Bolehkah Ibu Hamil Makan Maklor? Ini Penjelasannya
Rasanya gurih dan lezat sehingga maklor digemari banyak orang
15 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama dianjurkan untuk memerhatikan makanan maupun minuman yang masuk ke dalam tubuh.
Selain hati-hati memilih, Mama juga perlu mengetahui apakah asupan tersebut sudah mengandung nutrisi yang baik dan aman bagi janin. Hal ini karena makanan bisa saja memengaruhi tumbuh kembang si Kecil dalam kandungan.
Apalagi saat usia kandungan baru memasuki trimester pertama. Mama perlu sangat berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi.
Makanan kegemaran Mama mungkin perlu dikurangi konsumsinya karena bisa membahayakan kehamilan.
Salah satunya Maklor atau makaroni telur, sebuah makanan yang digoreng dan diberi perisa asin, manis, atau pedas.
Namun, apakah maklor ini diperbolehkan konsumsinya ketika hamil ya, Ma? Secara lebih lanjut, berikut Popmama.com jelaskan selengkapnya untuk Mama.
Editors' Pick
1. Makan maklor saat hamil
Maklor dibuat dari bahan-bahan sederhana, seperti makaroni rebus, telur, garam, dan penyedap rasa.
Makaroni rebus kemudian digoreng dalam wajan dengan cetakan bulat dan diberi campuran telur, garam, dan penyedap yang telah dikocok menjadi satu.
Biasanya, maklor dijual oleh pedagang yang dijajakan di pinggir jalan. Penyedap rasa yang diberikan pun beragam dengan ditambah bubuk cabai.
Jadi, sebenarnya boleh tidak ya, makan maklor saat hamil? Jawabannya, maklor tetap boleh dikonsumsi oleh Mama saat hamil. Dengan catatan tidak berlebihan porsinya dan diperhatikan bahan-bahan dasarnya.
Sebaiknya, konsumsi maklor buatan sendiri karena bahan dan proses pembuatannya jelas aman. Mengingat pedagang maklor biasanya di pinggir jalan, terpampang debu dan minyak goreng yang dipakai berulang kali sehingga cenderung berwarna hitam dan jadi tidak sehat.
2. Dampak makan maklor berlebihan
Meskipun diperbolehkan, konsumsi maklor sebagai saat hamil juga perlu diperhatikan porsinya. Terlebih biasanya maklor disantap dengan tambahan bubuk cabai di atasnya sehingga rasanya pedas.
Makanan yang terlalu pedas dan konsumsinya berlebihan ini dapat berdampak buruk saat hamil lho, Ma. Meskipun sebenarnya, makanan pedas ini tidak akan terasa pedas saat terserap janin.
Maklor yang terlalu pedas dapat menimbulkan rasa mulas hingga diare sehingga Mama bisa kekurangan cairan dan dehidrasi.
Padahal, cairan pada kehamilan trimester pertama penting karena mendukung volume darah sehingga dapat membantu perkembangan dan pembentukan plasenta yang sempurna.
Selain itu, cairan pada tubuh Mama juga akan membantu produksi air ketuban yang membantu bayi bergerak dan tumbuh di dalam rahim.