Setelah terjadi pembuahan, janin akan berkembang dalam kandungan. Meski sudah hidup di dalam perut perempuan hamil, tahukah kamu bahwa detak jantung janin bisa terdeteksi sepenuhnya?
Detak jantung janin baru terdengar ketika kehamilan berusia 5 minggu. Lantas, detak jantung janin semakin terdengar seiring dengan perkembangan kandungan.
Apakah penting mengetahui detak jantung janin normal dan detak jantung janin tidak normal?
Tentu saja, ya. Pasalnya, detak jantung janin juga bisa mengindikasikan kondisi kesehatan janin di dalam kandungan.
Selain memeriksa rutin kondisi fisik janin dalam perut, menghitung detak jantung janin adalah proses pemeriksaan utama dengan dokter.
Dilansir Very Well Health, detak jantung janin yang rendah ternyata menunjukkan masalah kesehatan bawaan janin. Untuk itu, penting sekali memeriksa detak jantung janin secara rutin.
Editors' Pick
2. Detak jantung janin normal di usia kehamilan 5 minggu
Freepik/Noxos
Detak jantung janin normal mulai terdengar saat kehamilan 5 minggu. Namun, bisa jadi detak jantung janin juga belum terdeteksi. Hal tersebut cukup wajar.
Umumnya, detak jantung janin benar-benar mulai terdengar di usia kehamilan memasuki 12 minggu.
Pada usia ke-5 minggu, detak jantung janin berdetak lambat dan pelan. Detak jantung janin normal akan berdetak sekitar 110 detak pada minggu ke-6.
3. Detak jantung janin normal pada usia kehamilan 9 minggu
Freepik/Tirachardz
Memasuki usia kehamilan 9 minggu, detak jantung janin normal mulai meningkat, yakni sekitar 140-170 detak per menit. Denyut jantung janin ini diperkirakan 2 kali lipat dari detak jantung orang dewasa.
Di masa kehamilan ini, biasanya dokter sudah menggunakan USG untuk mencatat detak jantung janin dalam kandungan.
Ketika memasuki minggu ke-12, detak jantung janin akan melambat, yakni sekitar 110-160 detak per menit.
4. Detak jantung janin normal selama trimester ketiga
Freepik/Romanzaiets
Menjelang trimester ketiga, detak jantung janin normal sekitar 110-160 detak per menit. Jumlah detak ini akan sedikit menurun memasuki 10 minggu terakhir.
Perlu diingat, detak jantung janin bervariasi. Ada baiknya selalu konsultasikan kehamilan pada dokter untuk mengetahui perkembangan detak jantung calon bayi.
Biasanya, dokter akan memeriksa kenaikan detak jantung jangka pendek (akselerasi) dan penurunan detak jantung (deselerasi).
Sementara itu, deselerasi terbagi menjadi dua jenis, yakni awal, lambat, dan tidak teratur. Umumnya, deselerasi lambat menandakan kondisi kesehatan janin terganggu.
5. Cara menjaga kesehatan detak jantung janin normal
Freepik/Prostooleh
Untuk menjaga detak jantung janin normal, perempuan hamil perlu mengonsumsi makanan atau minuman kaya asam folat.
Asam folat dapat mencegah janin mengalami penyakit jantung bawaan. Beberapa contoh asupan yang tinggi asam folat adalah asparagus, sayuran hijau, kacang polong, alpukat, dan kacang tanah.
Hindari makanan yang kaya gula agar kadar gula darah dalam tubuh tetap terkontrol. Perempuan dengan gula darah tinggi ternyata juga dapat mengalami risiko cacat jantung pada bayi.
Itulah fakta seputar detak jantung janin normal.
Kunci utamanya, selalu memeriksakan diri dan kehamilan pada dokter. Selain itu, tetap menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.