Plano Test Adalah Tes Kehamilan dengan 2 Metode Praktis, Ini Faktanya
Salah satu jenisnya cukup populer selama ini
15 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu pernah mendengar tentang plano test?
Bagi pasangan suami istri, plano test mungkin tidak asing terdengar. Plano test adalah metode pemeriksaan untuk memastikan kehamilan melalui hormon kehamilan.
Tes kehamilan ini cukup umum dilakukan. Salah satu jenis plano test adalah dengan memeriksa kehamilan melalui urine. Jenis ini yang dikenal dengan pemeriksaan kehamilan menggunakan test pack.
Lantas, apa saja jenis plano test dan faktor yang memengaruhinya? Simak ulasan Popmama.com.
1. Apa itu plano test?
Plano test adalah tes kehamilan dengan memeriksa hormon kehamilan atau human chorionic gonadotropin (hCG).
Hormon ini dapat dideteksi setelah 26 hari proses pembuahan. Biasanya, kadar hormon kehamilan akan meningkat di hari 30-60. Setelah itu, hormon kehamilan akan menurun di hari ke-100 sampai hari ke-130.
Editors' Pick
2. Kegunaan plano test
Plano test adalah tes untuk mengonfirmasi kehamilan yang cukup akurat. Fungsinya pun tidak hanya untuk mengonfirmasi kehamilan pada perempuan.
Kegunaan plano test yang lain:
- Memeriksa abnormalitas
Umumnya, plano test dilakukan sekali. Namun, bila kadar hCG cukup rendah, dokter akan memeriksa ulang. Kadar hCG yang rendah bisa jadi tanda abnormalitas dalam kehamilan, seperti keguguran, kehamilan ektopik, atau kesalahan dalam menghitung hari terakhir menstruasi.
Nah, kadar hCG yang tinggi juga bisa pertanda kehamilan kembar, kehamilar molar (hamil anggur), dan pertumbuhan tidak normal dalam rahim.
- Menghitung usia kehamilan
Kadar hCG kadang menunjukkan usia kandungan:
- 4 minggu: 0-750 mIU/mL
- 5 minggu: 200-7.000 mIU/mL
- 6 minggu: 200-32.000 mIU/mL
- 7 minggu: 3.000-160.000 mIU/mL
- 8-12 minggu: 32.000-210.000 mIU/mL
- 13-16 minggu: 9.000-210.000 mIU/mL
- 16-29 minggu: 1.400-53.000 mIU/mL