehatan
2 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama suka makan es batu saat hamil? Rasanya seperti ada yang kurang jika satu hari saja melewatkan sensasi dari dinginnya es batu yang masuk ke dalam mulut.
Kebiasaan mengunyah es batu yang dulu tidak pernah dilakukan sebelum hamil namun selama kehamilan ini malah jadi rutinitas, pastilah menimbulkan pertanyaan di kepala mama. Benarkah ini aman?
Sebenarnya, kebiasaan ini bisa menandakan ada masalah kesehatan yang terjadi pada Mama selama kehamilan. Salah satu penyebab kuatnya dorongan untuk makan es batu selama kehamilan dianggap sebagai bentuk pica.
Oleh karena itu, Popmama.com akan membantu mengungkap kebiasaan unik penyebab suka makan es batu saat hamil, sehingga Mama akhirnya bisa memahami apa yang terjadi di dalam tubuh mama. Yuk, simak penjelasannya!
Editors' Pick
Mengapa Banyak Perempuan Ngidam Makan Es Batu saat Hamil?
Sebenarnya, wajar saja jika Mama mengidam mengunyah es batu selama hamil karena belum ada penelitian yang menjelaskan kalau es batu bisa berbahaya bagi tubuh manusia.
Namun, perlu diwaspadai nih, jika Mama mengonsumsi es batu sudah dibatas tidak wajar. Bisa jadi dorongan kuat untuk makan es batu selama kehamilan merupakan gejala dari pica.
Pica ini bukan berarti bisa disamakan dengan ngidam ibu hamil, ya Ma.
Pica adalah jenis gangguan makan atau eating disorder yang ditandai dengan memakan sesuatu yang tak wajar atau non-makanan seperti tanah liat, kapur, tanah, serpihan cat dan plester.
Kebiasaan makan ini dianggap kompulsif dan sesuatu yang dikonsumsi biasanya tidak mengandung nilai gizi bahkan bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Pica dapat menyerang siapa saja, namun paling sering terjadi pada anak-anak dan ibu hamil.
Tidak ada yang tahu apa penyebab pica bisa timbul pada ibu hamil. Melansir dari American Pregnancy Association, kondisi ini terjadi karena ada kemungkinan efek hormonal serta upaya tubuh untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang hilang dari makanan.
Menariknya, penderita pica terutama pada ibu hamil ada kaitannya dengan masalah kesehatan lain, yakni anemia.
Penderita pica yang kadar zat besi rendah kurang tertarik atau tidak mengidam makanan yang secara alami tinggi zat besi.
Apa Itu Pagophagia?
Pagophagia adalah istilah medis yang diberikan untuk seseorang yang candu mengonsumsi es batu. Kondisi ini juga berkaitan dengan gangguan pica yang umum terjadi pada ibu hamil dengan kadar zat besi rendah.
Melansir dari Belly Belly, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa peserta yang bukan penderita anemia memilki tingkat pagophagia yang sangat rendah sekitar 4 persen sedangkan penderita anemia memilki tingkat yang jauh lebih tinggi sekitar 56 persen mengalami gangguan pagophagia.
Peneliti dari studi tersebut juga menemukan bahwa mengunyah es memberikan dorongan mental pada responden anemia.
Secara dramatis, ada peningkatan waktu respons pada tes neuropsikologis responden penderita anemia, sedangkan hal ini tidak terjadi pada responden non-anemia.
Ada satu dari lima ibu hamil yang mengidam es batu secara rutin. Karena itu, kebutuhan untuk mengonsumsi es batu menjadi salah satu rutinitas ngidam yang populer bagi banyak ibu hamil.
Untuk mengurangi kebiasan mengidam es batu yakni dengan mengobati anemia yang diderita perempuan selama kehamilannya.
Jika Mama masih sering menginginkan es, disarankan untuk membicarakan dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum memutuskan mengonsumsi suplemen zat besi.
Saat hamil sangat penting bagi Mama untuk mengonsumsi cukup zat besi, idealnya bersumber dari bahan alami yang mengandung banyak zat besi seperti sayuran bayam.
Karena bayam mudah diserap dalam tubuh dan sangat kecil kemungkinannya bisa menyebabkan sembelit. Asupan zat besi harian yang direkomendasikan selama kehamilan sekitar 27 mg per hari.